Setelah Allegri, Ultras Juventus Kecam Habis Pemain Pengkhianat Ini Atas Hasil Buruk
FOOTBALL265.COM - Pelatih Massimiliano Allegri rupanya bukan satu-satunya kambing hitam yang ditunjuk fans Juventus atas hasil buruk sepanjang 2022-2023, terutama di Liga Italia (Serie A).
Kapten tim, Leonardo Bonucci, juga ikut terseret dalam emosi kelompok ultras I Bianconeri yang menganggapnya bukan pemimpin ideal bagi tim.
Bonucci sempat buka suara soal krisis Juventus dengan menyebut jika dirinya pun tidak tahu apa penyebab semua tragedi ini.
Defender veteran asal Italia tersebut menolak untuk menuding satu nama namun ia merasa jika semua elemen klub punya andil dalam laju negatif di awal musim baru.
Rupanya respon ini tidak berkenan di hati fans garis keras Juventus. Bahkan ketika Bonucci dicadangkan dalam kekalahan tandan di Liga Italia atas Monza akhir pekan lalu, kritik keras lewat surat terbuka tetap dilontarkan padanya.
"Seseorang yang menyebut dirinya pemimpin namun berlagak seperti korban menyebut jika situasi ini tidak bisa dijelaskan dan bagi kami itu sangat konyol dan pantas ditertawakan," tulis ultras Juventus.
"Bonucci bukanlah seorang pemimpin dan tidak akan pernah menjadi yang pantas dijuluki demikian. Tidak di Treviso, Pisa, Bari, Milan dan terutama Juventus,"
"Prajurit hebat belum tentu bisa menjadi jenderal besar. Apa yang anda lakukan hanya membuat tim menjadi lemah dan terbebani dengan aura negatif,"
"Siapapun yang mengenakan baju Juventus tidak boleh menundukkan kepala di hadapan siapapun termasuk media. Yang kami butuhkan untuk permintaan maaf bukan selebrasi gila tapi cukup dengan pandangan ke tribun dengan tangan terangkat," sambung mereka lagi.
1. Allegri dan Bonucci Berselisih?
Juventus sendiri menyebut jika dicadangkannya Leonardo Bonucci melawan Monza selama 90 menit untuk digantikan oleh Federico Gatti adalah murni katena alasan taktik.
Sempat menyebar isu jika pemain 35 tahun itu berkonflik dengan Massimiliano Allegri karena komentarnya dan publik wajar berspekulasi demikian karena itu bukan hal baru.
Allegri pun sebenarnya enggan menjadikan Bonucci pemegang ban skipper utama di Allianz Stadium namun ia memang sudah tidak punya stok pemain senior yang lebih pantas.
Saat Giorgio Chiellini dan Paulo Dybala masih ada, sang manajer akan memprioritaskan keduanya dahulu untuk menjadi kapten.
Sempat menyebrangnya Bonucci ke AC Milan pada 2016/2017 lalu membuat Allegri memandangnya tidak lagi cocok menjadi kapten utama.
Menarik untuk menanti kelanjutan krisis Juventus saat ini. Mengingat sekarang jeda internasional sedang bergulir, maka ada waktu bagi mereka untuk berbenah.
Baru pada 3 Oktober mendatang mereka akan bermain lagi di Liga Italia dengan Bologna menjadi lawan.
Hanya saja belum diketahui saat itu apakah Massimiliano Allegri dan Leonardo Bonucci sudah mengesampingkan ego masing-masing demi Juventus atau belum.
2. Bali United Nyaris Gaet Mertens
Klub Liga 1 2022-2023, Bali United rupanya punya kesempatan untuk memboyong bintang Belgia bernama Dries Mertens ke Indonesia.
Hanya saja Dries Mertens gagal ke Bali United dan memilih untuk bergabung dengan Galatasaray di bursa transfer musim panas lalu. Seusai meninggalkan Napoli, ia juga sempat mendapat tawaran besar dari Juventus.
Hal ini diungkapkan sendiri oleh agen sang pemain, Stijn Francis, pada siniar olahraga dari Belgia, MidMid.
Dries Mertens sendiri rupanya tidak ingin pergi dari Napoli, namun pihak klub memutuskan untuk tidak lagi memperpanjang kontrak pemain depan berusia 35 tahun itu.
Padahal Dries Mertens sudah yakin jika I Partenopei akan memberinya tambahan masa bakti mengingat ia adalah legenda hidup di kota Naples.
Baca selengkapnya: Liga 1: Saingi Juventus dan Klub Turki, Bali United Nyaris Gaet Bintang yang Lebih Top dari Maradona