Kurniawan Dwi Yulianto Kaget Diajari Cara Bertahan oleh Legenda Timnas Inggris
FOOTBALL265.COM - Kurniawan Dwi Yulianto mengaku kaget saat diajari cara bertahan oleh legenda Timnas Inggris, Dennis Wise.
Beberapa waktu lalu, legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto mencuri perhatian karena ia direktur untuk menjadi staf pelatih tim Serie B Italia, FC Como 1907.
Sejak promosi ke Serie B, FC Como yang dimiliki oleh grup Djarum asal Indonesia, menunjuk mantan pemain Timnas Inggris, Dennis Wise, untuk menjadi manajer tim.
Sehingga, ketika Kurniawan Dwi Yulianto belum mendapat izin kerja di Italia, ia pun diminta mendampingi Dennis ke Inggris.
Pasalnya, Dennis saat ini juga menjabat sebagai Direktur Program Garuda Select, sembari sesekali ia turun ke lapangan dan mendampingi Des Walker sebagai pelatih.
Selama mendampingi Dennis Wise di Italia dan Inggris, Kurniawan Dwi Yulianto melihat ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari eks kapten tim Chelsea itu.
"Mungkin bukan hanya di UK, kemarin di Italia juga (saya belajar), ketika pemain sudah masuk ke lapangan, benar-benar fokus, tidak ada lagi yang malas, becanda."
"Di Eropa, mereka tahu value mereka. Ini yang harus diubah dari pemain-pemain kita, bahwa sepak bola itu pekerjaan kita," ucap Kurniawan Dwi dalam tayangan di Mola TV.
"Begitu masuk ke lapangan, kita harus benar-benar seratus persen fokus," ucap mantan pelatih Sabah FA Malaysia tersebut.
"Kemudian dalam latihan enggak boleh setengah-setengah, nggak ada itu kita memberikan hanya 80 atau 70 persen, harus benar-benar seratus persen."
1. Indonesia Harus Perdalam Taktik Bertahan
Kurniawan Dwi Yulianto melihat langsung bagaimana cara Dennis Wise memimpin latihan skuat Garuda Select 5 di Inggris.
Menurutnya, meski para pemain adalah hasil seleksi, artinya mereka adalah yang terbaik di Indonesia, tetapi masih banyak materi yang harus mereka kejar di Inggris.
"Masih banyak sekali, secara taktikal, apa yang mereka dapat di Indonesia dan di sini kan berbeda, jadi perlu waktu untuk mereka memahami," sebut Kurniawan Dwi Yulianto.
"Terutama masalah detail-detail cara bertahan, bagaimana mereka bertahan di area defending, beda banget dengan apa yang kita dapat di Indonesia," imbuhnya.
Kurniawan Dwi Yulianto mengaku bersyukur ada program Garuda Select yang bisa jadi wadah bagi para pemain Indonesia untuk menimba ilmu sepak bola di level Eropa.
Jika Indonesia memiliki potensi di sektor penyerang, tetapi untuk pemain bertahan, pemain harus benar-benar menimba ilmu dari Eropa, seperti yang diajarkan Dennis.
"Ilmu pengetahuan yang didapat pemain ini sangat bermanfaat, karena cara bertahan di area sini dan sini akan berbeda," ucap Kurni sembari memeragakan dengan tangannya.
"Itu yang dilakukan oleh Dennis, bagaimana dia memikirkan ketika bola ada di sini, siapa yang ambil, siapa yang keluar dari posisi."
"Detailnya ini yang kelihatan banget perbedaannya dengan di Indonesia," pungkas pelatih berkepala plontos itu.
Berkat materi itu, skuat Garuda Select 5 berhasil menang dalam laga uji coba kontra Fleetwood Town dengan skor 2-1. Setelah ini tim akan bersua Walsall FC, Rabu (21/12/22).