Miris! Anggaran Stadion JIS Bisa Bangun 8 Stadion GBLA, tapi Kok Belum Standar FIFA?
FOOTBALL265.COM - Anggaran Jakarta International Stadium (JIS) setara dengan delapan Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Namun ironisnya, JIS belum berstandar FIFA.
Fakta ini menguak saat laga uji coba FIFA Match Day Timnas Indonesia vs Curacao yang mestinya dilangsungkan di Jakarta International Stadium harus dipindahkan.
Setelah PSSI melakukan uji kelayakan, JIS dianggap belum layak untuk menggelar FIFA matchday pada 27 September 2022 nanti.
Berdasarkan hasil inspeksi, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur (area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara).
Bahkan, concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune juga perlu pengkajian ulang, dan pagar perimeter di bawah concourse barat juga tidak kokoh.
Kemudian, sarana prasarana pendukung seperti parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.
Menurut Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, harus melakukan simulasi secara bertahap dalam penggunaan JIS untuk laga.
"Untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak, perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton," ujarnya.
Yunus menambahkan, untuk ukuran JIS yang begitu megah, dengan daya tampung 80 ribu kursi, hanya bisa menampung parkir sekitar 800 unit kendaraan roda empat saja.
"Di samping itu, terkait dengan plafon yang rendah, karena bus tidak bisa masuk, bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum," ungkap Yunus.
1. Anggaran JIS 8 x Lipat Pembangunan GBLA
Timnas Indonesia batal menjamu Curacao di Jakarta International Stadium pada FIFA Match Day 2022, karena stadion modern itu belum memenuhi standar kelayakan FIFA.
Padahal, sudah menjadi rahasia umum bahwa anggaran yang digelontorkan untuk membangun Jakarta International Stadium (JIS) sangat mahal, mencapai Rp4,5 triliun.
"Pusat turun memberikan bantuan lewat dana PEN sebesar Rp3,6 triliun pada tahun 2020 dan 2021, dari anggaran JIS Rp4,5 triliun," ujar anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, beberapa waktu lalu.
Jika dibandingkan dengan pembangunan stadion lainnya, anggaran yang disiapkan untuk JIS sangat besar berkali-kali lipat.
Sebut saja Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang saat ini digunakan Persib Bandung sebagai markas di kompetisi Liga 1 2022/23.
Proses pembangunan Stadion GBLA dilakukan sejak tahun 2009 dan menelan biaya mencapai sekitar Rp545 miliar.
Untuk angka tersebut saja sudah menuai kontroversi, karena terbilang sangat mahal untuk bisa memenuhi standar internasional.
Rumput yang digunakan adalah Zoysia Matrella Merr, yang dikenal rumput paling top di standar FIFA. Kapasitas tribun yang disiapkan bisa menampung 38 ribu kursi.
Memang, pada akhirnya YAS, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) tahun 2009-2010 ditangkap atas kasus korupsi dana pembangunan Stadion GBLA.
Namun yang pasti, GBLA sudah memenuhi standar internasional, sementara JIS yang memakan anggaran delapan kali lipat, justru belum bisa digunakan untuk FIFA match day.
2. Menunggu Lokasi Timnas Indonesia vs Curacao
Timnas Indonesia akan menghadapi skuad Curacao di FIFA matchday pertama pada Sabtu, 24 September 2022, bertempat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Kemudian, FIFA Matchday kedua melawan Curacao akan digelar Selasa, 27 September 2022, tapi PSSI merilis batal menggunakan Jakarta International Stadium (JIS).
Lokasi matchday kedua masih didiskusikan, apakah akan digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, atau di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Jawa Barat.