Liga Inggris: No Respect! Bintang Chelsea Tampak Bahagia dengan Pemecatan Tuchel
FOOTBALL265.COM - Pemecatan Thomas Tuchel dari raksasa Liga Inggris (Premier League), Chelsea, beberapa waktu lalu terbilang mengejutkan dan banyak yang merasa jika keputusan tersebut tidaklah tepat.
Hanya saja tidak semuanya mungkin sepakat dan justru mahal merasa senang termasuk winger The Blues asal Amerika Serikat, Christian Pulisic.
Pulisic adalah salah satu pemain yang tidak merasa senang dengan rezim Tuchel di Stamford Bridge yang berdurasi kurang dari dua musim penuh.
Pasalnya ia bukan langganan starting XI dan pernah dikhianati soal janji bermain sebagai starter pertandingan maha penting yakni semifinal Liga Champions 2020/2021 kontra Real Madrid.
Setelah mencetak satu gol di leg pertama usai bermain sejak menit awal yang digelar di Santiago Bernabeu, Tuchel ingin agar Pulisic beristirahat di pertandingan berikutnya.
Kebetulan setelah itu hanya ada laga yang relatif mudah melawan Fulham di Liga Inggris, sehingga eks Borussia Dortmund itu tidak keberatan disimpan di bangku cadangan.
Hanya saja Thomas Tuchel kemudian berubah pikiran di hari-H laga leg kedua melawan Real Madrid dan memilih untuk menanggalkan Christian Pulisic demi Kai Havertz.
Jelas saja kekecewaan besar dirasakan Pulisic. Meski kemudian ia tetap menyumbang satu assist sebagai subtitusi dan Chelsea lolos ke partai puncak, ia sudah kadung merasa terkhianati oleh Tuchel.
Keduanya padahal punya hubungan baik yang sudah lama terjalin sejak di Dortmund. Tuchel adalah pelatih yang mematangkan bakat Pulisic dengan memberinya begitu banyak jam terbang di Jerman.
1. Tetap Main Meski Tidak Senang
"Apa yang terjadi sebelum laga itu sangat mengecewakan buat saya," tulis Pulisic di autobiografi barunya berjudu; Christian Pulisic: My Journey So Far.
"Saya main sangat bagus di leg pertama dan lawan kami selanjutnya adalah Fulham di Liga Inggris. Tuchel berkata saya perlu diistirahatkan untuk leg kedua, makanya saya tak bermain semenit pun kontra Fulham,"
"Lalu di hari pertandingan leg kedua semifinal, Tuchel bilang dia berubah pikiran dan dia akan memilih Kai (sebagai starter). Jujur, saya syok berat dan sangat terpukul,"
"Saya merasa saya pantas menjadi starter dan yang terpenting sebelumnya ia sudah meyakinkan saya bahwa saya akan mendapatkan itu.Jadi pada saat dia memasukan saya dengan 25 menit tersisa, saya tidak berada dalam mood baik," tambahnya lagi.
Kini dengan kepergian Tuchel dari Chelsea, Pulisic punya kans untuk membuka lembaran baru dalam kariernya.
Kedatangan Graham Potter sebagai manajer pengganti memang tidak lantas akan membuatnya bisa menjadi pemain inti namun setidaknya ia punya pelatih baru untuk diyakinkan.
Christian Pulisic sejauh ini di 2022/2023 sudah bermain delapan kali di semua ajang termasuk Liga Inggris dan Liga Champions namun oleh Thomas Tuchel ia hanya diberi sekali kans menjaid starter.
Praktis kini pemain sayap 24 tahun tersebut belum bisa membukukan gol maupun assist dan bahkan sempat digosipkan hendak mencari jalan keluar dari Chelsea.
2. Chelsea Disaingi City untuk Dapatkan Leao
Pemain klub Liga Italia, AC Milan, Rafael Leao, sepertinya sudah menarik banyak minat dari para klub-klub raksasa Liga Inggris (Premier League) pada bursa transfer.
Pada bursa transfer musim panas 2022 lalu nama bintang AC Milan tersebut dikaitkan dengan Chelsea dan kini kabarnya Manchester City pun tergoda untuk membelinya.
Laporan dari Gianluca Di Marzio dan Manchester Evening News menyebutkan jika Pep Guardiola, manajer City, suka pada permainan Leao. Bukan sesuatu yang mengejutkan memang.
Pada musim 2021/2022 penyerang berpaspor Portugal itu seolah mulai menjelma menjadi pemain kelas dunia.
Tidak kurang dari 14 gol plus 12 assist ia catatkan bersama AC Milan di segala ajang. Hasilnya titel Liga Italia dan gelar pemain terbaik ia dapatkan pada musim yang sama.
Baca selengkapnya: Bursa Transfer: Tolak Chelsea, Kesetiaan Leao ke AC Milan Diuji Tim Liga Inggris yang Lebih Ngeri!