Mengapa Taribo West Jadi 'Pembelot' Inter dan AC Milan yang Paling Nyentrik
FOOTBALL265.COM - Mengingat kembali sosok Taribo West, mantan bek Timnas Nigeria yang sempat jadi pembelot di duo klub Liga Italia (Serie A), Inter dan AC Milan.
Seperti diketahui, kancah sepak bola Negeri Pizza memiliki ‘pasangan’ rival Inter dan AC Milan yang sudah bermusuhan sejak lama.
Sejarah mencatat, ternyata cukup banyak yang pernah mengenakan seragam dua musuh ini secara bergantian dari masa ke masa.
Salah satu yang teranyar adalah Hakan Calhanoglu, yang hengkang dari AC Milan menuju Inter pada 2021 lalu.
Namun jika harus menyebut beberapa lagi, ada nama-nama seperti Giuseppe Meazza, Hernan Crespo, Mario Balotelli, Antonio Cassano, Roberto Baggio, dan bahkan Zlatan Ibrahimovic.
Tentu saja tidak semua sosok ini langsung meloncat dari satu klub menuju klub satunya lagi secara langsung.
Zlatan Ibrahimovic misalnya. Ia sempat singgah terlebih dulu di Barcelona setelah angkat kaki dari Inter pada 2009 - baru pindah ke AC Milan kemudian.
Akan tetapi, figur yang akan dibahas kali ini yakni Taribo West, beda-beda tipis dengan seorang Hakan Calhanoglu.
Sama-sama membelot langsung tanpa jeda, nama yang pertama bukan pindah dari AC Milan ke Inter, namun sebaliknya.
Mantan bek yang dikenal dengan rambut nyentriknya yang sering berganti gaya maupun warna ini tercatat berseragam Inter Milan selama periode 1997 sampai dengan 1999.
1. Taribo West si Nyentrik
Gagal mencatatkan satu pun penampilan selama musim 1999-2000 bersama Nerazzurri, Taribo West kemudian memutuskan angkat kaki ke AC Milan.
Bursa transfer musim dingin 2000 pun jadi medianya untuk berganti seragam. Namun sayang, sepak terjangnya bersama Rossoneri juga tidak impresif.
Di sana, ia hanya bermain empat kali dan setelah itu memilih pergi lagi untuk mencari rumput yang lebih hijau. Kali ini ke klub Liga Inggris, Derby County.
Kisah yang sempat menyeberang antara dua rival bebuyutan ini pun membuat Taribo West tercatat sebagai salah satu pembelot paling fenomenal sepanjang sejarah Inter dan AC Milan.
Pasalnya, selain karena gaya rambutnya yang nyentrik, sosok yang satu ini juga berani blak-blakan soal periode bermainnya di Liga Italia.
Ia bahkan tidak segan membongkar apa yang menurutnya menimpanya selama menjadi pemain di Liga Italia.
"Saya pergi karena mafia. Mereka ingin mengusir saya karena mereka tidak ingin ada pemain Afrika untuk menggantikan para pemain Italia," ucap Taribo West kepada Score Nigeria dikutip dari Football Italia.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa para mafia sampai harus menyuap dokter untuk mengatakan bahwa dirinya cedera.
Hal itu dilakukan agar ia tidak mendapatkan menit bermain. Buntutnya, Taribo West merasa tidak betah lagi berada di Italia sehingga memutuskan pergi ke Derby County sebagai pinjaman.
Setelah Deby County, Taribo West pun mengembara ke sejumlah klub berbeda di banyak penjuru dunia.
2. Tak Hanya Nyentrik, tapi Juga Frontal
Klub pertama yang disinggahinya setelah kembali dari masa peminjaman di Dervy County adalah 1. FC Kaiserslautern, kontestan Liga Jerman.
Setelah itu, CV-nya mencatat ada sejumlah klub yang juga ia datangi: Partizan, Al-Arabi, Plymouth Argyle, dan Paykan.
Kontroversi Lain
Seperti tidak cukup dengan gaya rambut nyentrik dan ucapan frontal tentang mafia sepak bola di Liga Italia, Taribo West juga sempat membuat heboh dengan isu lainnya.
Pembelot Inter dan AC Milan ini pada 2010 lalu menggemparkan jagat sepak bola lantaran masuk ke daftar pemain Nigeria yang pernah diduga memalsukan umur.
Tidak sendirian, selain dirinya juga ada nama-nama seperti Jay-Jay Okocha, Nwankwo Kanu, serta Obafemi Martins.
Mereka disebut-sebut lebih tua dari usia yang diklaim ke publik. Untuk kasus Taribo West sendiri, sebuah pengakuan muncul dari mantan bos Partizan Belgrade, Ivan Curkovic.
Dalam pernyataannya, ia menyebut Taribo West sudah berusia 40 tahun ketika datang ke Partizan dari Kaiserlautern pada 2002.
Nah, pada waktu itu, sang pemain secara resmi tercatat berusia 28 tahun dan angka ini pula yang dikenal publik.
Ia kabarnya juga gagal hengkang ke klub Kroasia, HNK Rijeka, pada 2005 karena isu umur. Kali ini, pria kelahiran Port Harcourt tersebut mengaku masih berusia 32 tahun, padahal kabarnya sudah 44.
Ada-ada saja ya perjalanan karier mantan Inter dan AC Milan, Taribo West, ini.