Liga 1: Penalti Persis Solo Kerap Gagal, Ayah Syahrian Abimanyu Bicara Mentalitas dan Tekanan
FOOTBALL265.COM - Persis Solo harus mencari sosok tepat untuk menjadi eksekutor penalti. Peluang ini kerap dibuang percuma Persis Solo yang bisa membahayakan pada perjalanan panjang di Liga 1 2022/2023.
Persis Solo memiliki deretan pemain dengan kecepatan tinggi dari sektor sayap. Pergerakan Irfan Jauhari, Alfath Fathier, Althaf Indie, Ryo Matsumura hingga Irfan Bachdim kerap menerobos sektor berbahaya lawan.
Belum lagi sosok penyerang, Samsul Arif dan Ferdinan Alfred Sinaga. Bila bek lawan salah mengantisipasi saat berada di kotak terlarang, hadiah tendangan penalti bisa saja diberikan pengadil lapangan.
Baru-baru ini, penalti kembali diberikan wasit kepada Persis Solo. Pergerakan Samsul Arif dihadang bek Bali United, Haudi Abdillah, hingga wasit menunjuk titik putih.
Alexis Messidoro ditunjuk sebagai algojo. Tugas ini pernah diselesaikan dengan baik oleh Messidoro pada laga melawan Persita Tangerang, 14 Agustus 2022 lalu.
Namun eksekusi kali ini gagal berbuah hasil. Tendangan ke arah kiri gawang Bali United bisa ditangkap kiper Nadeo Argawinata. Kegagalan ini pun menghadirkan sorotan pada para penembak 12 pas.
Ini bukan pertama kalinya Persis Solo gagal mengeksekusi penalti. Pada Piala Presiden 2022 lalu, Persis Solo mendapatkan peluang penalti lewat Fabiano Beltrame dan Samsul Arif.
Fabiano gagal menjebol gawang PSS Sleman setelah tendangannya digagalkan M Ridwan. Sementara sepakan Samsul Arif juga gagal membobol gawang Persita Tangerang yang dikawal Dhika Bayangkara.
Pertanyaan pun kemudian muncul. Apakah Persis Solo tak pernah melatih para pemainnya untuk menembak peluang 12 pas? Namun, pertanyaan ini segera dikonfirmasi caretaker Persis Solo, Rasiman.
"Di dalam latihan kita sudah melatihnya. Kita punya para eksekutor penalti. Ada Fabiano Beltrame, Messidoro dan Fernando Rodrigues," kata Rasiman.
1. Banyak Faktor
Tentang kegagalan Messidoro memanfaatkan penalti melawan Bali United, Rasiman menyebut ada banyak faktor.
Keberadaan Nadeo Argawinata bisa jadi merupakan salah satu hal yang mengurangi percaya diri para pemain. Nadeo memang dikenal jago dalam mengantisipasi sepakan penalti.
Di Stadion Manahan Solo, pada Liga 1 2021/2022 lalu, Nadeo pernah membuat Marko Simic tertunduk lesu. Penaltinya gagal dan Persija Jakarta kalah dari Bali United 0-1.
Bersama Timnas Indonesia, Nadeo pernah beraksi di Piala AFF 2020. Indonesia berhasil melaju ke partai final setelah Nadeo menggagalkan penalti pemain Singapura, Faris Ramli, pada akhir babak kedua.
"Sebelum ini Messi skor ya, pernah (melawan Persita), dalam laga melawan Bali United, memang kembali ke mentalitas para pemain dan tekanan dalam pertandingan," tutur Rasiman.
"Bali United merupakan salah satu tim top dan bisa membuat pemain lebih nervous," lanjut Rasiman.
2. Opsi Eksekutor
Fernando Rodrigues pun menjadi harapan Persis Solo, andai peluang dari titik putih kembali didapat. Mantan penyerang Johor Darul Takzim dikenal punya ketenangan untuk eksekusi penalti.
Setelah absen melawan Bali United, penyerang asal Spanyol ini diperkirakan bisa main saat melawan PSM Makassar di Stadion Manahan Solo, 29 September 2022.
Operasi bengkak pada bagian pipi sudah dilakukan pada Kamis (15/09/22) lalu dan pada Senin (19/09/22), Fernando diperkirakan bisa latihan lagi.
Peluang sekecil apapun tak boleh dibuang Persis Solo jika ingin menjauh dari zona degradasi.
Persis Solo saat ini mengoleksi 10 poin dan ada di peringkat 13. Namun mereka hanya selisih satu poin dengan Rans Nusantara FC yang ada di zona merah.