Cerita Kepindahan ke AS Roma, Matic Akui Harapan Tidak Sesuai Kenyataan
FOOTBALL265.COM – Nemanja Matic bisa dibilang menjadi bagian penting di klub barunya, AS Roma. Namun dia mengaku kenyataan yang terjadi usai gabung skuat asuhan Jose Mourinho tidak sesuai dengan harapannya.
Nemanja Matic memang baru bergabung dengan AS Roma pada bursa transfer musim panas 2022 kemarin.
Dia rela meminta Manchester United untuk memutus kontraknya yang tersisa satu tahun atas kesepakatan bersama.
Alhasil, dirinya bisa reunian kembali dengan eks pelatihnya semasa di Man United dan Chelsea di ibu kota Italia dengan bebas transfer.
Sekarang, gelandang Timnas Serbia itu memang jadi andalan di lini tengah Giallorossi dengan memainkan semua 9 pertandingan klub sejauh musim ini.
Hal tersebut sedikit banyak membuktikan bahwa dia masih jadi pemain kepercayaan Mourinho di Stadio Olimpico.
“Semua orang sepakat dia salah satu manajer terbaik dalam sejarah sepak bola. Hubungan saya dengannya secara personal sungguh baik,” kata Matic.
Lebih lanjut lagi, Matic merasa tidak pernah meminta sesuatu yang spesial dari Mourinho. Karena pelatih yang akrab disapa The Special One itu adalah pelatih yang keras jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginannya.
“Saya tidak pernah minta diistimewakan olehnya. Dia pelatih yang sangat keras dalam dunia kerja, dan kalau hasilnya gak bagus, dia akan membentakmu. Karena dia pelatih yang selalu ingin menang,” jelasnya lagi.
Matic juga menegaskan bahwa sebagai pemain asuhan Mourinho, tidak ada waktu untuk main-main.
1. Gabung Roma, Harapan Matic untuk Bersantai Tidak Terjadi
Berbicara soal kepindahannya ke AS Roma, Nemanja Matic ternyata punya harapan bersantai setelah lama berkarir di Liga Inggris.
Bagaimana tidak, semua orang sudah tahu bahwa Liga Italia punya tempo permainan lebih lambat dari Liga Inggris.
Tapi ternyata setelah mencicipi Liga Italia sejauh ini, Matic mengungkapkan harapannya untuk bermain santai tidak jadi kenyataan.
“Saya pikir situasinya lebih mudah dan lebih santai. Tapi saya masih harus banyak berlari,” imbuh Matic sambil tertawa.
“Saya memainkan hampir setiap pertandingan di sini dan merasa tambah kuat. Saya merasa lebih percaya dengan diri saya sendiri,” pungkasnya.
Ditanya tentang kehidupannya di ibu kota Italia, Matic mengatakan sangat bahagia memutuskan untuk reunian kembali dengan Mourinho di AS Roma.
“Ini kota yang indah, saya senang dengan klub ini. Anak-anak dan keluarga saya juga sudah betah di sini. Saya ingin jujur, hidup terasa sempurna sekarang,” tutupnya.
Ketika dia mengambil keputusan gabung AS Roma, Mourinho memang menjadi salah satu faktor utama untuk gelandang 34 tahun itu.
Apalagi setelah Frank Lampard, Matic memang menjadi pemain yang paling sering dimainkan oleh Mourinho sepanjang karirnya sebagai pelatih.
Sebelum gabung Roma, Matic tercatat sudah 118 kali selama dilatih oleh Mourinho di Chelsea dan Manchester United.
2. Tidak Seperti Netizen, Nemanja Matic Justru Bela Harry Maguire
Nemanja Matic, gelandang AS Roma, menunjukkan simpatinya terhadap mantan rekan setimnya di Manchester United, Harry Maguire.
Sebagaimana diketahui, Maguire memang terus menjadi bahan olok-olokan dari berbagai pihak, termasuk netizen.
Hal ini dikarenakan kemampuan Maguire ketika sudah di dalam lapangan yang tidak sesuai ekspektasi.
Pada Agustus 2019 lalu, Maguire didatangkan ke Old Trafford dengan harga 80 juta poundsterling atau setara Rp1,26 triliun.
Angka sebesar itu menjadikan pemain asal Inggris ini sebagai bek termahal di dunia, bahkan hingga hari ini.
Baca selengkapnya: Tidak Seperti Netizen, Nemanja Matic Justru Bela Harry Maguire