x

Tim Investigasi PSSI Jelaskan Perihal Tidak Terbukanya Pintu Stadion Kanjuruhan

Kamis, 6 Oktober 2022 19:02 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Isman Fadil
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

FOOTBALL265.COM - Tim investigasi PSSI membeberkan fakta bahwa tidak seluruhnya pintu di Stadion Kanjuruhan Malang tertutup ketika Derby Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1, Sabtu (01/10/22).

Sebelumnya, sempat ada persepsi bahwa pihak panitia pelaksana (panpel) Arema FC tidak membuka pintu keluar ketika terjadi kerusuhan di dalam lapangan.

Baca Juga

Semprotan gas air mata dari petugas keamanan membuat suporter berebut akses keluar masuk stadion. Situasi ini kemudian bertambah runyam, ketika ada pintu yang masih tertutup.

Tim investigasi PSSI lantas mengorek keterangan dari Panpel Arema FC. Yang pasti, tidak semua pintu stadion yang berjumlah 14 di tribune terbuka itu tertutup.

"Tidak tertutup semuanya. Sebagian (besar pintu) sudah dibuka," bilang Wakil Ketua Tim Investigasi PSSI, Ahmad Riyadh pada, Selasa (04/10/22) kemarin. 

Baca Juga

"Yang masih tertutup itu karena ada komando yang terlambat, belum sampai ke tujuan (petugas di pintu) untuk membukanya," sambung dia.

Momen ini lah yang membuat asumsi jatuhnya banyak korban jiwa karena berhimpitan ketika berebut akses keluar akibat menghindari gas air mata. 

Baca Juga

Pintu atau Gate 13 yang berada di tribune selatan stadion, menjadi indikasi penumpukan eskalasi suporter hingga timbulnya korban jiwa.


1. Tanggung Jawab Panpel

Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

Versi lain yang dihimpun INDOSPORT.com menyebutkan, bahwa Gate 13 sebenarnya sudah terbuka namun separuh dari dua antrian. Sementara video yang beredar ketika pintu tak terbuka berada di sisi tribune yang lain.

"Kami melihat LOTG (Laws Of The Game), bahwa ada kesalahan panpel. Kami melihat pintu tidak dibuka sejak menit 80," tutur Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing. 

Baca Juga

Pertimbangan inilah yang membuat Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi sangat berat kepada perangkat panitia pelaksana (panpel) Arema FC pada, Selasa (04/10/22) lalu.

Baca Juga

Komdis menjatuhkan sanksi larangan beraktivitas di sepak bola seumur hidup, bagi Abdul Haris (Ketua Panpel) dan Suko Sutrisno (Security Officer).

Baca Juga

"Saudara Abdul Haris bertanggung jawab terhadap kelancaran even (pertandingan Liga 1) ini. Dia harusnya jeli, cermat dan siap dalam semua kemungkinan yang terjadi," beber Erwin Tobing.


2. Sanksi untuk Arema FC

Pertandingan Liga 1 pekan ke-11 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22).

"Saudara Suko Sutrisno mengatur semua alur keluar masuk penonton di pintu stadion. Dia yang bertanggung jawab (atas tertutupnya pintu tirbun)," tambah dia.

Selain itu, Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi kepada Arema FC. Yaitu harus bertanding laga home sejauh 250 kilometer dari Malang selama Liga 1 musim ini, plus denda Rp250 juta.
 

Persebaya SurabayaPSSILiga IndonesiaStadion KanjuruhanArema FCLiga 1Liga 1 2022-2023

Berita Terkini