Tak Perlu Pusing Cari Pelatih Baru, Pengganti Massimiliano Allegri Sudah Ada di Juventus
FOOTBALL265.COM - Klub Liga Italia (Serie A), Juventus, masih saja santer dikabarkan akan mendepak Massimiliano Allegri.
Isu tentang pemecatan pelatih berusia 55 tahun tersebut belakangan memang jadi topi perbincangan publik.
Hal tersebut tidak lepas dari berbagai hasil negatif yang diperoleh Si Nyonya Tua baik di kancah Liga Italia maupun Liga Champions.
Sampai tulisan ini dibuat, Juventus bertengger di peringkat delapan klasemen Liga italia 2022-2023. Dengan 10 poin, mereka sejajar dengan sang rival abadi, Torino, namun unggul selisih gol.
Namun masalahya, dari lima pertandingan terakhir di Liga Italia, Dusan Vlahovic nampak sebagai tim yang tidak bertaji lantaran mencatatkan satu kali kemenangan, satu kali kekalahan, dan tiga kali hasil imbang.
Bahkan, catatan lima pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi jauh lebih buruk lagi karena gagal meraih satu pun kemenangan.
Sebelum ditekuk Monza pekan lalu, Juventus sudah terlebih dahulu mencicipi dua kekalahan di Liga Champions dan dua hasil imbang di Liga Italia.
Ya, tangan dingin Massimiliano Allegri sebagai pelatih memang sedang dipertanyakan, apalagi melihat sepak terjang Juventus yang sangat buruk di Liga Champions 2022-2023.
Mereka kini menemati peringkat tiga di klasemen Grup H dan harus berjuang menjegal dua tim teratas, PSG dan Benfica, yang mencatatkan poin sempurna (6) dari dua matchday yang sudah digelar.
Tidak ayal, jabatan Massimiliano Allegri pun kini terancam, terlepas dari kesuksesannya membawa Juventus menggondol banyak gelar saat periode pertamanya di Turin (2014-2015).
1. Pengganti Massimiliano Allegri Sudah Ada di Juventus
Usai isu pemecatan Massimiliano Allegri mencuat, sejumlah nama pelatih pun disebut-sebut sebagai calon penggantinya di Juventus.
Ada Thomas Tuchel yang belum lama ini angkat kaki dari Chelsea, sampai Antonio Conte yang masih berstatus juru taktik Tottenham Hotspur.
Namun Juventus mungkin tidak perlu jauh-jauh mencari pelatih baru, karena ada sosok yang bisa mereka ‘comot’ dengan mudah dalam ruang lingkup klub.
Ia adalah Paolo Montero, mantan pemain yang saat ini mengabdikan diri sebagai pelatih Juventus U-19.
Melepas Massimiliano Allegri kemudian mencari pelatih anyar dengan nama besar, tentu berpotensi memuat Juventus pusing tujuh keliling terkait kondisi finansialnya.
Seperti dilaporkan Football Italia, Massimiliano Allegri masih terikat kontrak hingga tahun 2025 di Juventus dan mendapat bayaran 9 juta euro (Rp132,4 miliar) per tahun.
Jika ingin mencari pelatih baru, alih-alih melirik sejumlah nama dengan bayaran mahal seperti Thomas Tuchel, ‘mencomot’ Paolo Montero dari tim Primavera bisa jadi solusi.
Setidaknya, saat ini ia sudah berada dalam kesepakatan kontrak bersama Juventus. Ditambah lagi, statusnya sebagai ‘orang lama’ akan membuat penggemar lebih mudah menerima kehadirannya.
Paolo Montero pernah berseragam Juventus sebagai pemain selama periode 1996 hingga 2005 dan sudah meraih banyak gelar seperti Liga Italia dan Piala Intertoto.
Namun sayang, dari sederet trofi yang berhasil diraihnya, tidak ada satu pun yang berasal dari ajang Liga Champions.
2. Paolo Montero Pengganti Massimiliano Allegri?
Bahkan, nasib Paolo Montero di Liga Champions tergolong miris lantaran gagal juara sampai tiga kali bersama Juventus.
Ia kemudian dinobatkan sebagai pemain Liga Champions yang paling sering tampil di final namun selalu gagal meraih medali.
‘Predikat’ itu, dulu didapatnya bersama dua rekannya sesama pemain Juventus, Gianluigi Buffon dan Alessio Tacchinardi.
Punya pengalaman mengenaskan di Liga Champions, Paolo Montero tentu punya tekanan yang cukup besar apabila nanti membesut Juventus.
Pasalnya, klub ini juga sangat apes selama berpartispasi di kompetisi Eropa ini selama beberapa tahun terakhir.
Perekrutan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid pun tidak membuahkan hasil signifikan. Di sisi lain, apa yang sudah dilakukan Massimiliano Allegri sejauh ini di Liga Champions juga berujung pahit.
Paolo Montero mengawali karier kepelatihannya di Amerika Selatan sebelum kembali ke Italia pada 2019 lalu.
Pada 2022, ia kemudian didapuk menangani Juventus U-19 ditemani Edoardo Sacchini sebagai asisten pelatih.
Tugasnya bersama Juventus U-19 saat ini pun terbilang cukup sulit, mengingat tim ini terakhir kali jadi juara Primavera pada 2005-2006 silam.
Dengan tugas yang baru saja diemban ini, Paolo Montero tetap punya kans meloncat ke tim utama Juventus dan memperbaiki apa yang mungkin akan ditinggalkan Massimiliano Allegri nanti.