Ditetapkan sebagai Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Dirut LIB Hormati Proses Hukum
FOOTBALL265.COM - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita ditetapkan menjadi salah satu tersangka tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang.
Pihak Kepolisian memang telah mengumumkan nama-nama tersangmka dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, di mana terdapat enam tersangka dan salah satunya Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
Pengumuman keenam tersangka ini sendiri diumumkan langsung oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo, saat konferensi pers di Mapolres Malang Kota, Kamis (6/10/2022) malam
Kapolri mengatakan polisi sudah melaksanakan gelar perkara guna meningkatkan status untuk dugaan Pasal 359 dan 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian atau luka berat dan Pasal 103 ayat 1 juncto Pasal 52 Undang-undang No 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
Menurut Kapolri, dalam hal ini, PT LIB selaku operator tidak melakukan verifikasi.
“Saudara AHL, direktur utama PT LIB, di mana tadi sudah saya sampaikan yang bertanggung jawab setiap stadion memiliki sertifikasi layak fungsi. Namun, pada saat menunjuk stadion, persyaratan fungsinya belum tercukupi dan menggunakan hasil verifikasi tahun 2020,” jelas Kapolri.
Terkait pengumuman Kapolri, Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita merespon cepat. Baginya dia akan menghormati semua segala proses hukum.
“Kami akan menghormati proses hukum yang berlaku dan akan mengikuti tahap-tahap proses yang akan dilalui berikutnya. Kami juga berharap peristiwa kemarin menjadi pelajaran berharga bagi semuanya,” ucap Akhmad Hadian Lukita.
1. Akhmad Hadian Lukita Sudah di Malang
Sementara itu, Direktur Operasional LIB, Sudjarno menginformasikan bahwa sebelumnya Akhmad Hadian Lukita juga sudah memenuhi permintaan pemeriksaan dari pihak kepolisian. Pemeriksaan itu dilakukan pada Senin (3/10) dan Rabu (5/10) di kantor Mapolres Malang.
“Bapak Akhmad Hadian Lukita juga sudah berada di Malang sejak Minggu pagi (2/10). Beliau juga sudah bertemu dengan panitia pelaksana (panpel) Arema FC, mengunjungi Stadion Kanjuruhan dan juga bersilaturahmi dengan beberapa keluarga korban tragedi Kanjuruhan,” tambah Sudjarno.
Seperti diketahui tragedi Stadion Kanjuruhan Malang menjadi tragedi kelam sepak bola Indonesia. Tepatnya hal tersebut terjadi di pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Dalam laga yang dimenangi Persebaya Surabaya 3-2 terjadi kerusuhan di akhir laga, yakni antara kelompok suporter Arema dengan pihak kepolisian.
Mirisnya akibat insiden ini sebanyak 131 nyawa meninggal dunia.
2. Repsons PSSI
Pengumuman tersangka disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Mapolres Malang Kota, Kamis (6/10/2022) malam. Itu menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi yang sebelumnya memerintahkan agat tragedi Kanjuruhan agar diusut tuntas.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menghormati proses hukum yang sedang dilakukan Polri.
Baca selengkapnya: Polisi Tentukan 6 Tersangka Kanjuruhan, Begini Respons PSSI