Liga 1: Dicibir Suporter, Arema FC Tegaskan Sikap Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
FOOTBALL265.COM - Arema FC menegaskan sikapnya dengan bersama suporter dan publik sepak bola di Malang Raya. Tragedi Kanjuruhan harus diusut sampai tuntas.
Sikap itu ditegaskan pihak klub setelah mendapat berbagai cibiran dari Aremania maupun publik di Malang. Arema FC dianggap lamban menentukan sikap perihal tragedi.
Bagaimana tidak, kalangan suporter, dalam hal ini Aremania, secara konsisten untuk menyuarakan usut tuntas atas tragedi yang menewaskan 134 orang tersebut.
Sementara pihak klub tampak landai dalam menentukan sikapnya setelah tiga pekan tragedi terjadi. Situasi inilah yang kemudian menimbulkan keraguan dari suporter.
"Terkait Tragedi Kanjuruhan, sikap kami jelas. Kami berdiri untuk pemain dan suporter," ucap Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, melalui rilis Minggu (23/10/22).
Komitmen itu lantas membuat tim berjulukan Singo Edan akan mengawal proses pengusutan kasus Tragedi Kanjuruhan sampai tuntas.
"Kami berharap Tragedi Kanjuruhan ini bisa diusut secara tuntas oleh semua pemangku kebijakan (pemerintah, PSSI, maupun kepolisian). Tidak ada sepak bola yang melebihi nyawa," tegas Gilang.
Komitmen usut tuntas tragedi juga ditunjukkan Arema FC dengan mendukung segala proses hukum yang tengah berjalan dan telah .
"Kami berduka dan siap kooperatif terkait segala proses yang sedang dilakukan," beber pengusaha kelahiran Probolinggo, Jawa Timur, itu.
1. Inginkan Perubahan
Seturut kemudian, Arema FC juga mendukung upaya publik yang ingin adanya perubahan di sepak bola Indonesia pasca-terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
Bagi klub berlogo kelapa singa, Tragedi Kanjuruhan merupakan musibah terbesar di dunia sepak bola. Yang paling kencang, adalah perubahan besar pada jajaran kepengurusan PSSI selaku federasi sepak bola di Indonesia.
"Kami juga menginginkan tragedi ini adalah yang terakhir sekaligus menjadi bahan introspeksi seluruh stakeholder sepak bola nasional, entah itu federasi, klub, maupun suporter," pungkas Gilang Widya Pramana.