Liga 2: Bertekad Gasak Persekat, Pelatih PSIM Ogah Bebani Gonzales Seorang Diri
FOOTBALL265.COM - PSIM Yogyakarta membidik kemenangan atas Persekat Tegal dalam lanjutan Liga 2 2022-2022 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (23/9/22). Tugas mencetak gol tak hanya dibebankan pada Cristian Gonzales saja.
Persekat merupakan lawan spesial bagi PSIM. Pasalnya, sang pelatih baru, Erwan Hendarwanto, sempat bekerja di sana musim ini.
Kala melatih Persekat, Erwan turut membawa beberapa eks PSIM Yogyakarta, mulai dari Arief Yulianto, Edo Pratama, Yoga Pratama, hingga Hendika Arga Permana.
Di Liga 2 2018, Hendika merupakan kapten sekaligus roh permainan PSIM. Makanya, laga ini akan menjadi pertemuan spesial.
"Saya juga tidak tahu kalau jalannya akan seperti ini, ya ini takdir yang harus kita jalani, yang harus kita lakukan tetap profesional," kata pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto.
Sepeninggal Erwan, Persekat Tegal dipegang Agus Supriyanto yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih. Meski kerja sama sebelumnya cukup singkat, jelas Agus dan para pemain Persekat sudah tahu pola Erwan.
Terkait hal itu, Erwan mengaku tak mau banyak memikirkan kekuatan lawan, termasuk kali ini Persekat. Pasalnya, tugasnya pada awal gabung PSIM adalah membenahi kekuatan tim sendiri.
"Saya di PSIM ya memikirkan PSIM, yang terpenting kalau saya tidak memikirkan tim lawan. Saya baru masuk, saya memikirkan dapur tim dulu. Repot nanti kalau terlalu mengurus dapur tim lain," tutur Erwan.
Dalam empat laga yang sudah dijalani, PSIM bermasalah dengan penyelesaian akhir. Saat dibantai FC Bekasi City 0-3, Senin (19/9/22) lalu, PSIM secara peluang sebenarnya juga tak kalah.
Hanya saja, penyelesaian akhir Cristian Gonzales dkk. belum maksimal. Situasi bertambah parah karena transisi dari menyerang ke bertahan tak berjalan maksimal.
1. Berbagi Peran
Erwan menegaskan, dalam sepak bola modern, tuntutan mencetak gol bukan hanya diemban lini depan, salah satunya Cristian Gonzales. Ia ingin tugas ini juga dijalankan pemain di posisi lain.
Sebaliknya, tugas bertahan juga tak menjadi tugas pemain belakang. Para pemain depan wajib membantu pertahanan ketika lawan sedang sedang menggempur.
"Saya lebih cenderung ke kolektif. Tugas mencetak gol tidak pemain depan saja, lalu kalau bertahan hanya pemain belakang, kiper hanya mengamankan gawang saja. Sepak bola sekarang itu pemain harus bisa semuanya," jelas Erwan.
"Kiper harus bisa memulai attacking, pemain depan harus defense. Saya ingin semua lini bisa cetak gol, jadi bebannya tidak ke pemain depan saja," lanjut Erwan.
2. Target 3 Poin
Dalam laga ini, PSIM tak boleh membuang peluang lagi. Pasalnya, Persela Lamongan yang sebelumnya menjadi juru kunci grup tengah sudah meraih kemenangan.
Skuat Fakhri Husaini menang atas Persipa Pati 2-1 di Stadion Surajaya Lamongan, Kamis (22/9/22). Artinya, PSIM kini jadi juru kunci grup tengah dengan tiga poin. Sementara Persela naik ke posisi tujuh dengan lima poin
Erwan pun menegaskan bahwa PSIM tak boleh kehilangan poin lagi. Persaingan di grup tengah sangat ketat hingga hasil dari setiap pertandingan mempengaruhi dinamika di klasemen.
"Targetnya harus tiga poin karena main di kandang. Step by step kita hadapi dengan penampilan yang terbaik," ucap Erwan.
Dalam laga ini, PSIM akan mendapat dukungan penuh dari suporter setianya, Brajamusti dan Maident. Panpel PSIM sudah melakukan penjualan tiket secara online dan offline.
Rencananya, suporter Persekat Tegal juga akan hadir di Stadion Sultan Agung, Bantul. Laga ini akan dimulai pukul 16.30 WIB.