Liga Jepang Hampir Tuntas, Netizen Ngamuk Pratama Arhan Cuma jadi Bintang Iklan
FOOTBALL265.COM - Liga Jepang masih menyisakan satu pekan terakhir. Namun, netizen Indonesia mengamuk karena Pratama Arhan Alief cuma mentok jadi bintang iklan.
Sebagaimana diketahui, Pratama Arhan adalah pesepak bola Indonesia yang bisa berkarir di Liga 2 Jepang, membela skuat Tokyo Verdy, sejak bulan Maret 2022 lalu.
Sejak awal kompetisi hingga kini memasuki pekan terakhir, Pratama Arhan justru sangat jarang tampil. Ia hanya tampil sekali sebagai starting line up, itu pun hanya 45 menit saja.
Padahal setiap kali dipanggil ke Timnas Indonesia, Pratama Arhan selalu bermain apik, bahkan membawa ranking FIFA naik.
Akun media sosial Tokyo Verdy menjadi bulan-bulanan netizen. Mereka berharap Pratama Arhan dilepas ke klub lain, karena ia berhak mendapat banyak jam terbang.
Namun, sampai akhir musim, Tokyo Verdy tidak pernah mengabulkan permohonan netizen. Arhan masih berseragam hijau.
Entah mengapa, Tokyo Verdy seolah membuat langkah yang salah atau blunder. Bukannya memainkan Arhan, mereka justru meminta sang bek Timnas jadi bintang iklan.
Pratama Arhan muncul di media sosial Instagram Tokyo Verdy, mempromosikan produk kopi lokal Indonesia yang bekerja sama dengan tim asal Jepang tersebut.
Fakta ini membuat netizen semakin panas, karena Pratama Arhan dianggap sebagai bintang iklan saja, padahal kemampuannya layak bersaing di kompetisi Liga 2 Jepang.
1. Netizen Kecewa Pratama Arhan jadi Marketing
Tak berselang lama sejak Tokyo Verdy mengunggah potret Pratama Arhan sebagai bintang iklan, akun media sosial mereka pun diberondong oleh kritikan netizen Tanah Air.
Mereka kecewa karena Tokyo Verdy tidak memberikan Pratama Arhan jam terbang, tapi justru memintanya untuk jadi bintang iklan, tidak sepadan dengan kontraknya.
"Awalnya gue percaya Arhan bukan sekadar BA di Tokyo Verdy, tapi makin kesini nggak ada match lagi, dan setiap muncul hanya bagian dari iklan," kata @hendy_setiawan21.
"Dikontrak cuma buat jadi bintang iklan, bukan jadi pemain bola," komentar lainnya dari pemilik akun Instagram @madekeprul.
"Woyyy Tokyo Verdy, Arhan itu seorang pemain bola, bukan pemain marketing. Arhan kamu harus pergi dari Tokyo Verdy," komentar pedas dari akun @kutubuku.ig.
"Tokyo Verdy stop bikin marketing, kami sangat kecewa, kalian cukup beri Arhan kesempatan main," kata @andiwibowo04.
"Kasian Arhan dimanfaatin, hanya jadi tumbal untuk bisa masuk cuan, hanya sebagai promosi, endorse," komentar lain dari pemilik akun Instagram @taufiq_rs7.
"Gila pemain Timnas hanya jadi marketing dan sales, beri kesempatan kek 15-30 menit buat performanya tetap terjaga," komentar kritis lainnya dari akun Instagram @afrfki17.
"Jangan mau dijadikan konsumen dari tim yang memandang sebelah mata potensi pemain kita," tegas akun @abcdefghim14.
Nasib Pratama Arhan berbeda dengan pemain Indonesia lainnya di luar negeri, Egy Maulana Vikri, Asnawi Mangkualam, atau Saddil Ramdani yang dapat jam terbang reguler.