x

Temuan Baru Tim TGIPF, Stadion Kanjuruhan Tak Layak Gelar Pertandingan High Risk

Minggu, 9 Oktober 2022 20:45 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Isman Fadil
Seorang sedang inspeksi dalam investigasi tragedi Stadion Kanjuruhan.

FOOTBALL265.COM - Satu fakta kembali dikuak oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan saat pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Di mana disimpulkan bahwa memang stadion yang menjadi markas klub Liga 1, Arema FC itu tidak layak menggelar laga dengan level High Risk.

Baca Juga

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta memang terus melakukan pencarian data dan fakta terkaitvtragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Dari investigasi yang dilakukan, TGIPF memang sudah mendapatkan beberapa kesimpulan. Di mana salah satunya TGIPF menyebut bahwa markas dari Arema FC tersebut tidak layak untuk menggelar pertandingan berisiko tinggi.

Baca Juga

Namun, untuk laga dengan tensi biasa, Stadion Kanjuruhan masih layak. Hal ini disampaikan oleh anggota TGIPF, Nugroho Setiawan.

Menurut Nugroho, untuk menggelar pertandingan dengan risiko tinggi diperlukan perhitungan terukur. Salah satunya berkaitan dengan cara mengeluarkan penonton jika terjadi keadaan darurat.

Baca Juga

"Kesimpulannya sementara bahwa stadion ini tidak layak untuk menggelar pertandingan high risk match," kata anggota TGIPF, Nugroho Setiawan dalam sebuah video yang diunggah akun Youtube Kemenko Polhukam pada Minggu (09/10/22).


1. Belum Memiliki Standar

Pengunjung sedang melihat sepatu dan poster.

"Kesimpulannya sementara bahwa stadion ini tidak layak untuk menggelar pertandingan high risk match," kata anggota TGIPF, Nugroho Setiawan dalam sebuah video yang diunggah akun Youtube Kemenko Polhukam pada Minggu (09/10/22).

Nugroho menjelaskan, ke depannya Stadion Kanjuruhan perlu adanya perbaikan. Salah satu poin utama ialah lebar anak tangga yang dinilai tidak standar.

Baca Juga

"Ini antara lebar tapak dengan ketinggian sama, rata-rata mendekati 30 cm. Jadi intinya begini, kalau dengan ketinggian normal tadi 18 cm dan lebar tapak 30 cm, kita berlari turun, berlari naik tidak ada kemungkinan jatuh," tuturnya.

Baca Juga

Dengan kondisi seperti itu, menurut penilaian TGIPF, Stadion Kanjuruhan tidak ideal ketika terjadi penumpukan massa. Hal ini diduga jadi salah satu penyebab jatuhnya banyak korban di pintu keluar.

Baca Juga

"Karena harus ada railing untuk pegangan, nah railing-nya juga sangat tidak terawat, dengan desakan luar biasa railing patah dan itu juga yang termasuk melukai korban," tutur pria yang mempunyai lisensi FIFA dan AFC Security Officer ini.


2. 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Kaos dan sepatu yang tertinggal di pintu 4.

Sebelumnya, kericuhan pecah usai laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10). Insiden ini menyebabkan 131 jiwa meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.

Dalam kasus ini kepolisian sudah menetapkan enam tersangka. Tiga di antaranya adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Arema FC Abdul Harus dan Security Officer Arema FC Suko Sutrisno.

Persebaya SurabayaLiga IndonesiaStadion KanjuruhanArema FCLiga 1Liga 1 2022-2023

Berita Terkini