x

Patut Diteladani, PSSI-nya Curacao Dipimpin Eks Pesepak bola dan Bidik Piala Dunia 2026

Minggu, 25 September 2022 16:01 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan hadir pada latihan Timnas Indonesia sebagai persiapan FIFA Matchday menghadapi Curacao di Stadion Sidolig, Bandung, Kamis (22/09/22).

FOOTBALL265.COM - Federasi sepak bola dipimpin oleh seorang mantan pesepak bola. Itulah yang diterapkan Curacao, yang mengusung misi tampil di Piala Dunia 2026.

Sebagaimana diketahui, timnas Indonesia baru saja melakoni agenda FIFA Matchday melawan Curacao di Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (24/9/22).

Baca Juga

Sempat bermain imbang 2-2 di babak pertama, anak asuh Shin Tae-yong akhirnya berhasil menuntaskan laga pamungkas ini dengan kemenangan 3-2 atas Curacao.

Tiga gol dilesakkan masing-masing oleh Marc Klok, Fachrudin Aryanto, dan Dimas Drajad. Hasil ini membuat Shin Tae-yong seolah menjadi pahlawan kemenangan.

Namun, banyak pula netizen yang menyoroti aksi Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule yang numpang tenar dalam kesuksesan Shin Tae-yong meracik Timnas.

Baca Juga

Selain spanduk bertuliskan 'terima kasih Iwan Bule' yang terpampang di stadion, sang Ketum PSSI juga ikut menggelar konferensi pers setelah pertandingan.

Kehadiran Iwan Bule sarat dengan unsur politis, sehingga selalu jadi bulan-bulanan warganet. Apalagi, ia adalah Ketum PSSI yang tidak pernah menjadi pemain bola.

Beda halnya dengan Curacao, federasi sepak bola mereka justru dipimpin oleh mantan pesepak bola, Ramiro Griffith. 

Baca Juga

Ramiro Griffith merupakan mantan pesepak bola yang merintis karier di Liga Belanda. Masa muda Griffith dihabiskan dengan bermain di akademi SC Heerenveen.

Setelah itu, Griffith bermain untuk tim VV Heerenveen dan Achilles 1894. Saat masih aktif sebagai pemain sepak bola, Griffith berposisi sebagai juru gedor atau striker. 


1. Jalin Kerja sama dengan Guus Hiddink

Guus Hiddink.

Menarik untuk membahas sepak terjang Ramiro Griffith, Ketum PSSI-nya Curacao yang memiliki latar belakang sebagai eks pesepak bola, sebelum memimpin federasi.

Ramiro Griffith sempat bermain di FC Lisse di Liga Belanda pada tahun 2004 silam. Ia kemudian pulang kampung ke Curacao dan melanjutkan kariernya di klub CSD Barber. 

Baca Juga

Pada 2017, Griffith pensiun di klub Liga Curacao, RKSV Centro Dominguito. Tiga tahun berselang, ia terpilih menjadi ketua umum PSSI-nya Curacao pada tahun 2020.

Sebagai mantan pemain, Griffith memiliki keinginan besar untuk membawa Timnas Curacao lebih berprestasi, meraih gelar juara, minimal di level kawasan Karibia. 

"Itu idealnya buat sepak bola kami. Ada banyak bakat hebat di pulau ini dan di Belanda," kata Griffith via curacao.nu.

Baca Juga

Pada tahun pertama kepemimpinannya di federasi, Griffith langsung mengangkat pelatih kawakan Belanda, Guus Hiddink sebagai direktur teknis Timnas Curacao.

Namun, Guus Hiddink mundur pada bulan Agustus 2022 lalu, kemudian digantikan oleh Remko Bicentini, eks asisten pelatih Timnas Kanada yang kini lolos ke Piala Dunia 2022.

Remko Bicentini memiliki kontrak bersama Timnas Curacao selama empat tahun, dan targetnya tentu saja membawa tim ini agar bisa bermain di pentas Piala Dunia 2026.

Baca Juga

"Saya sangat tersanjung karena pulau saya (Curacao) meminta saya untuk kembali bekerja sebagai pelatih tim nasional," kata Bicentini dalam wawancaranya di Telegraaf.

"Saya yakin bahwa Timnas Curacao akan meraih kesuksesan. Ajang Piala Dunia 2026 adalah tujuan besar kami," tukas Bicentini.


2. Jadwal Leg 2 Timnas Indonesia vs Curacao

Timnas Indonesia vs Curacao di Stadion GBLA, Sabtu (24/09/22).

Berikut ini jadwal leg kedua FIFA Matchday antara Timnas Indonesia kontra Curacao. Skuad Garuda besutan Shin Tae-yong mantap mengincar kemenangan kedua.

Timnas Indonesia akan kembali menghadapi keseblasan Curacao di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, pada Selasa (27/9/22) malam, mulai pukul 20.00 WIB.

Sebagai tim peringkat Top 100 dunia, Shin Tae-yong mengaku tak mudah bagi skuat Garuda mengalahkan Curacao. Namun, motivasi para pemain sangat tinggi.

"Memang banyak hal yang menyusahkan tim kita, sampai gol pertama pun kita kemasukan," ucap Shin Tae-yong.

"Tapi tetap kita bisa membalikkan skor dan memang pemain punya kehausan terhadap kemenangan di rumah," imbuhnya.

PSSIGuus HiddinkTimnas IndonesiaBola InternasionalTim Nasional CuracaoIwan BuleMochamad IriawanKetua Umum PSSIBerita Timnas Indonesia

Berita Terkini