Mengenang Kekalahan Tragis Timnas Indonesia dari Filipina di Piala AFF 2014
FOOTBALL265.COM – Bakal segrup lagi di Piala AFF 2022, timnas Indonesia ternyata memiliki riwayat kekalahan paling tragis dengan Filipina, tepatnya di ajang ini edisi 2014 silam.
Saat ini timnas Indonesia diasuh Shin Tae-yong. Sementara delapan tahun lalu, di Piala AFF 2014, timnas Indonesia yang dipimpin Alfred Riedl diproyeksikan melaju ke semifinal bersama tim unggulan Vietnam yang berada di Grup A.
Dua tim lainnya di Grup A, yakni Filipina dan Laos, menjadi rival yang di atas kertas bisa dikalahkan oleh timnas Indonesia.
Hanya saja, dengan skuat bertabur bintang, langkah timnas Indonesia terseok-seok ketika di laga perdana harus bermain imbang 2-2 dengan tuan rumah Vietnam.
Belum lagi timnas Indonesia menderita kekalahan paling tragis kalah dilumat Filipina 0-4 di matchday kedua yang berlangsung Selasa (25/11/14) di Stadion My Dinh, Hanoi.
Jika dikenang, tendangan penalti Phil Younghusband di babak pertama, menjadi titik kesengsaraan timnas Indonesia atas Filipina.
Karena dari titik penalti tersebut, timnas Filipina makin ganas. Sebaliknya, segala upaya yang dilakukan Cristian Gonzales dan kawan-kawan, tak mampu membuahkan hasil.
Pergantian sejumlah pemain yang dilakukan pelatih Alfred Riedl bahkan tak mampu menahan gempuran para pemain Filipina yang ‘kesetanan’ hingga mencetak tiga gol beruntun.
Tiga gol timnas Filipina yang lahir di babak kedua Piala AFF 2014 dicetak oleh Manuel Ott (51’), Martin Steuble (67’), dan Rob Gier (79).
Skor 0-4 tersebut bertahan hingga peluit panjang wasit di babak kedua, sekaligus membuat timnas Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah dikalahkan Filipina.
Nahasnya, kekalahan atas Filipina, membuat timnas Indonesia gagal ke semifinal Piala AFF 2014 meskipun di matchday ketiga melumat Laos 5-0. Lalu bagaimana kans Indonesia di Piala AFF 2022?
1. Pantang Deja vu Piala AFF 2014
Sebagai turnamen sepak bola Asia Tenggara dua tahunan, Piala AFF kembali akan digelar pada 20 Desember 2022-16 Januari 2023.
Piala AFF 2022 akan mengikuti format 2018, di mana sembilan tim dengan peringkat tertinggi akan otomatis lolos dengan tim di peringkat 10 dan 11 yang bermain di kualifikasi.
Sepuluh tim terbagi dalam dua grup dengan sistem round robin, dan hanya dua negara terbaik yang berhak ke babak semifinal.
Berdasarkan drawing Piala AFF 2022, timnas Indonesia tergabung di Grup A bersama juara bertahan Thailand, Filipina, Kamboja, dan Brunei Darussalam.
Sementara Grup B Piala AFF 2022, terdiri dari timnas Vietnam, Malaysia, Singapura, Myanmar, dan Laos. Melansir AFF, timnas Indonesia akan melawan Kamboja di pertandingan pertama, Jumat (23/12/22).
Kemudian dilanjutkan pada Senin (26/12/22) melawan Brunei Darussalam, pada Kamis (29/12/22) melawan Thailand, dan pada Senin (02/01/23) melawan Filipina.
Secara catatan di atas kertas, Thailand menjadi musuh paling membahayakan oleh timnas Indonesia. Sementara Filipina, Laos, Kamboja, dan Brunei, menjadi lawan yang punya kans untuk dikalahkan skuat Shin Tae-yong.
Hanya saja, timnas Indonesia tentunya pantang déjà vu dengan Piala AFF 2014, yang saat gagal lolos dari fase penyisihan grup usai tersandung sejak awal match.
Terutama kekalahan paling menyakitkan skuad Alfed Riedl atas Filipina. Padahal meskipun belum sekalipun menggondol juara Piala AFF, namun timnas Indonesia sampai tahun 2020, telah menggenggam enam gelar runner up.
Jadi siapapun lawannya sejak fase grup Piala AFF 2022, timnas Indonesia sebaiknya waspada, termasuk kala melawan Filipina lagi.
2. Menanti Racikan Pelatih Shin Tae-yong
Timnas Indonesia pantang déjà vu dengan Piala AFF 2014 pimpinan pelatih Alfred Riedl jika ingin fokus lolos dari fase penyisihan grup dan membidik sejarah juara Piala AFF.
Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 memiliki skuat yang cukup apik untuk diandalkan dalam turnamen sepak bola dua tahunan tersebut.
Apalagi kehadiran dua pemain naturalisasi, Jordi Amat dan Sandy Walsh digadang bisa menjadi kekuatan timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong semakin solid.
Belum lagi ada bintang lain seperti Witan Sulaeman yang tentunya diharapkan bisa menjadi jimat keberuntungan timnas Indonesia melumat Filipina dan negara lain di Piala AFF 2022.
Berbicara kualitas, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga tidak perlu diragukan lagi. Bahkan berkat tangan dinginnya, skuad Garuda bisa menunjukkan kelasnya.
Pada gelaran Piala AFF 2020 lalu di Singapura, Shin Tae-yong juga bisa mengantarkan timnas Indonesia ke final meskipun akhirnya kalah dari Thailand.
Shin Tae-young akan berduel strategi dengan para pelatih dari skuad lainnya seperti halnya Josep Ferre Ybarz dari Spanyol yang kini menangani timnas Filipina.
Pelatih muda berusia 39 tahun tersebut ditunjuk timnas Filipina sebagai pelatih berkat pengalamannya pernah melatih di akademi Barcelona, yaitu FC Barcelona Escola.
Josep Yere juga diketahui memiliki sepak terjang menjadi asisten dan pelatih di Thailand bersama Buriram United, Ratchaburi Mitr Phol, dan Bangkok Glass.
Shin Tae-yong di Piala AFF 2022 juga bersaing dengan strategi pelatih timnas Thailand, Alexandre Polking, yang selama ini mengantarkan Gajah Putih meraih beragam trofi.