Pemerintah Iran Ancam Penjarakan dan Siksa Keluarga Pemain Jika Tolak Nyanyikan Lagu Kebangsaan
FOOTBALL265.COM – Pemerintah Iran mengancam penjarakan dan siksa keluarga pemain jika menolak menyanyikan lagu kebangsaan di Piala Dunia 2022.
Iran diketahui tengah dilanda gelombang protes terkait dengan kasus kematian Mahesa Amini yang menolak mengikuti aturan berhijab dari rezim penguasa.
Oleh sebab itu, pemain timnas Iran turut melayangkan protes terkait dengan kasus kematian tersebut yang dianggap melanggar hak asasi manusia.
Salah satunya adalah menolak menyanyikan lagu kebangsaan di Piala Dunia 2022. Kala pertandingan Iran melawan Inggris pada laga perdana keduanya di Piala Dunia 2022.
Dampak dari sikap timnas Iran pada laga kala itu, seorang sumber anonim mengungkapkan para pemain dipanggil untuk bertemu dengan anggota Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC).
Melansir dari CNN, sumber tersebut mengatakan bahwa keluarga dari pemain timnas Iran akan menghadapi kekerasan dan penyiksaan jika mereka tak menyanyikan lagu kebangsaan di Piala Dunia 2022.
Dengan ancaman ini, pemain Iran akhirnya menyanyikan lagu kebangsaan pada laga melawan Wales dan berbuah manis dengan kemenangan 2-0.
Seumber anonim itu juga mengarakan terdapat badan keamanan dari Iran yang diutus untuk beroperasi di Qatar untuk memantau pemain mereka. Bahkan, Mehdi Taremi cs tak boleh berbaur dengan orang asing.
“Ada sejumlah besar petugas keamanan Iran di Qatar yang mengumpulkan informasi dan memantau para pemain,” ungkap sumber tersebut.
Sementara itu, pelatih Iran, Carlos Queiroz mengungkapkan telah bertemu secara terpisah dengan anggota IRGC menyusul dari ancaman yang diberikan pihak pemerintah.
1. Jelang Iran vs Amerika Serikat
Seperti diketahui, Iran akan menghadapi Amerika Serikat pada matchday ketiga Grup B yang akan digelar pada Rabu (29/11/22) yang akan dihelat di Stadion Al Thumama.
Pertandingan kali ini akan menjadi panas, pasalnya kedua negara ini sedang bersitegang karena konflik politik antara Iran dan Amerika Serikat. Kemenangan menjadi harga mati kedua tim.
Namun, baru-baru ini, konflik Iran dan Amerika Serikat terjadi jelang laga keduanya. Yakni penghapusan simbol Islam di bendera negara yang terletak di Asia Barat Daya itu.
Penghapusan logo Islam di bendera tersebut membuat Federasi Sepak Bola Iran mengajukan protes ke FIFA untuk mengeluarkan Amerika Serikat dari Piala Dunia 2022.
“Dalam tindakan tidak profesional, halaman Instagram federasi sepak bola AS menghapus simbol Allah dari bendera Iran,” tulis salah satu media Iran, IRNA.
“Federasi Sepak Bola Iran mengirim email ke FIFA untuk menuntut agar mengeluarkan peringatan serius kepada federasi AS,” sambungnya.
Bukan tanpa sebab, Amerika Serikat melakukan aksi protes ini dikarenakan kasus Mahesa Amini yang banyak dikecam oleh publik mancanegara.
Iran sendiri berhasil mengambil poin kala bersua dengan Wales dengan skor 2-0. Sementara Amerika Serikat bermain imbang dalam dua pertandingan terakhir.
Sementara itu pada klasemen Grup B, Amerika Serikat bertengger di posisi ketiga, sementara Iran satu poin lebih baik dengan berada di posisi kedua.
Iran dapat memastikan lolos ke babak 16 besar jika berhasil menang dalam laga kali ini. Namun, bila hasil imbang Iran masih memiliki kans dengan catatan Inggris mengalahkan Wales atau berakhir imbang.
Sumber: CNN