Membedah Kualitas Arthur Melo yang Dapat Dimaksimalkan Liverpool
FOOTBALL265.COM - Arthur Melo telah resmi menjadi amunisi anyar klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool. Ia diboyong dari Juventus di hari-hari terakhir bursa transfer musim panas 2022.
Kedatangan pemain asal Brazil tersebut ke Anfield bukan berbentuk perekrutan permanen. The Reds hanya mengontraknya dengan status pinjaman.
Peran Arthur nantinya diharapkan dapat mengatasi masalah krisis lini tengah yang sedang dialami Liverpool. Beberapa gelandang andalan The Reds belakangan memang harus absen akibat dibekap cedera, seperti Thiago Alcantara, Naby Keita, Alex Oxlade-Chamberlain, hingga Jordan Henderson.
Kalau melihat rekam jejak kariernya, Arthur mungkin bukanlah kategori pemain bintang. Meski berpengalaman membela tim-tim besar, Barcelona dan Juventus, ia kerap kesulitan menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Kala membela Barcelona sedari 2018 sampai 2020, Arthur lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan saja. Dua tahun di Camp Nou, ia cuma bisa mencatatkan 72 penampilan.
Nasibnya mungkin sedikit lebih baik ketika pindah ke Juventus. Namun Arthur tetap tidak bisa menjadi pilihan utama bagi skuat Si Nyonya Tua.
Lantas, apa sekiranya kualitas Arthur yang dapat dimaksimalkan Liverpool? Apakah kedatangannya cuma merupakan wujud 'panic buying' yang dilakukan tim asuhan Jurgen Klopp?
Melansir Metro, Arthur sebenarnya memiliki teknik olah bola yang cukup bagus. Kelebihannya ini juga ditunjang oleh etos kerja tinggi dalam menjelajah lapangan.
"Dia (Arthur) begitu lincah, selalu berlari di belakang bola. Terkadang dia harus sedikit lebih menguasai dirinya sendiri, tapi dia menampilkan performa hebat melawan Hellas Verona. Dia memiliki kemampuan teknis yang luar biasa," bunyi pujian pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, kepada Arthur, yang dilontarkan sekitar Februari 2022 lalu.
1. Arthur Bukan Gelandang Kreatif
Arthur mungkin memiliki latar belakang yang sama seperti gelandang Liverpool lainnya, Thiago Alcantara. Keduanya diketahui memiliki darah Brazil yang umumnya jempolan di sisi teknik olah bola.
Namun jangan berharap Arthur berada pada satu level yang sama seperti Thiago. Berposisi sebagai gelandang tengah, kualitas Arthur dalam mengkreasi serangan tidaklah sebaik rekannya.
Gaya main Thiago cukup sering melepaskan umpan-umpan ke depan yang membantu timnya membongkar pertahanan lawan. Beda dengan Arthur yang lebih dominan mengandalkan operan-operan aman, sembari perlahan mengatur tempo.
Kalau mau mencari perbandingan yang agak sepadan, mungkin gaya main Arthur cenderung mirip dengan Fabinho. Ia juga bermain lebih ke dalam dan kerap terlibat aktif membantu pertahanan.
Meski demikian, kualitas kemampuan bertahan Arthur tetap berada di bawah Fabinho. Apalagi postur tubuhnya tergolong kecil, sehingga menyulitkannya ketika harus beradu fisik dengan pemain lawan.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, pasti punya alasan tersendiri mengapa dirinya memutuskan memboyong Arthur ke Anfield. Setidaknya, sang juru taktik asal Jerman pernah berkata, bahwa dia hanya akan merekrut pemain yang memang menurutnya sesuai dengan kebutuhan tim.
“Itu pasti pemain yang tepat. Beberapa pemain tidak tersedia, begitulah adanya, tetapi jika kami dapat melakukan sesuatu, dan jika kami akan melakukan sesuatu, maka kami 100 persen yakin tentang hal itu. Jika kami tidak yakin, maka kami tidak akan melakukannya. Itulah situasinya. Jika itu pemain yang tepat, kami membutuhkannya. Jika itu bukan pemain yang tepat, kami tidak membutuhkannya." ujar Klopp, mengutip Metro.
2. Tielemans Bakal Gabung Liverpool?
Jelang penutupan bursa transfer musim ini, nama Youri Tielemans muncul sebagai kabar baik untuk Liverpool.
Fabrizio Romano, pakar bursa transfer sepak bola, menilai bahwa gelandang Leicester City tersebut bisa jadi angin segar untuk klub The Reds di lini tengahnya.
Romano menyebut bahwa memang belum ada tawaran resmi dari Liverpool kepada Tielemans, tetapi pemain asal Belgia tersebut bisa jadi opsi bagus untuk musim ini.
Namun, Arsenal juga mengaku tertarik dengan Tielemans sejak lama, meski pihak tim belum ada pergerakan penawaran hingga saat ini.
Sejauh ini, Leicester mematok harga Tielemans senilai 40 juta poundsterling, atau sekitar Rp690 miliar. Sebuah angka yang masih terlalu tinggi untuk Arsenal.