Duel Antarlini Pemain Eropa Timnas Indonesia vs Curacao: Tembok Garuda Siap Beri Perlawanan!
FOOTBALL265.COM – Bedah kualitas antarlini para pemain Liga Eropa di masing-masing skuat jelang duel Timnas Indonesia vs Curacao berlangsung, dimana pertahanan skuat Garuda siap berikan perlawanan.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia memang sudah memiliki calon lawan untuk agenda FIFA Matchday terakhir di tahun 2022 ini.
Melansir dari laman resmi PSSI, disebutkan bahwa skuat Garuda akan dijadwalkan menghadapi Curacao dalam agenda FIFA Matchday di bulan September mendatang.
Tak hanya sekali Timnas Indonesia menghadapi Curacao, tetapi duel internasional dari dua konfederasi yang berbeda ini akan dilangsungkan sebanyak dua kali.
Duel pertama Timnas Indonesia kontra Curacao terjadi pada 24 September di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, sementara kedua terjadi pada 27 September di Pakansari.
Dirtek PSSI, Indra Sjafri mengatakan bahwa lawan Timnas Indonesia tak hanya berhenti di curacao, melainkan sudah ada lawan untuk di FIFA Matchday tahun 2023 mendatang.
Diatas kertas, Curacao sendiri merupakan lawan yang cukup berat buat Timnas Indonesia lantaran perbedaan ranking FIFA yang jauh.
Per 2022 ini, Curacao yang merupakan wakil wilayah CONCACAF berada di urutan 84 FIFA. Sementara Timnas Indonesia dari ASIA hanya bertengger di peringkat 155.
Meski secara peringkat FIFA skuat Timnas Indonesia berada di bawah Curacao, namun kehadiran para pemain yang mentas di kompetisi Eropa saat ini membuat anak asuh Shin Tae-yong berpeluang raih kemenangan.
Menambah panas duel Timnas Indonesia vs Curacao di ajang FIFA Matchday nanti, berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas perbandingan kekuatan antarlini yang diperkuat pemain Eropa dari masing-masing kesebelasan:
1. Timnas Indonesia Siap Beri Perlawanan
Berkaca dari daftar pemain yang berpotensi dipanggil, termasuk para pemain naturalisasi andai proses perpindahan kewarganegaraannya rampung, maka Timnas Indonesia setidaknya punya hampir lima pemain yang berkompetisi di Eropa.
Untuk sisi penjaga gawang, baik Timnas Indonesia maupun Curacao sama-sama tidak mempunyai kiper yang mentas di Eropa, hanya saja tim lawan akan diperkuat pemain senior Eloy Room yang kini memperkuat tim Amerika Serikat, Columbus Crew.
Sementara gawang Timnas Indonesia tampaknya masih akan dipercayakan oleh kiper Bali United, Nadeo Argawinata yang memang belum tergantikan sejak kualifikasi Piala Asia.
Untuk membantu Nadeo Argawinata menjaga area pertahanan, Timnas Indonesia akan bertumpu pada bek muda Elkan Baggott yang sepanjang musim ini selalu jadi tumpuan Gillingham di kasta keempat Liga Inggris.
Tak berbeda jauh dengan Timnas Indonesia, sang lawan juga bakal diperkuat sejumlah bek Eropa di lini pertahanannya yakni Cuco Martina, Michael Maria serta Jurien Gaari.
Dari ketiga nama tersebut, Jurien Gaari tampaknya bakal jadi sorotan lantaran di musim ini selalu mendapat jam terbang bersama RKC Waalwijk di kasta tertinggi Liga Belanda.
Berikutnya adalah lini tengah. Sektor ini mungkin jadi satu-satunya kekuatan Timnas Indonesia untuk bisa mengimbangi permainan Curacao.
Pasalnya, akan ada duet pemain keturunan Shayne Pattynama dan Sandy Walsh yang bakal bermain dalam skema 3-5-2 yang biasanya diterapkan Shin Tae-yong saat menghadapi tim-tim kuat.
Sandy Walsh yang tampil gemilang bersama KV Mechelen di Liga Belgia, bisa menjadi tandem Marc Klok sebagai holding midfielder.
Walau posisi aslinya adalah wingback, namun Sandy Walsh sempat memainkan peran gelandang tengah dan mampu tampil baik di posisi ini.
2. Egy dan Witan Sulaeman jadi Tumpuan
Sementara Shayne Pattynama bakal berada di posisi wing back kiri dan bisa menjadi wide midfielder saat tim melakukan transisi penyerangan.
Pengalamannya mentas di kasta teratas Liga Norwegia, membuat Shayne Pattynama bakal berikan banyak warna buat Timnas Indonesia.
Sayangnya meski lini tengah Timnas Indonesia cukup tangguh andai kedatangan pemain keturunan, namun tim lawan pun punya skuat tak kalah mentereng di pos ini.
Selain Juninho Bacuna yang kini mentas bersama Birmingham City di Liga Inggris, tim Curacao juga memiliki sejumlah bintang top Eropa lain seperti Vurnon Anita (RKC Waalwijk), Kenji Gorre (Boavista) dan Kevin Felida (RKC Waalwijk).
Terakhir adalah lini depan, di mana Timnas Indonesia dipastikan akan bertumpu pada duet bintang Liga Slovakia yakni Egy Maulana Vikri serta Witan Sulaeman.
Keduanya memang tampil cukup impresif di awal musim ini, bahkan Witan Sulaeman sudah mampu mencetak dua gol buat klubnya, AS Trencin.
Namun lagi-lagi, kekuatan lini depan tim lawan juga tak kalah mentereng lantaran diperkuat sejumlah bintang di Liga Belanda seperti Jarchinio Antonia (NAC Breda) dan Rigino Cicilia (Rigino Cicilia).
Dari sekian banyak striker jempolan Liga Eropa yang dimiliki Curacao, nama Rangelo Janga jadi salah satu pemain yang wajib mendapat perhatian khusus oleh penggawa Timnas Indonesia.
Pasalnya, penyerang berusia 30 tahun itu punya pengalaman tampil di kompetisi Eropa yang cukup banyak, bahkan saat ini pun masih aktif membela CFR Cluj di kasta teratas Liga Rumania.
Lantas dari perbandingan pemain Timnas Indonesia dan Curacao diatas, mampukah skuat Garuda amankan kemenangan saat duel uji coba nanti? Menarik dinantikan.