x

Terjun ke Liga Europa, Xavi Curhat Rumitnya Grup C Liga Champions 2022/23

Kamis, 27 Oktober 2022 16:15 WIB
Penulis: Hernindya Jalu Aditya Mahardika | Editor: Prio Hari Kristanto
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, curhat mengenai gagalnya Blaugrana untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2022/23 usai takluk dari Bayern Munchen. Foto: REUTERS/Albert Gea

FOOTBALL265.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, curhat mengenai gagalnya Barcelona untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2022/23 usai takluk dari Bayern Munchen.

Harapan untuk Barcelona bisa bertahan di Liga Champions 2022/23, akhirnya resmi pupus setelah menjamu Bayern Munchen di Spotify Camp Nou pada Kamis (27/10/22) dini hari WIB.

Mengenaskannya lagi, Barcelona kembali dipermalukan oleh Bayern Munchen dengan skor telak yakni 3-0, berkat kekalahan ini Catalan bisa dipastikan bakal tampil ke Liga Europa.

Baca Juga

Sebenarnya asa Barcelona untuk bisa lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2022/23 masih terbuka meski sangat tipis karena cuma mengandalkan hasil dari pertandingan Viktoria Plzen melawan Inter Milan.

Sayangnya klub Liga Republik Ceko tersebut gagal mewujudkan harapan fans Barcelona karena takluk dari Inter Milan dengan skor 4-0.

Hasil tersebut membuat Barcelona tercatat tersingkir dari kompetisi Liga Champions dan menuju kompetisi kasta kedua, Liga Europa sebanyak dua kali secara beruntun.

Baca Juga

Jelas hasil tersebut mencoreng riwayat Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona, sebab pada awal musim tim Catalan tersebut jor-joran melakukan pembelian pemain.

Mendatangkan pemain-pemain papan atas seperti Robert Lewandowski, Jules Kounde, Rapinha, Franck Kessie, Andreas Christensen, Hector Bellerin, dan Marcos Alonso terbukti belum mengangkat performa Barcelona di kasta tertinggi kompetisi Eropa tersebut.

Selain itu berkat tersingkirnya Barcelona dari Liga Champions membuat Xavi Hernandez menyamai rekor buruk yang dimiliki Louis Van Gaal ketika menukangi Barcelona.

Baca Juga

Barcelona terakhir kali gagal lolos dari fase grup Liga Champions ketika diasuh Louis Van Gaal pada musim 1997/98 dan 1998/99.

Berkat rekor tersebut, Xavi Hernandez sendiri merasa tertekan dengan kegagalannya mengantarkan Barcelona menuju babak 16 besar Liga Champions 2022/23.


1. Xavi Curhat Rumitnya Persaingan Grup C

Ekspresi Robert Lewandowski Cs usai Barcelona tersingkir di Liga Champions 2022-2023

Akibat kegagalan tersebut, Xavi Hernandez sendiri curhat mengenai rumitnya berkompetisi di Grup C kali ini karena timnya gagal bersaing dengan Bayern Munchen dan Inter Milan.

Selain itu, Xavi Hernandez juga mengakui bahwa timnya kali ini tampil buruk menghadapi Bayern Munchen di depan pendukung sendiri dan gagal membawa keajaiban seperti yang dilakukan Barcelona pada musim-musim sebelumnya.

"Kami harus menghadapi kenyataanya," kata Xavi Hernandez dilansir dari Goal.

Baca Juga

"Saya sudah mengatakan bahwa kami telah berkembang sedikit demi sedikit dan hari ini terdapat hal bagus lainnya."

"Hari ini kami tidak bersaing di level mereka. Di Munich kami tampil lebih baik dari mereka, tetapi hari ini kami tidak mampu bersaing."

"Hari ini Bayern tampil lebih baik," ucap Xavi melanjutkan.

Baca Juga

"Sama seperti kami tampil lebih baik di Munich dan kami seharusnya menang, hari ini mereka lebih baik. Grup ini sangat rumit dan semuanya terjadi pada kami di Liga Champions," pungkasnya.

Kendati turun kasta menuju babak 16 besar Liga Europa, Xavi Hernandez berucap bahwa ia dan timnya bakal tampil serius dan fokus untuk menjuarai kompetisi tersebut.

Baca Juga

Namun lengsernya Barcelona dari Liga Champions tampaknya merugikan klub dari segi finansial, karena klub bisa kehilangan keuntungan sekitar 20 juta Poundsterling.

Louis van GaalBarcelonaLiga EuropaLiga ChampionsBayern MunchenInter MilanXavi Hernandez

Berita Terkini