Termasuk Tomori sang Tukang Sabotase, Ini 3 Pemain AC Milan Terburuk vs Chelsea di Liga Champions
FOOTBALL265.COM - AC Milan lagi-lagi harus mengakui keunggulan Chelsea dalam pertemua kedua mereka di lanjutan fase grup Liga Champions 2022/2023 pada Rabu (12/10/22) dini hari lalu.
Berniat membalas kekalagan 3-0 di Stamford Bridge tempo hari, I Rossoneri justru dipaksa kembali tunduk dua gol tanpa balas kala balik menjamu The Blues di San Siro.
Tuan rumah memang sudah tidak diuntungkan sejak awal karena harus bermain dengan 10 pemain saja sebelum laga belum genap bergulir 20 menit.
Hukuman penalti juga dijatuhkan pada AC Milan dan harus rela melihat eksekusi Jorgonho membawa Chelsea unggul.
Pierre-Emerick Aubameyang kemudian menggandakan keunggulan tim tamu di menit ke-34 sekaligus membawa tripoin pulang ke London, Inggris.
Keunggulan jumlah pemain di lapangan benar-benar membuat Chelsea nyaman dengan lebih dari 70% penguasaan bola.
Anak-anak asuh Graham Potter juga jadi lebih agreesif dengan 15 percobaan tembakan berbanding 7 milik lawan.
AC Milan tetap tidak bisa berkilah dan sebaiknya menjadikan kekalahan ini sebagai bahan evaluasi.
Kini mereka terancam tidak bisa lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan turun kasta ke Liga Europa.
Semua penggawa Merah-Hitam tampil di bawah standar namun tetap ada yang berhak untuk disalahkan. Siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya.
1. Diaz-Leao Kompak Loyo
1. Brahim Diaz
Setelah menjadi salah satu bintang kemenangan AC Milan atas Juventus akhir pekan lalu, Brahim Diaz diharapkan bisa mereplika performanya kontra Chelsea.
Sayang justru hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Memang benar jika gelandang serang asal Spanyol itu sudah ditarik untuk digantikan Sergino Dest di tengah babak kedua sehingga kurang bisa dinilai namun disitulah masalahnya.
Manajer Stefano Pioli masih bisa mengganti Rade Krunic yang sudah terkena kartu kuning sehingga lebih rawan dalam membantu pertahanan yang sudah pincang akibat kartu merah namun pilihannya tetap Diaz.
Pasalnya eks Manchester City tersebut hanya membuat 2 umpan akurat selama lebih dari 30 menit beraksi. Meski salah satunya langsung berbuah operan kunci, namun dipslay ini tetap tidak bisa ditoleransi.
Diaz juga tidak membuat satupun dribel sukses maupun tembakan. Bintang pinjaman dari Real Madrid itu juga sempat kehilangan bola yang berbuah peluang untuk Chelsea.
2. Rafael Leao
Di pertemuan pertama kontra Chelsea, Rafael Leao sudah berhasil dimatikan pertahanan lawan sehingga publik AC Milan berharap ada peningkatan di pertandingan kedua.
Winger lincah asal Portugal itu juga belum pecah telur di Liga Champions musim ini sehingga seharusnya ia punya motivasi lebih tinggi untuk tampil baik di San Siro.
Hanya saja ia lagi-lagi bisa dinetralkan oleh loni belakang Chelsea. Bahkan ketika Leao jadi opsi terbaik penyerangan AC Milan usai insiden kartu merah, masih saja ia tidak berkutik.
Leao memang masih bisa berkontribusi dengan 4 dribel plus aksi bertahan seperti 1 tekel, 2 sapuan, dan 1 potongan namun tidak ada satupun tembakan yang bisa dilepasnya.
Jika eks Sporting Lisbon dan Lille tersebut tidak segera memperbaiki performanya di Eropa, maka AC Milan kemungkinan akan mengulang lagi gugurnya mereka di fase grup Liga Champions musim lalu.
2. Tomori Gagal Bikin Kagum Mantan
3. Fikayo Tomori
Saat AC Milan dikalahkan Chelsea di Stamford Bridge, Fikayo Tomori mengklaim jika mantan klubnya tersebut belum menghadapi Il Diavolo Rosso yang sebenarnya.
Kini perkataan bek sentral asal Inggris tersebut hanya akan didengar sebagai bualan belaka karena ia justru menjadi biang kerok terbesar kekalahan timnya.
Tomori sudah harus masuk ruang ganti di menit ke-18 usai usahanya menghentikan drive Mason Mount berbuah kartu merah.
Oleh wasit Daniel Siebert, ia diklaim menghalangi sebuah kans emas bikin gol tanpa adanya intensi untuk merebut bola dari kaki lawan.
Mount, yang merupakan rekannya sejak di akademi Chelsea, memang sedang berada di posisi ideal untuk mencetak gol karena hanya tinggal berhadapan dengan kiper Ciprian Tatarusanu sebelum ditarik oleh Tomori.
Tidak hanya membuat AC Milan pincang, Fikayo Tomori juga membiarkan Chelsea mendapatkan penalti yang kemudian sukses dikonversi oleh Jorginho.
Penampilan buruknya makin terlihat jelek karena sekali lagi melewatkan kesempatan untuk membuktikan pada Chelsea jika mereka salah sudah melepasnya permanen musim lalu.
Karena harus menjalani suspensi, Tomori tidak akan bisa mendampingi AC Milan di sisa laga fase grup Liga Champions 2022/2023. Tiket ke 16 besar pun kini lebih condong pada Chelsea dan juga Red Bull Salzburg.