Mantan Pemain Liverpool Tunjukkan Kemampuan Hebatnya Kala AC Milan Bungkam Monza
FOOTBALL265.COM – Mantan pemain Liverpool, Divock Origi, tunjukkan kemampuan hebatnya kala AC Milan bungkam Monza di lanjutan laga Liga Italia (Serie A).
AC Milan kini menjadi satu-satunya raksasa Liga Italia yang masih konsisten berada di empat besar dengan menghuni peringkat kedua hingga saat ini.
Inter Milan yang menjadi penantang Scudetto musim lalu kini terseok-seok di peringkat ketujuh, hal yang sama juga berlaku bagi Juventus yang berada di ranking delapan.
Nerazzurri sendiri kini mengoleksi 21 poin dari 11 laga yang mana Inter Milan menang sebanyak tujuh kali dan kalah empat kali.
Sementara itu, Juventus mengoleksi 19 poin dari 11 laga yang mana Si Nyoya Tua menang lima kali, imbang empat kali, kalah dua kali.
AS Roma masih sedikit lebih baik kiprahnya lantaran pasukan Jose Mourinho bertengger di peringkat kelima dengan 22 poin setelah mampu menang tujuh kali, imbang sekali, dan kalah tiga kali.
Dengan demikian, sembari menyapu bersih kemenangan di sisa laga, AC Milan hanya berharap bahwa sang pemuncak klasemen, Napoli, akhirnya tergelincir.
Sebagai informasi, Napoli saat ini masih menghuni peringkat pertama Liga Italia dengan raihan 29 poin setelah berhasil menang sembilan laga dan imbang dua kali. Terlebih, Il Partenopei belum sama sekali kalah di Serie A.
Meskipun demikian, AC Milan tetap menempel Napoli, yang terpaut tiga poin, setelah mengandaskan Monza empat gol dibalas satu.
Selain itu, mantan pemain Liverpool, Divock Origi, menunjukkan kehebatannya kala AC Milan menggilas Monza 4-1.
1. Kualitas Fisik Origi Masih Oke
Striker AC Milan, Divock Origi, mencetak gol pertamanya sebagai starter untuk klub saat menang 4-1 atas Monza di San Siro akhir pekan lalu.
Tentu ini bukan awal yang mudah untuk hidup di Milan bagi Divock Origi karena ia gagal sepenuhnya saat mengabaikan masalah otot yang dideritanya di akhir waktunya bersama Liverpool.
Masalah tersebut lantas berkembang menjadi masalah tendon yang membutuhkan bantuan dari para dokter Tim Nasional Belgia.
Akan tetapi, penonton di San Siro yang padat pendukung dapat menghargai kualitas Origi karena dia tidak hanya menjadi starter untuk pertama kalinya melawan Monza, tetap juga mencetak gol jarak jauh.
Kemampuan pemain berusia 27 tahun itu menunjukkan bahwa sang pemain memiliki kualitas fisik yang mungkin hilang dari opsi lain, tetapi dia bekerja sangat keras dan memenangkan semua duel cepat.
Origi sebenarnya adalah pemain tercepat di lapangan selama pertandingan melawan Monza saat ia mencapai kecepatan tertinggi tepat di angka 34km/jam.
Hal tersebut merupakan pengingat bahwa pria asal Belgia ini tidak hanya memberikan ukuran dan permainan penahan, tetapi juga kecepatan yang mengerikan saat berlari.
Hadirnya Origi ini pasti membuat Stefano Pioli makin kaya akan pilihan di posisi striker tengah. Sang pelatih bisa merotasinya dengan Olivier Giroud.
Giroud sendiri sudah menjadi tulang punggung ujung tombak AC Milan sejak ditinggal Zlatan Ibrahimovic dan Divock Origi cedera.
(Sumber: Sempre Milan)