3 Penyerang Keturunan yang Bisa Dilirik Shin Tae-yong untuk Piala Dunia U-20 2023
FOOTBALL265.COM – Berikut tiga pemain keturunan yang bisa dilirik Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia U-19 jelang Piala Dunia U-20 2023.
Seperti yang diketahui, Shin Tae-yong disebutkan meminta tujuh pemain naturalisasi untuk Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) dengan Presiden RI, Joko Widodo, Kamis (08/09/22).
Dalam Rapat Terbatas itu, Mochamad Iriawan menyebutkan Shin Tae-yong mengajukan nama-nama yang akan dinaturalisasi untuk Piala Dunia U-20 2023.
Total ada 7 nama yang telah diajukan juru taktik asal Korea Selatan itu, di mana dua di antaranya telah bersedia dan lima nama lainnya akan dihubungi.
"Yang dua sudah pasti mau karena sudah berkomunikasi, sedangkan lima pemain lagi akan dikomunikasikan selanjutnya," kata Mochamad Iriawan.
"PSSI sudah membentuk tim untuk segera berangkat ke Belanda guna bertemu dengan keluarga para pemain," kata Mochamad Iriawan.
Ketua Umum PSSI itu menambahkan timnas Indonesia ditargetkan minimal bersaing di fase grup Piala Dunia U-20 2023. Namun, jika ada penambahkan pemain naturalisasi, Shin Tae-yong menjanjikan bisa berbuat lebih banyak.
Mengingat kebutuhan Shin Tae-yong akan penyerang yang apik, maka ada tiga penyerang keturunan yang bisa dilirik untuk Piala Dunia U-20 2023 nanti.
Siapa saja penyerang keturunan yang bisa dilirik Shin Tae-yong untuk Piala Dunia U-20 2023 nanti?
1. 1. Jelte Pal
Jelte Pal merupakan penyerang keturunan yang berkiprah di Belanda bersama tim U-21 Willem II. Saat ini, usianya sendiri baru 19 tahun.
Pemain yang bisa beroperasi sebagai penyerang tengah dan winger kanan ini memiliki darah Indonesia dari sang ayah yang lahir di Jakarta.
Diketahui, Jelte Pal merupakan anak didik mantan penyerang naturalisasi yang pernah membela Persib Bandung, Sergio van Dijk.
Bahkan ia tergabung dalam agensi milik Sergio van Dijk bernama Tevreden Group, sehingga besar kemungkinan proses naturalisasinya akan mudah.
Saat ini, Jelte Pal bermain untuk Willem II U-21. Sebelumnya ia merupakan jebolan Roosendaal U-19 dan hijrah ke Willem II U-19 pada 2019.
Bahkan di musim lalu, Jelte Pal berkesempatan melakoni debut di ajang Eredivisie 2021/22 atau kasta teratas Belanda bersam Willem II.
2. 2. Rafael Struick
Rafael Struick merupakan penyerang muda keturunan yang saat ini bermain di Belanda. Tercatat, ia tergabung di klub ADO Den Haag.
Usianya sendiri baru 19 tahun. Baru pada bulan Maret 2023 nanti, Rafael Struijk akan menginjak usai 20 tahun, sehingga bisa tampil di Piala Dunia U-20 2023.
Sebagai penyerang, Rafael Struick terkenal sebagai pemain Versatile. Ia bisa bermain sebagai winger kanan dan winger kiri, maupun penyerang tengah.
Dilansir dari Transfermarkt, Rafael Struick kini bermain di ADO Den Haag U-21 dan mampu mencetak 3 gol dari 14 penampilan.
Ia sempat tampil bersama tim utama ADO Den Haag di kasta kedua atau Eerste Divisie, dengan mencatatkan dua penampilan.
Adapun darah Indonesia yang mengalir dalam tubuh Rafael Struick didapatkan dari sang ayah. Hingga saat ini, dirinya belum pernah sekalipun dipanggil ke Timnas Belanda.
3. 3. Zico Jamai Soree
Penyerang keturunan lainnya yang bisa dilirik Shin Tae-yong untuk Piala Dunia U-20 2023 adalah Zio Jamai Soree yang membela PEC Zwolle.
Zico Jamai Soree sendiri merupakan pemain keturunan di mana darah Indonesia didapatkannya dari sang nenek yang lahir di Jakarta.
Sejak level junior, Zico Jamai Soree menghabiskan kariernya di PEC Zwolle. Kini dirinya tercatat telah naik kelas dan bermain untuk tim U-21.
Pemain berusia 19 tahun ini merupakan tipikal penyerang murni bernomor 9. Peran ini didukung oleh fisiknya yang tinggi, yakni berpostur 180 cm.
Sepanjang kariernya, Zico Jamai Soree banyak bermain di kompetisi sepak bola kelompok umur di Belanda, dari U-17 sampai U-21.
Total 28 penampilan telah dibuat Zico Jamai Soree telah tampil sebanyak 23 kali bagi tim kelompok umur PEC Zwolle, dengan mencetak 8 gol dan 2 assist. Tentu catatan ini bisa menjadi pertimbangan bagi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.