Bedah Formasi Mengerikan AC Milan Jika Noah Okafor Jadi Merapat ke San Siro
FOOTBALL265.COM - Membedah formasi klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, andai penyerang RB Salzburg, Noah Okafor bergabung di bursa transfer musim dingin Januari 2023 mendatang.
Dalam sepekan terakhir, nama Noah Okafor memang tengah santer dikaitkan dengan Tim Merah Hitam. Isu liar tersebut sejurus dengan keinginan Stefano Pioli untuk meremajakan skuatnya.
Diketahui jika I Rossoneri masih memiliki dua bomber veteran, yaitu Olivier Giroud serta Zlatan Ibrahimovic.
Baik Giroud maupun Ibrahimovic sama-sama memasuki tahun terakhirnya di San Siro. Saat ini kontrak keduanya akan berakhir 30 Juni 2023 mendatang.
Calciomercato mengklaim jika Okafor diplot untuk menambal kepergian Giroud maupun Ibra jika keduanya tak menambah masa tingganya di Kota Mode.
Saat ini, managemen AC Milan di bawah komando Paolo Maldini sudah mengalokasikan dana tak kurang dari 40 juta euro (setara Rp585 Miliar) untuk mengeluarkan Okafor dari RB Salzburg.
Di samping untuk menggantikan duo bomber gaek Tim Merah Hita, Okafor juga disebut-sebut jadi calon kuat suksesor Rafael Leao.
Eks Lille tersebut belum juga meneken kontrak anyar. Padahal masa tinggalnya di AC Milan akan berakhir 2024 mendatang.
Andai negosiasi masih buntu, diyakini AC Milan akan melepas Leao dalam bursa transfer musim dingin nanti mengingat klub seperti Chelsea bersedia membayar Leao dengan harga selangit.
Itulah sebabnya, AC Milan kemudian membidik Okafor demi mengatasi kemungkinan terburuk ditinggal Leao. Andai Okafor bergabung, bagaimana formasi AC Milan nantinya?
1. AC Milan Tak Pakai Striker Murni
Meski gacor sebagai penyerang tengah, namun Okafor sendiri sejatinya bukan tipikal sosok nomor 9 klasik dalam sepakbola.
Ya, pemain berpaspor Swiss tersebut berposisi asli sebagai gelandang serang. Posisi tersebut sudah ia emban sejak masih berada di FC Basel.
Okafor kemudian dijajal sebagai penyerang tengah di RB Salzburg. Tak disangka, ia tampil cukup subur di posisi yang cukup asing baginya tersebut.
Statistik mencatat, di musim 2022-2023 saat selalu dipasang sebagai penyerang tengah Okafor sudah mengoleksi 5 gol plus 1 assist dalam 6 penampilannya di semua ajang.
Jika dikalkulasi, Okafor sudah melesatkan 22 gol plus 13 assist selama selama bertindak sebagai penyerang tengah bagi timnya.
Di sisi lain, Okafor juga terbukti cukup ampuh kala bermain sebagai winger. Bahkan catatan golnya saat berada di posisi tersebut tergolong tinggi.
Total, dalam 63 penampilan saat dipasang sebagai winger Okafor telah mencatatkan 17 gol plus 7 assist.
Melihat angka-angka tersebut, sudah barang tentu jika AC Milan akan punya banyak variasi untuk memaksimalkan bakat Okafor.
Baik dipasang sebagai sosok nomor 9 sebagai pengganti Giroud dan Ibrahimovic maupun menempati posisi winger milik Leao serta Alexis Saelemakers dan Junior Messias.
Itu artinya, jika Okafor bergabung kemungkinan besar Pioli tidak akan mengandalkan sosok nomor 9 murni yang hanya bertugas menunggu bola.
2. Jadi Tandem Divock Origi
Nah Okafor secara teknis merupakan pemain yang terampil, kuat, dan cepat dalam menyerang ruang belakang lawan.
Sekilas, kepiawaian yang dimilik oleh Okafor mirip dengan kualitas teknis dari bomber AC Milan yang direkrut dari liverpool, Divock Origi.
Duet keduanya di lini depan bisa memberi varias serangan AC Milan yang musim ini hanya mengandalkan 1 striker murni di lini depan.
Jika Okafor dan Origi berduet, strategi Pioli diyakini sulit ditebak lawan mengingat sulitnya mematikan pergerakan kedua pemain tersebut.
Nantinya, Pioli dapat memainkan formasi 4-3-1-2 dengan mengandalkan duet Okafor dan Origi, ditopang gelandang kreatif Charle de Ketelaere yang bertindak sebagai playmaker.
Pola tersebut layak dijajal AC Milan, terlebih jika Leao benar-benar meninggalkan klub dalam bursa transfer musim dingin nanti.
Okafor juga punya nilai plus lain yaitu mampu melukai tim-tim kuat. Kualitas tersebut bisa menjadi penentu hasil AC Milan.
Tercatat, selain sukses mengoyak jala AC Milan, Okafor juga mampu melukai tim sekelas Chelsea.
Namanya juga menarik perhatian usai mencetak gol tunggal ke gawang Sevilla di Liga Champions 2021-2022.
Gol semata wayangnya di pertandingan grup pada 8 Desember 2021 tersebut membantu RB Salzburg menginjakkan kaki di putaran 16 besar dan berhadapan dengan Bayern Munchen.