Wujud Belasungkawa Tragedi Kanjuruhan, Bendera Negara Anggota FIFA Dikibarkan Setengah Tiang
FOOTBALL265.COM – Tunjukkan belasungkawa atas kerusuhan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, seluruh bendera anggota FIFA dikibarkan setengah tiang.
Kerusuhan yang terjadi selepas laga Liga 1 Indonesia antara Arema FC vs Persebaya tampaknya telah sampai di telinga Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Sebagaimana diketahui, kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut menjadi topik panas akhir-akhir ini lantaran menelan ratusan korban jiwa.
Berawal dari kekecewaan suporter Arema FC yang timnya kalah saat melawan laga Derby Jatim melawan Persebaya, bentrok pun terjadi.
Kekecawaan tersebut berbuntut pada aksi masuk lapangan yang dilakukan para suporter yang kemudian malah menjadi bentrok dengan pihak keamanan, terkhusus Polisi dan TNI.
Tembakan gas air mata yang diarahkan aparat keamanan ke arah tribun penonton membuat para suporter kocar-kacir dan harus berdesak-desakan keluar.
Pada situasi desak-desakan tersebut, dilaporkan kejadian tragis meninggalnya para suporter pun terjadi.
FIFA yang mendengar kabar tersebut pun langsung memberikan tanggapan dengan memberikan ucapan belasungkawa yang mendalam.
Tak cukup sampai disitu, dilansir dari akun media sosial Twitter, Indonesia Extra Time (@idextratime), sebagai wujud belasungkawa yang mendalam, di markas FIFA, seluruh bendera negara anggota pun kini dikibarkan setengah tiang.
1. Presiden FIFA Buka Suara
Kerusuhan yang terjadi di laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang tampak telah cepat sekali merambat.
Berawal dari unggahan para suporter di media sosial Twitter, kini kabar tersebut telah sampai ditelinga petinggi FIFA.
Tak tanggung-tanggung, sang presiden FIFA sendirilah yang langsung mendengar kabar tersebut kemudian buka suara terkait insiden berdarah itu.
“Dunia sepak bola mengagetkan menyusul insiden tragis yang terjadi ke Indonesia di akhir pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya,” ujar Gianni Infantino.
“Ini adalah peristiwa gelap yang terjadi di dunia sepak bola dan sebuah tragedi secara lengkap. Saya memperpanjang ucapan kedukaan untuk keluarga dan rekan-rekan dari korban yang kehilangan dalam insiden tragis ini.”
“Bersama dengan FIFA dalam komunitas global, semua pikiran dan doa bersama korban, yang terkena cedera dan kami bersama masyarakat Indonesia, AFC, PSSI dan liga 1 dalam waktu yang sulit ini,” imbuh Infantino.
Telah sampai ditelinga presiden FIFA, nasib sepak bola Indonesia dalam naungan PSSI pun kini merasa ketar-ketir.
Sebelumnya, dalam beberapa peristiwa, PSSI pernah berulang kali mendapat teguran hingga sanksi tegas dari FIFA terkait masalah yang mereka alami.
Bahkan, atas peristiwa tersebut, Timnas Indonesia dilaporkan pernah sampai harus turun peringkat hingga dicoret dari turnamen resmi FIFA.
2. Dampak Negatif yang Pernah Dirasakan Indonesia dari Sanksi FIFA
Melihat tiga dampak negatif yang dirasakan sepak bola Indonesia saat di banned FIFA, terparah tentu ranking timnas yang melorot drastis.
Akankah kembali terulang pasca insiden di stadion Kanjuruhan?
Insiden kerusuhan di pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya hari Sabtu (01/10/22) kemarin, membuat dunia sepak bola berduka. Tidak hanya di Indonesia namun juga di kalangan internasional.
Insiden ini juga sampai disorot sejumlah media internasional, dan berpotensi mendapat perhatian dari FIFA sebagai induk sepak bola dunia.
Terlebih, adanya laporan penggunaan gas air mata dalam penanganan kerusuhan kemarin, berpotensi membuat Liga 1 terutama PSSI sebagai induk sepak bola nasional akan mendapat teguran FIFA.
Lantas seperti apa dampak yang dirasakan sepak bola Indonesia saat mendapat sanksi FIFA?
Baca Selengkapnya: 3 Dampak Negatif saat Terakhir Kali Indonesia di Banned FIFA: Ranking Timnas Melorot!