x

Sikap Gentleman Owner Jadi Inspirasi Skuad Persis Solo Lanjutkan Liga 1

Sabtu, 3 Desember 2022 15:10 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
Caretaker Persis Solo, Rasiman. Foto: Persis Solo

FOOTBALL265.COM - Skuad Persis Solo dengan semangat menatap lanjutan Liga 1 2022/2023 pada Senin (05/12/22). Sikap gentleman owner klub jadi motivasi skuat Laskar Sambernyawa dalam bertarung lagi.

Nasib Liga 1 benar-benar penuh dinamika sejak terhenti pada 2 Oktober 2022. Para pemain dan pelatih harus standby agar siap ketika sewaktu-waktu liga berjalan.

Perubahan rencana dimulai dari 26 November 2022. Rencana ini bergeser ke 2 Desember dan akhirnya hampir pasti terwujud pada 5 Desember 2022.

Kepastian ini didapat setelah Polri menerbitkan izin Liga 1 yang dilayangkan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Izin resmi diumumkan PT LIB pada Jumat (02/12/22)

Lanjutan kompetisi Liga 1 akan berlangsung dengan sistem bubble di Jawa Tengah dan DIY. Kepastian ini sudah diumumkan LIB, yang kemudian ditanggapi dengan semringah oleh PSSI.

Baca Juga

Pengumuman ini sejatinya benar-benar mengejutkan. Pasalnya, pada Jumat pagi, klub-klub masih dipenuhi tanda tanya tentang kepastian kompetisi.

Kini, setelah ada pengumuman, klub-klub langsung terbang ke wilayah Jawa Tengah dan DIY. Bali United menjadi salah satu kontestan Liga 1 yang akan tiba di kota Solo pada Sabtu (03/12/22) sore.

Baca Juga

Persis Solo sebagai salah satu kontestan juga sempat meliburkan tim pada Kamis lalu. Kemudian, pada Jumat sore, Laskar Sambernyawa kembali berlatih di Stadion UNS.

Terkait dinamika ini, asisten pelatih Persis Solo, Rasiman, menegaskan sikap tim. Ia memastikan kondisi seperti ini sudah menjadi hal biasa sejak pandemi Covid-19.

"Dari covid kita sudah stay di situasi seperti ini. Ini jadi tantangan tersendiri di dalam high level sport. Pressure menjadi hal yang biasa kita hadapi. Jadi atlet sudah terbiasa dengan pressure seperti ini," kata Rasiman.

Baca Juga

1. Tetap Profesional

Uji coba Persis Solo melawan Persebaya Surabaya di Stadion Manahan Solo, Sabtu (26/11/22). (Foto: Persis Solo)

Rasiman menuturkan, sejatinya para pemain dan pelatih tidak begitu berat menatap situasi ini. Di klub Persis Solo, manajemen tim tetap menggaji awak tim secara penuh.

"Kita (pemain dan pelatih) tidak mengeluarkan uang saat mundur, tapi yang harus diingat bahwa owner kita, ketika tertunda sebulan, harus menghadapi konsekuensi yang berat dengan finansial," tutur Rasiman.

"Jadi, dalam situasi seperti ini, yang paling menderita sebenarnya adalah owner, karena owner dengan gentleman tidak pernah ngomong 'saya tidak ada pendapatan dari tiket, dana dari sponsor tertunda'. Owner ngomong bahwa 'coach, go ahead training, we do what we must to do'," lanjut Rasiman.

Keputusan klub untuk memberikan hak kepada pemain dengan normal membuat tim tetap stabil. Maka, skuad Laskar Sambernyawa juga harus kerja keras seperti biasanya.

"Kita harus belajar dari owner tentang hal seperti ini, bahwa owner tidak melakukan (perubahan) apapun, karena beberapa klub melakukan tindakan yang berbeda dalam situasi ini. Harusnya kita juga bereaksi seperti itu," tegas Rasiman.

Baca Juga

Ketika klub sudah menjalankan kewajiban secara penuh, maka sudah menjadi tugas dari para pemain dan pelatih untuk bekerja secara maksimal.

Dinamika yang terjadi dalam lanjutan kompetisi Liga 1 tak boleh mempengaruhi mood, apalagi sampai tak semangat dalam berbenah dari hari ke hari.

Baca Juga

"Perlu diingat bahwa kita punya kontrak profesional dan owner sudah memperlakukan kita secara profesional. Jadi let's do our job," ucap Rasiman.

Ketika Liga 1 benar-benar mulai Senin (05/12/22), Persis Solo siap bertarung lagi. Persis Solo sudah melakukan 13 uji coba, baik dengan tim Liga 3, Liga 2, Liga 1 hingga klub Singapura dan Malaysia.

Para pemain yang sempat cedera, seperti Andri Ibo dan Fernando Rodriguez juga sudah siap tempur. Termasuk dalam hal ini Alfath Fathier yang sempat absen dalam program ke Malaysia karena sakit.

Baca Juga
Persis SoloLiga IndonesiaLiga 1RasimanLiga 1 2022-2023

Berita Terkini