3 Pemain Alumni Akademi AC Milan dengan Harga Pasaran Termahal Saat Ini

INDOSPORT. COM - Klub Liga Italia, AC Milan, tentu memiliki akademi sepak bola yang bertujuan untuk mengembangkan talenta-telenta para pemain muda.

Sistem pembinaan di level akademi, diharapkan Milan bisa sukses besar menghasilkan pemain hebat yang pada masa depan dapat diandalkan oleh tim senior.

Sebenarnya sudah banyak nama pemain terkenal yang level juniornya dipoles oleh akademi Milan, dan ketika senior juga bersinar bersama Rossoneri.

Contoh nyata paling hebat tentu saja sang legenda hidup klub yang kini menduduki salah satu jabatan di manajemen tim, Paolo Maldini.

Lulus dari akademi pada 1985, Maldini perlahan melejit menjadi pemain hebat, mengantarkan klub meraih banyak gelar bergengsi, hingga pensiun di San Siro pada 1 Juli 2009.

Berkaca ke kondisi sekarang, memang Milan tak lagi memiliki pemain jebolan akademinya sendiri yang mentereng di tim utama, seperti kisah Maldini tadi.

Beberapa jebolan terbaik dari akademi Milan, kini situasinya malah sedang menapaki kesuksesan karier bersama klub lain.

Padahal, prestasi Milan belakangan sedang bagus-bagusnya, terutama musim lalu yang berhasil menjuarai Liga Italia setelah 11 tahun puasa gelar.

Membahas mengenai eksistensi pemain-pemain alumni akademi Milan yang sekarang masih aktif di level tertinggi persepak bolaan Eropa, INDOSPORT coba merangkum ulasan berdasarkan harga pasaran.

Kami bakal menjabarkan tiga pemain jebolan akademi Milan yang saat ini memiliki harga pasaran atau nilai jual termahal.

1. 1. Davide Calabria

Davide Calabria masuk ke dalam daftar tiga pemain alumni akademi AC Milan dengan harga pasaran termahal saat ini.

Pemain berusia 25 tahun itu menurut data situs Transfermarkt, angka nilai jual terkininya menyentuh kisaran 25 juta euro.

Angka tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang perjalanan karier Calabria, stabil sejak 23 Maret 2021.

Calabria sendiri memang merupakan pemain jebolan akademi AC Milan yang mendapat kesempatan promosi ke tim senior pada musim panas 2015.

Seiring berjalannya waktu, peran Calabria makin penting buat Rossoneri, terbukti dari statusnya sekarang yang memegang jabatan kapten utama.

2. Manuel Locatelli

Manuel Locatelli menempati urutan kedua dalam daftar tiga pemain jebolan akademi AC Milan dengan harga pasaran termahal saat ini.

Berdasarkan data rilisan situs Transfermarkt, pemain berusia 24 tahun itu kini memiliki nilai jual sekitar 35 juta euro.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang karier sepak bolanya, tapi tak mengalami perubahan sejak 29 Oktober 2020.

Locatelli sendiri memang merupakan pemain alumni akademi AC Milan yang mendapat kesempatan promosi ke tim senior pada 1 Februari 2016.

Namun perjalanan Locatelli bersama Milan kurang mulus, hingga akhirnya ia harus dijual ke Sassuolo seharga 14 juta euro pada bursa transfer musim panas 2019.

Perkembangan karier Locatelli setelah meninggalkan San Siro ternyata malah makin melejit, hingga menarik hati klub raksasa Liga Italia lainnya, Juventus.

Tepat pada 18 Agustus 2021, Juve meminjam Locatelli dari Sassuolo, dan kemungkinan besar ke depannya bakal direkrut secara permanen.

2. 3. Gianluigi Donnarumma

Posisi puncak dalam daftar tiga pemain jebolan akademi AC Milan dengan harga pasaran termahal saat ini dipegang oleh Gianluigi Donnarumma.

Berdasarkan data versi situs Transfermarkt, nilai jual kiper berpostur 196 cm itu sekarang berada di kisaran angka 50 juta euro.

Angka tersebut sedikit mengalami penurunan ketimbang nilai jual tertingginya tahun lalu yang sempat menyentuh nominal 65 juta euro.

Donnarumma sendiri memang memiliki rekam jejak karier sebagai kiper yang masa juniornya dibina akademi sepak bola AC Milan.

Ia dipromosikan ke tim utama pada musim panas 2015, dan perlahan mampu mengembangkan kemampuannya menjadi penjaga gawang hebat.

Saking hebatnya kualitas Donnarumma sepanjang membela Rossoneri, ia begitu sering dikaitkan dengan klub-klub top Eropa lain.

Akhirnya, isu kepindahan Donnarummma benar-benar terwujud pada musim panas 2021, yang mana ia hijrah ke raksasa Liga Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).

Waktu itu ia pergi meninggalkan San Siro secara gratis, setelah menolak melakukan perpanjangan atas kontraknya yang sudah habis.