Termasuk Tiimnas Belgia, 5 Negara yang Punya Generasi Emas Tapi Gagal di Piala Dunia
FOOTBALL265.COM - Banyak negara yang diperkuat pemain bintang top tapi gagal berbicara banyak dI Piala Dunia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Belgia menjadi salah satu negara Eropa yang selalu melahirkan bintang sepak bola top dunia.
Hal itu berimbas baik terhadap masa depan Tim Nasional mereka yang sering disebut sebagai generasi emas.
Sebut saja Belgia punya Kevin De Bruyne, raja assist di Liga Inggris bersama Manchester City. Ada juga Romelu Lukaku bomber tajam di Liga Italia.
Serta kiper tangguh Thibaut Courtois yang berhasil membawa Real Madrid meraih double winner musim lalu, saat memenangkan Liga Champions dan Liga Spanyol.
Namun sayangnya meski mempunyai banyak pemain berkualitas, Belgia justru belum bisa berbicara banyak di level internasional.
Belum ada prestasi mengesankan yang mereka dapatkan, bahkan hingga para pemain bintangnya itu mulai memasuki usia tua bagi pesepakbola.
Piala Dunia 2022 mungkin bisa jadi kesempatan terakhir bagi generasi emas Belgia ini, karena para pemain bintangnya mulai dimakan usia yang berimbas terhadap performanya di lapangan rentan cedera.
Di Piala Dunia 2022 sendiri, Belgia kesulitan. Mereka terancam gagal lolos ke babak 16 besar karena saat ini menempati posisi ke-3.
Tim besutan Roberto Martinez itu diwajibkan menang di laga terakhir melawan Kroasia, jika tidak ingin tersingkir.
Belgia dengan para pemain hebatnya tapi gagal mendatangkan prestasi untuk tim nasional, bukanlah satu-satunya negara dengan sebutan Generasi Emas yang gagal. Sebelumnya sudah ada, siapa saja?
1. Belanda
Timnas Belanda menjadi salah satu negara Eropa yang sering melahirkan pesepakbola hebat dari masa ke masa.
Trisula maut AC Milan misalnya. Terdiri dari Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard, ketiganya menjadi legenda karena ketajamannya.
Jauh sebelum itu, Belanda juga punya maestro sepak bola yakni Johan Cruyff. Di masanya kejayaannya, Oranje disebut-sebut memiliki tim generasi emas saat tampil di Piala Dunia 1974.
Dilatih oleh Rinus Michels, Belanda tampil trengginas dengan melibas lawannya dari babak penyisihan grup hingga menembus partai final.
Sayangnya, Belanda gagal mendapatkan gelar juara karena harus kalah dari Jerman Barat dengan skor 1-2. Johan Cruyff, sang bintang, harus menerima pahitnya kekalahan yang menimpa negaranya.
Piala Dunia selanjutnya digelar pada tahun 1978, lagi-lagi Belanda harus menerima kekalahan di partai final. Kali ini, Belanda bertemu dengan Argentina dengan skor 1-3.
Portugal
Selanjutnya ada Portugal. Tampil di Piala Dunia 1996 dengan skuad bertabur bintang seperti Eusebio dan Jose Aguas, mereka masuk dalam daftar unggulan.
Akan tetapi kiprahnya ternyata tidak mulus. Portugal hanya bisa finis di peringkat ketiga, karena gagal melaju ke babak final.
Setelah itu, Portugal kembali memunculkan banyak pemain hebat generasi emas selanjutnya yakni ada Luis Figo, Manuel Rui Costa, Vitor Baia, Deco, Sergio Conceicao, Joao Pinto, hingga Fernando Couto.
Akan tetapi pada Piala Dunia 2002, mereka gagal total karena tersingkir di fase grup.
2. Inggris
Di Piala Dunia 2006, Timnas Inggris banyak dijagokan akan memenangkan turnamen yang berlangsung di Jerman itu.
Sebab komposisi dan kedalaman skuad Inggris saat itu sangat merata dan menakutkan.
Mereka punya Steven Gerard dan Frank Lampard di lini tengah, duet bek terbaik John Terry dan Rio Ferdinan.
Serta lini depan dihuni bomber tajam Michael Owen, Wayne Rooney dan winger David Beckham.
Sayang, Inggris gagal menjawab ekspektasi tersebut sekaligus tidak mendapatkan gelar apapun.
Prestasi tertinggi mereka adalah perempat final Piala Dunia 2006, kala itu mereka juga disingkirkan Portugal di babak adu penalti.
Argentina
Argentina menjadi negara yang tidak pernah tidak memiliki pemain bintang, beberapa pemain unggulannya dari masa ke masa di antaranya adalah Mario Kempes, Diego Maradona, hingga Lionel Messi.
Ada juga pemain monster lainnya seperti Esteban Cambiasso, Gabriel Heinze, Javier Mascherano, Hernan Crespo, Juan Roman Riquelme, Carlos Tevez, dan Gabriel Milito.
Meskipun dipenuhi dengan pemain hebat, nasib baik belum berpihak kepada generasi emas ini karena berkali-kali sudah mencoba, selalu kandas.