Panas! Patahkan Pernyataan PSSI, Jakpro: JIS Sudah Selevel Stadion Top Eropa
FOOTBALL265.COM â Patahkan pernyataan PSSI, PT Jakarta Propertindo atau Jakpro sebut Jakarta International Stadium (JIS) sudah selevel stadion top Eropa.
Kabar mengenai Jakarta International Stadium (JIS) akhir-akhir ini sedang ramai menjadi perbincangan para penggemar sepak bola di Indonesia.
Bagaimana tidak, stadion yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp4,5 triliun tersebut disebut PSSI belum memenuhi standar kelayakan FIFA.
Hasil inspeksi tim Infrastucture Safety and Security PSSI menilai Stadion JIS belum layak untuk menggelar FIFA Matchday.
Dikutip dari laman resmi PSSI, penyebabnya adalah Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100% infrasturkur seperti di area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer parimeter menumpuk di barat utara.
Sebagaimana diketahui, stadion bertaraf internasional tersebut sebelumnya akan menjadi arena dimainkannya laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Timnas Curacao.
Tak senada dengan apa yang dikatakan oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), pihak PT Jakarta Propertindo selaku pengelola justru memberikan bantahan terkait pernyataan PSSI.
Dilansir dari siaran pers yang disiarkan pihak Jakpro lewat akun media sosial Instagram @fakta.timnas, Jakpro mengatakan bahwa Jakarta International Stadium (JIS) sudah layak dan memenuhi standar FIFA.
"JIS merupakan salah satu stadion yang mirip dengan stadion di Eropa baik secara desain maupun fasilitas," ucap Arry Wibowo dalam siaran pers PT Jakarta Propertindo .
JIS, menurut Arry juga sudah memenuhi kritertia rekomendasi teknis dan persyaratan stadion sepak bola standar FIFA.
1. Dipindahkan ke Bekasi atau Bogor
Meski telah diklarifikasi oleh pihak pengelola Jakarta International Stadium (JIS), PSSI tampaknya tetap bersikukuh untuk tidak menggelar laga di stadion tersebut.
PSSI melalui sekjen mereka, Yunus Nusi tetap berdalih bahwa stadion Jakarta International Stadium belum dapat dikatakan cukup untuk menggelar pertandingan.
Yunus menjelaskan, untuk ukuran JIS yang begitu megah (dengan daya tampung 80 ribu kursi) dan hanya bisa menampung parkir sekitar 800 unit kendaraan roda empat, itu sangat riskan. Padahal, jika timnas main, animo masyarakat ke stadion sangat tinggi.
Selain itu, masuk stadion hanya satu pintu sehingga dikhawatirkan jika keluar secara bersamaan akan memakan waktu yang lama.
Rekomendasi dari FIFA, Technical Recommendation Bab 3 point 3.3 halaman 58 tertera:
"Untuk stadion berkapasitas 60.000, harus disediakan tempat parkir untuk 10.000 mobil. Tempat parkir terpisah untuk bus harus disediakan. Untuk stadion berkapasitas 60.000 tempat duduk, parkir harus disediakan untuk sekitar 500 bus".
Saat ini, ketersediaan area parkir di JIS hanya 754 (21 difabel), outdoor 452 (7 difabel) dan bus 68.
Untuk area khusus tim drop off, tim official dan perangkat pertandingan, harus terpisah dan tertutup atau memiliki batas pagar pengaman, dengan ketinggian area yang cukup dilalui oleh kendaraan bus tim, berikut area parkir kendaraannya.
''Di samping itu terkait dengan plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk, bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur. Nah kalau kita paksakan pasti akan menjadi catatan FIFA," tutur Yunus Nusi.
Atas pernyataan dan sikap yang ditunjukkan PSSI tersebut, laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Timnas Curacao dipastikan akan berpindah ke Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi atau Stadion Pakansari, Bogor.
2. Anggaran JIS Bisa untuk Bangun 8 Stadion GBLA Baru
Anggaran Jakarta International Stadium (JIS) setara dengan delapan Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Namun ironisnya, JIS belum berstandar FIFA.
Fakta ini menguak saat laga uji coba FIFA Match Day Timnas Indonesia vs Curacao yang mestinya dilangsungkan di Jakarta International Stadium harus dipindahkan.
Setelah PSSI melakukan uji kelayakan, JIS dianggap belum layak untuk menggelar FIFA matchday pada 27 September 2022 nanti.
Padahal, sudah menjadi rahasia umum bahwa anggaran yang digelontorkan untuk membangun Jakarta International Stadium (JIS) sangat mahal, mencapai Rp4,5 triliun, tapi mengapa belum memenuhi standar FIFA?
Sedangkan stadion GBLA yang dibangun sejak 2009 dan menelan angggaran Rp545 miliar telah memenuhi standar FIFA, tentu hal ini sangat menimbulkan pertanyaan dan ironis dari publik penggemar sepak bola.
Baca Selengkapnya: Miris! Anggaran Stadion JIS Bisa Bangun 8 Stadion GBLA, tapi Kok Belum Standar FIFA?