Jadi Andalan Graham Potter, Alasan Southgate Tertarik Boyong Ruben Loftus-Cheek ke Piala Dunia 2022
FOOTBALL265.COM â Tampil mengesankan di bawah Graham Potter, berikut alasan Gareth Southgate tertarik boyong Ruben Loftus-Cheek ke Piala Dunia 2022 bersama Timnas Inggris.
Dalam beberapa pekan lagi, Piala Dunia 2022 akan bergulir sementara Gareth Southgate tidak bisa menunggu para pemainnya untuk kembali dari cedera.
Gareth Southgate harus mempertimbangkan sejumlah kemungkinan untuk memperkuat Timnas Inggris, menyusul cedera yang dialami oleh Reece James, Kyle Walker, dan Trent.
Untuk itu, pelatih Timnas Inggris tersebut berniat mencari pemain untuk menempati posisi di bek sayap kanan.
Pasalnya, satu-satunya pemain yang tersisa untuk menempati posisi tersebut adalah Kieran Trippier, meskipun sejatinya bek Newcastle itu merupakan bek kanan.
Tentu saja, Gareth Southgate tidak akan nekat untuk berangkat ke Qatar dengan skuad yang dimilikinya saat ini.
Oleh karena itu, pelatih berusia 52 tahun tersebut tengah mencari opsi pemain lainnya dengan menonton pertandingan Liga Inggris.
Saat itu, mata Southgate tertuju pada penampilan Ruben Loftus-Cheek ketika bermain sebagai bek sayap kanan pada laga Aston Villa vs Chelsea, Minggu (16//10/22).
Gareth Southgate rupanya melihat kemampuan Ruben Loftus-Cheek untuk bermain di bek sayap kanan, meskipun ia merupakan seorang gelandang.
Berdasarkan ketertarikan tersebut, berikut INDOSPORT akan mengulas pencapaian Ruben Loftus-Cheek bersama Graham Potter.
1. Ruben Loftus-Cheek Tampil Mengesankan
Pada musim ini, Ruben Loftus-Cheek secara mengejutkan terus menjadi pemain yang diandalkan pelatih baru Chelsea, Graham Potter.
Ruben Loftus-Cheek pernah mengalami cedera parah dengan putusnya otot tendon Achilles, ketika Chelsea ditangani oleh Maurizio Sarri.
Disebut jika penampilan pemain berusia 26 tahun tidak akan pernah mencapai level terbaiknya, pasca cedera yang dialaminya.
Kendati demikian, Loftus-Cheek secara perlahan mampu membuktikan bahwa dirinya mampu meningkatkan performanya.
Setelah ditangani oleh Graham Potter, Loftus-Cheek terus mendapatkan kepercayaan dan mulai tampil secara reguler.
Gelandang kelahiran Inggris itu, telah memainkan 13 pertandingan di seluruh kompetisi bersama Chelsea dengan total bermain sebanyak 755 menit.
Dari seluruh pertandingan yang telah dilakoni bersama Chelsea, acap kali Loftus-Cheek mendapatkan instruksi untuk bermain di posisi yang berbeda.
Seperti pada pertandingan melawan Aston Villa, Ruben Loftus-Cheek yang semula bermain sebagai gelandang mau tidak mau harus digeser ke bek sayap kanan menggantikan Sterling.
Meskipun instruksi tersebut diberikan ketika pertandingan tengah berlangsung, hal itu tak membuat dirinya mendapatkan masalah.
Sebaliknya, ia justru mampu memainkan peran sebagai bek sayap kanan dengan baik, setelah sebelumnya Sterling tampak kesusahan menggantikan Reece James.
2. Ruben Loftus-Cheek Sebagai Pengganti Reece James
Pada pertandingan melawan Aston Villa, di atas kertas Ruben Loftus-Cheek ditempatkan sebagai gelandang tengah bersama Kovacic.
Sementara Raheem Sterling ditunjuk sebagai bek sayap guna menggantikan Reece James yang mengalami cedera.
Sayangnya, peran baru yang diberikan Sterling tak mampu dijalankan dengan maksimal, sehingga membuat Loftus-Cheek bergeser ke bek sayap kanan.
Menariknya, Loftus-Cheek mampu menjalankan tugasnya sebagai bek sayap kanan dengan baik, meskipun pada akhirnya keputusan memasukkan Azpilicueta membuat ia kembali ke posisi semula.
Berdasarkan catatan pada pertandingan tersebut, pemain berusia 26 tahun itu telah memberikan 53 umpan dengan akurasi 85 persen.
Saat bermain sebagai bek sayap kanan, ia juga terlibat dalam perebutan bola sebanyak 12 kali, meskipun hanya tujuh diantaranya yang berhasil.
Bahkan, Ruben Loftus-Cheek juga turut mengembalikan penguasaan bola hingga delapan kali, termasuk memberikan peluang bagi Chelsea untuk melakukan serangan balik.
Menariknya, meski tidak mencatatkan assist pada pertandingan tersebut, tetapi ia mampu memberikan tiga umpan ke sepertiga terakhir lawan.
Berdasarkan dengan catatan tersebut, tak pelak membuat Ruben Loftus-Cheek menjadi pemain yang diandalkan Graham Potter.
Sementara itu, berkat hal itu pula tak menutup kemungkinan jika Gareth Southgate akan memanggil Ruben Loftus-Cheek untuk bermain di Piala Dunia 2022 bersama Timnas Inggris.