Menpora Berharap Liga 1 Tak Lama Berhenti, tapi...
FOOTBALL265.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali berharap perhelatan kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 berhenti terlalu lama.
Roda kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 memang berhenti sementara. Hal ini tak lepas karena tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang 1 Oktober lalu.
Seperti diketahui tragedi kelam terjadi di pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang mempertemukan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang 1 Oktober lalu.
Dengan kejadian ini Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memerintahkan sepak bola berhenti sejenak. Menpora Zainudin Amali pun tidak mengetahui kapan roda kompetisi kapan kembali bergulir.
Saat ini pemerintah juga masih melakukan audit stadion yang biasa digunakan untuk pertandingan Liga 1.
"Sejalan dengan arahan Pak Presiden, kita akan ada kepastian kapan akan mulai lagi liga, dan yang diaudit itu adalah stadion-stadion yang sudah ada dan digunakan," ucap Zainudin Amali.
"Terkait kapan liga mulai, kami belum tahu ya kami akan mensimulasikan lagi," tambah Amali.
Zainudin Amali menambahkan kapan kompetisi bergulir menjadi ranah PSSI dan pihak kepolisian.
1. Tunggu Arahan FIFA
"Jadinya seperti apa nanti biarlah PSSI, pengelola kompetisi dan Polri yang merumuskan seperti apa. Posisi pemerintah hanya memfasilitasi dan membantu."
"Pemerintah tak sampai turut campur termasuk dalam menentukan jam pertandingan dan sebagainya," tuturnya.
Zainudin mengatakan saat ini pemerintah tengah fokus penanganan korban tragedi Stadion Kanjuruhan. Di mana pemerintah berharap tragedi Stadion Kanjuruhan bisa tuntas secepat-cepatnya.
Sementara itu PSSI saat disinggung kapan Liga bergulir mengatakan masih menunggu arahan dari FIFA.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Ahmad Riyadh, menyatakan bahwa federasi saat ini masih perlu menata ulang prosedur pengamanan dan format kompetisi yang lebih baik.
“Berhenti dulu sampai format pengamanan dan format kompetisi tertata ulang dengan bagus. Kalau sudah baik, nanti disetujui FIFA baru akan kami laksanakan lagi," ujar Ahmad