PSIS Semarang Menatap Papan Atas Liga 1, Momentum Fortes dan Semangat Debutan
FOOTBALL265.COM - Pelatih asal Inggris, Ian Andrew Gillan, mulai menapaki asa untuk membawa PSIS Semarang ke papan atas Liga 1 2022/2023. Ada momentum penting yang harus terus dimanfaatkan tim Mahesa Jenar.
PSIS tampil begitu ganas pada sistem bubble Liga 1 2022/2023. PSIS menjelma sebagai tim yang tampil dengan percaya diri penuh sejak menit pertama.
Momentum datang ketika PSIS sukses menghajar Madura United 3-0. Meski sempat kalah 2-4 dari Borneo FC, namun PSIS kembali ke jalurnya dengan menekuk Persija Jakarta 2-0 dan PSS Sleman 1-0.
Tambahan sembilan poin membuat PSIS mulai meninggalkan keruhnya papan bawah. PSIS dengan modal 20 poin sudah merangsek naik ke peringkat sembilan.
Performa menanjak ini kembali membuka ingatan bahwa PSIS pada awal musim memang jadi unggulan masuk papan atas.
Status unggulan itu tak lepas dari perekrutan para bintang "mahal", seperti Taisei Marukawa, Carlos Fortes dan Alie Sesay. PSIS juga menebus Wawan Febriyanto dari Borneo FC.
Ian Andrew Gillan pun berbicara mengenai perjalanan musim ini. Meski baru gabung tim senior dalam dua bulan terakhir, Ian Andrew cukup memperhatikan kinerja tim senior dari awal musim.
"PSIS selalu mencoba untuk menang di setiap pertandingan. PSIS coba merangsek ke posisi atas, di peringkat lima, tiga atau seterusnya, namun memang di awal musim kita sempat down," kata Ian Andrew.
Tiga kemenangan dalam empat partai terakhir menjadi momentum PSIS untuk naik ke papan atas lagi.
Menurut Ian, PSIS punya modal bagus dengan kembali moncernya Carlos Fortes dan Alie Sesay. Sosok Fortes sempat tenggelam karena cedera hamstring.
1. Percaya Produk Lokal
Sementara Alie mendapatkan tempat ketika Alfeandra Dewangga cedera. Dalam dua penampilan terakhir, Alie tampil penuh dan membuat PSIS clean sheet.
"Ini adalah momentum untuk PSIS naik, untuk melanjutkan tren positif, seperti kembalinya Fortes, karena seperti saya bilang, Fortes cukup penting. Bahkan semua tim menginginkan Fortes. Alie yang kembali bermain juga cukup bagus sebagai back four," tutur Ian Andrew.
Menurut Ian Andrew, perjalanan dalam empat partai ini sejatinya juga tidak mudah. PSIS bermain tanpa Dewangga, Fredyan Wahyu dan Jonathan Cantillana saat menang atas Persija.
Ternyata, para penggantinya bisa bermain bagus. Mulai dari Reza Irfana yang mengisi sektor tengah serta Taufik Hidayat dan Alie Sesay di pertahanan.
"Memang ada beberapa masalah, seperti kartu merah dan cedera, tapi itu bukan masalah besar buat PSIS. PSIS coba memberikan penampilan terbaik," jelas Ian Andrew.
Selain figur asing, seperti Marukawa dan Fortes, PSIS sejatinya cukup terbantu dengan performa pemain lokal. PSIS kerap mengorbitkan pemain untuk tampil di Liga 1.
Wahyu Prasetyo yang sempat membela Persik Kendal ditarik PSIS. Begitu pula dengan Reza Irfana yang tersisih dari skuat senior Bali United.
Terbaru, ada anak muda 18 tahun bersama Ridho Syuhada yang ditarik dari tim Elite Pro Academy (EPA). Penyerang PSIS, Andreas Ado, menuturkan pemain lokal bisa tampil spartan karena diberi kepercayaan.
"Memang betul, PSIS dihuni para pemain debutan, tapi untungnya dalam tim PSIS tidak ada jarak antara pemain senior maupun junior. Semua pemain saling berbagi ilmu, termasuk support dari pemain asing," ucap Andreas Ado.
Dua partai sisa putaran pertama Liga 1 2022/2023 akan jadi tantangan untuk naik ke papan atas. PSIS akan menghadapi PSM Makassar, Senin (19/12/22) dan Bali United pada Kamis (22/12/22).