Resmi Gantikan Imran, Erwan Hendarwanto: Saya Lahir dan Besar di PSIM Yogyakarta
FOOTBALL265.COM - Erwan Hendarwanto resmi kembali dipilih menjadi pelatih kepala klub Liga 2 2022-2023, PSIM Yogyakarta untuk menggantikan Imran Nahumarury.
Momen 'CLBK' dengan PSIM Yogyakarta ini begitu spesial dan sudah ditunggu-tunggu oleh Erwan Hendarwanto. Pasalnya, ia bukanlah sosok baru bagi Laskar Mataram.
Erwan Hendarwanto merupakan pelatih yang membangun karier profesional di tim kebanggaan warga Jogja. Pada Divisi Utama 2014 lalu, Erwan merupakan asisten dari pelatih Seto Nurdiyantoro di Laskar Mataram.
Dirinya kemudian sempat menjadi pelatih kepala PSIM pada Liga 1 2018 lalu. Musim itu menjadi momen paling dramatis karena PSIM Yogyakarta mengawali kompetisi dari minus sembilan poin.
Ajaibnya, mereka bisa mengakhiri kompetisi di papan tengah dengan 31 poin. Prestasi itulah yang membuat Erwan begitu diinginkan suporter setelah periode sulit bersama Imran Nahumarury musim ini.
Erwan sendiri sudah diperkenalkan PSIM pada Rabu (21/9/22) malam. Namun, mantan pelatih Persekat Tegal ini sudah memimpin sesi latihan Hapidin dkk pada sore harinya di Stadion Mandala Krida.
Usai memimpin latihan, Erwan mengungkapkan rasa bahagia bisa merasakan 'cinta lama bersemi kembali' (CLBK). Momen ini sudah dinantikan sejak lama.
"Biar bagaimanapun saya itu lahir dan besar di PSIM. Momen ini sebenarnya juga sudah lama kita tunggu. Alhamdulillah baru tahun ini kita bisa menemukan chemistry," kata Erwan usai latihan.
"Kita mempunyai visi dan misi yang sama. Game model yang saya mainkan cocok dengan manajemen serta pemain PSIM. Doakan saja. Bismillah kita bisa pelan pelan naik ke atas," lanjut Erwan.
1. Erwan Baru Saja Mundur dari Persekat Tegal
Erwan memang datang dengan catatan tak terlalu bagus di Persekat Tegal. Sebelum mengundurkan diri, Erwan gagal meraih kemenangan dalam dua laga awal.
Namun, PSIM merupakan tim yang berbeda. Dengan target lolos Liga 1, PSIM memiliki kualitas pemain yang lebih berpengalaman dari Persekat.
Pada latihan perdana ini, Erwan juga tak berbicara penuh soal taktik. Ia menilai, hanya dengan sedikit pengantar, Cristian Gonzales dkk. pasti sudah paham dengan apa yang dia mau.
"Persiapan sudah sedikit pengantar bagaimana game model kita, sehingga anak anak tidak bingung saat menyerang, saat bertahan, yang penting itu dulu. Saya yakin mereka pemain profesional yang secara individu cukup bagus. Baru kita sampaikan sedikit, mudah-mudahan cepat memahami," jelas Erwan.
Bagi Erwan, PSIM bukan sekadar butuh perbaikan dari segi permainan. Jauh lebih penting dari itu, mentalitas merupakan hal yang harus dibenahi dari skuat Laskar Mataram.
Masuk peringkat sembilan atau zona degradasi grup tengah jelas tak mencerminkan PSIM sebagai tim tangguh dan punya target lolos ke Liga 1.
"Yang terpenting memberi kepercayaan. Mereka berimprovisasi dengan skema yang telah kita buat, mereka nyaman. Selain itu mentalitas dan semangat itu yang lebih fokus untuk ditingkatkan," ungkap Erwan.
2. Dapat Sambutan Meriah Suporter
Kembalinya Erwan mendapat sambutan meriah dari para suporter setia PSIM. Saat pengumuman dilakukan di media sosial, nada optimisme sudah membanjiri kolom komentar.
Ada 700-an komentar yang membanjiri postingan instagram PSIM tentang perkenalan Erwan dalam waktu dua jam. Mereka yakin PSIM segera meraih kemenangan perdana.
"Minus sembilan saksi bisu bahwa ada kemampuan untuk kebangkitan," tulis warganet, @dimaschand21.
"Tunjukan apa itu bermain segitiga diamond coach. This is Mataram Show," tulis @tandigauputra26.
Erwan akan mengawali langkah bersama PSIM dengan melawan mantan timnya, Persekat Tegal di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (23/9/22) sore WIB.