Pilih Richarlison ketimbang Firmino untuk Piala Dunia 2022, Pelatih Brasil Lakukan Blunder?
FOOTBALL265.COM – Pelatih Timnas Brasil, Tite, mendapat sorotan tajam usai memilih Richarlison ketimbang Roberto Firmino untuk Piala Dunia 2022. Apakah ini keputusan blunder?
Sebagaimana diketahui, Tite selaku pelatih Timnas Brasil telah merilis 26 nama pemain yang akan dibawanya ke Piala Dunia 2022.
Dari 26 nama tersebut terdapat beberapa kejutan, di mana masih adanya nama Dani Alves yang masuk ke dalam skuad final Timnas Brasil.
Bek berusia 39 tahun itu masuk dalam daftar skuad kendati dirinya telah berusia senja sebagai pemain dan juga bermain di kompetisi di Meksiko.
Di sisi lain, pemanggilan Dani Alves ini mengundang pertanyaan karena nama Gabriel Magalhaes yang membela Arsenal tak turut dibawa meski tengah moncer bersama Arsenal.
Lalu kejutan hadir di sektor penyerang, di mana Tite secara mengejutkan memilih Richarlison ketimbang Roberto Firmino.
Padahal secara kontribusi gol, Roberto Firmino bersama Liverpool punya caatan lebih mentereng ketimbang Richarlison bersama Tottenham Hotspur.
Firmino mampu mencetak 8 gol dan 4 assist dalam 19 penampilan di berbagai ajang bagi Liverpool di musim 2022/23 ini.
Sedangkan Richarlison hanya mampu mencetak 2 gol dan 3 assist saja dari 13 pertandingan di berbagai ajang bersama Tottenham Hotspur musim ini.
Dengan perbedaan catatan itu, apakah Tite telah melakukan blunder memanggil Richarlison ketimbang Roberto Firmino untuk membela Brasil di Piala Dunia 2022?
1. Tite Blunder jika Melihat Statistik
Dari catatan gol keduanya saja, tentu pecinta sepak bola sepakat bahwa seharusnya Tite memanggil Roberto Firmino ketimbang Richarlison.
Pasalnya torehan gol Firmino lebih baik ketimbang Richarlison di musim ini, terutama di pentas Liga Inggris 2022/23.
Sebagai perbandingan, saat Firmino bisa melesakkan 6 gol dan 3 assist dalam 12 laga bersama Liverpool, Richarlison justru belum pernah mencetak gol dan hanya mencetak 2 assist dari 9 laga.
Bahkan jika dilihat dari statistik lainnya, Firmino jauh lebih unggul ketimbang Richarlison dalam setahun terakhir saat keduanya bermain.
Firmino punya rataan 0,54 Non-Penalty Goals per 90 menit dan punya rataan assist 0,31 assist per 90 menit. Sedangkan Richarlison hanya memiliki rataan 0,24 Non-Penalty Goals dan 0,2 assist per 90 menit.
Bahkan saat terlibat dalam penyerang, Firmino punya rataan 3,9 Shot-Creating Actions (SCA) per 90 menit, lebih baik ketimbang RIcharlison yang hanya punya 2,81 SCA per 90 menit.
Dalam permainan juga Firmino aktif dengan bola, dengan melepaskan 44,42 operan per 90 menit dan akurasi 79 persen, lagi-lagi unggul atas Richarlison dengan 22,89 operan per 90 menit dan akurasi 62.9 persen saja.
Melihat catatan-catatan ini, Tite pun bisa dikatakan blunder telah memanggil Richarlison dan mengabaikan sosok Firmino untuk Piala Dunia 2022.
Akan tetapi, Tite punya pertimbangan sendiri mengapa dirinya mengabaikan Firmino dan memilih Richarlison sehingga anggapan blunder ini dirasa tak tepat untuk diberikan kepadanya.
Apa alasan Tite sehingga keputusannya bukanlah suatu hal blunder dengan membawa Richarlison meski statistik Firmino jauh lebih baik?
2. Kehadiran Gabriel Jesus
Tite tentunya punya pertimbangan sendiri mengapa Firmino tak dibawa dan lebih memilih Richarlison untuk Piala Dunia 2022.
Pertimbangan pertama tentunya dengan dipanggilnya penyerang Arsenal, Gabriel Jesus ke skuad untuk Piala Dunia 2022.
Hadirnya Gabriel Jesus membuat pintu bagi Firmino tertutup. Sebab, keduanya memiliki karakteristik yang sama dalam memerankan peran sebagai pemain nomor 9.
Gabriel Jesus yang berusia lebih muda, punya catatan yang sama dengan Firmino, baik dalam rataan gol dan assist dengan rataan 0,39 Non-Penalty Goals dan 0,33 assist per 90 menit serta 4,24 Shot-Creating Actions (SCA) per 90 menit.
Bahkan untuk musim ini saja, total Expected Goals (xG) Gabriel Jesus lebih baik dari Firmino dengan 8,4 xG berbanding 4,7 xG, walau gol dari penyerang Arsenal itu kalah dari bomber Liverpool tersebut.
Di sisi lain, terpilihnya Richarlison ketimbang Firmino juga karena versatilitas yang dimiliki, di mana Richarlison bisa bermain sebagai winger yang agresif.
Sebagai informasi, winger Brasil saat ini didominasi pemain muda, sehingga dibutuhkan sosok seperti Richarlison yang agresif dan punya pengalaman.
Di samping itu, Richarlison juga terbilang nyetel dengan permainan Tite, di mana ia mampu mencetak 17 gol dari 38 laga. Sedangkan Firmino hanya mencetak 13 gol saja dari 44 pertandingan.
Dari pertimbang dan catatan itu saja, jelas Tite akan memilih Richarlison ketimbang Firmino kendati nama terakhir tengah gacor.
Lalu, apakah Tite akan disebut melakukan Blunder dengan mengabaikan Firmino? Hanya waktu yang bisa menjawab, terutama dengan melihat kiprah Brasil di Piala Dunia 2022 nanti.