Dari Andalan Jadi Sandungan, Rekor Tandang AC Milan Jadi Alasan Jeblok di Liga Italia
FOOTBALL265.COM – Rekor tandang AC Milan jadi alasan jeblok di Liga Italia (Serie A) musim ini. Padahal sebelumnya mereka begitu digdaya dalam melakoni laga away.
Seperti yang diketahui, AC Milan mengusung misi yang sulit demi mempertahankan gelar juara Liga Italia yang diraih musim 2021/2022 lalu.
Meskipun sempat menuai hasil yang kurang oke di Liga Italia musim lalu, Rossoneri berhasil menikung Inter Milan dalam perburuan gelar juara musim lalu.
Tentu saja Rafael Leao, Olivier Giroud, Mike Maignan, Sandro Tonali, Theo Hernandez, dan Fikayo Tomori menjadi pilar penyangga di balik juaranya Tim Merah Hitam musim lalu.
AC Milan kini masih menapaki langkah mereka untuk mencoba mempertahankan Scudetto yang diraih musim lalu, tetapi hal itu tampaknya begitu sulit dilakukan oleh Zlatan Ibrahimovic cs.
Terlebih lagi, AC Milan gagal mencuri angka sempurna kalah melawat ke kandang Cremonese yang mana laga tersebut berakhir imbang tanpa gol.
Oleh sebab itu, jarak poin AC Milan dengan Napoli menjadi terlampau jauh dengan jarak delapan poin sehingga Rossoneri kian kesulitan untuk mempertahankan gelar juaranya musim lalu.
Salah satu penyebab terpautnya jarak poin AC Milan dan Napoli bisa jadi karena rekor tandang Rossoneri yang awalnya menjadi andalan, tetapi kini jadi sandungan di Liga Italia.
1. Rekor Tandang AC Milan Jadi Alasan Jeblok di Liga Italia
Seperti yang diketahui, AC Milan baru saja meraih hasil imbang tanpa gol kontra Cremonese di lanjutan laga Liga Italia sehingga jarak poin Rossoneri dengan Napoli menjadi begitu jauh.
Hasil imbang tersebut membuat AC Milan masih bertengger di peringkat kedua dengan 30 poin dari 14 kali laga. Jika membandingkan perolehan poin Liga Italia di laga ke-14 musim lalu, jumlah poin AC Milan saat ini jelas lebih jeblok.
Akan tetapi, jebloknya tidak terlampau jauh sebab perolehan poin AC Milan hanya terpaut dua poin saja dari musim lalu, yaitu 32 poin.
Namun, pada musim 2021-22 mereka hanya terpaut tiga poin dari pemuncak klasemen Napoli, selisihnya kini menjadi delapan poin.
Ada perbedaan signifikan lainnya ketika Milan tersingkir dari Eropa sepenuhnya dengan finis di posisi terbawah grup Liga Champions.
Oleh karena itu, pasukan Stefano Pioli memiliki jadwal yang jauh lebih bebas mulai Januari dan seterusnya, sementara musim ini tidak demikian.
AC Milan berhasil lolos ke 16 besar Liga Champions kali ini bersama dua wakil Liga Italia lainnya, yaitu Inter Milan dan Napoli.
Pergeseran terbesar untuk Diavolo terjadi di luar San Siro yang mana AC Milan hanya berhasil meraih 3 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 1 kekalahan.
Padahal, sepanjang Liga Italia musim 2021/22, AC Milan hanya gagal meraih lima kemenangan tandang. Itu pun 4 kali seri dan 1 kali kalah.
Sumber: Football Italia