Lionel Scaloni, Dulu Dipandang Sebelah Mata Kini Bawa Argentina Juara Piala Dunia 2022
FOOTBALL265.COM - Lionel Scaloni telah melewati perjalanan panjang dan berbatu hingga akhirnya sukses membawa Timnas Argentina juara Piala Dunia 2022.
Tanggal 18 Desember 2022 jadi hari yang sangat bersejarah bagi pelatih berusia 44 tahun ini - salah satu momen berharga yang pasti tidak akan ia lupakan sampai akhir hayat nanti.
Pada hari itulah ia berhasil mempersembahkan trofi Piala Dunia untuk Timnas Argentina, tim yang ia bina sejak 2018 lalu.
Mengalahkan Prancis tentu saja bukan tugas yang mudah. Les Bleus asuhan Didier Deschamps tampil tidak kalah meyakinkan sejak fase grup, sembari menyandang predikat juara edisi lalu (Rusia 2018).
Baik Timnas Argentina maupun Prancis, lolos dari grup masing-masing dengan poin sama (6) - yang menunjukkan betapa keduanya nyaris sama kuat dari segi kualitas dan mungkin juga keberuntungan.
Keberhasilan La Albiceleste di Piala Dunia 2022 memang ‘buah’ yang dipetik dari hasil kerja sama tim, entah itu para pemain maupun staf-staf yang bekerja di luar lapangan.
Namun keberadaan Lionel Scaloni di kursi pelatih patut mendapat sorotan di tengah pesta pora La Albiceleste tahun ini di Qatar.
Bukan Pemain Populer di Timnas Argentina
Pria asal Santa Fe tersebut mengawali karier di Timnas Argentina sebagai pemain pada era 1990-an, bahkan sempat berpartisipasi di Piala Dunia 2006 bersama Lionel Messi yang masih berusia 18 tahun.
Sekitar kurang lebih 15 tahun berselang, mungkin tidak banyak yang menyangka bahwa ‘duo Lionel’ ini akan bersama-sama memenangkan Piala Dunia sebagai pasangan pelatih dan pemain.
Namun itulah takdir Lionel Scaloni, yang sebelumnya memang tidak banyak mendulang caps di level timnas.
1. Perjalanan Lionel Scaloni hingga Kursi Pelatih Timnas Argentina
Ya, sepanjang kariernya sebagai pemain, Lionel Scaloni memang tidak banyak bermain untuk Timnas Argentina. Ia hanya mencatatkan tujuh penampilan bersama La Albiceleste.
Bahkan di Piala Dunia 2006 saja, ia tampil satu kali di 16 besar, saat Hernan Crespo dkk menghadapi Meksiko pada 24 Juni.
Meski begitu, sosok bernama lengkap Lionel Sebastian Scaloni tersebut sudah pernah mencicipi gelar Piala Dunia U-20 pada tahun 1997.
Menuju Kursi Pelatih Timnas Argentina
Lionel Scaloni pensiun dari kariernya sebagai pemain pada tahun 2015 setelah membela sejumlah tim seperti Newell's Old Boys, Lazio, Racing Santander, dan Atalanta.
Pekerjaan pertamanya di dunia kepelatihan adalah asisten Jorge Sampaoli di Sevilla pada tahun 2016. Tidak lama kemudian, barulah ia terjun ke Timnas Argentina.
Belum sebagai pelatih utama, ia lagi-lagi menjabat asisten Jorge Sampaoli hingga akhirnya mendapat kepercayaan menangani Timnas Argentina U-20.
Hanya saja, pekerjaan itu hanya mampir sebentar dalam karier Lionel Scaloni. Sempat mengemban amanat sebagai caretaker tim senior setelah kegagalan mereka di Piala Dunia 2018, ia kemudian naik pangkat.
Menjawab Kritik
Saat ditunjuk menangani tim senior, Lionel Scaloni tidak luput dari kritik tajam publik karena dianggap pelatih yang ‘aji mumpung’ dan tidak mengantongi pengalaman yang meyakinkan.
Namun omongan-omongan pedas tersebut mampu dijawabnya dengan prestasi. Ia membawa Timnas Argentina meraih tempat ketiga di Copa America 2019.
Tentu saja, ini hasil yang tidak buruk-buruk amat bagi pelatih yang sedang diremehkan dan dipandang sebelah mata banyak orang.
2. Bungkam Kritik, Piala Dunia 2022 Jadi Puncak Kesuksesan
Di tengah keragu-raguan publik tersebut, Lionel Scaloni justru makin menggila bersama skuad yang ia asuh.
Setelah meraih peringkat tiga di Copa America 2019, Timnas Argentina berhasil menggondol gelar juara di edisi 2021. Saat itu, mereka menang tipis atas Brasil di final dengan skor 1-0.
Keberhasilan ini bahkan membuat nama Lionel Scaloni dinominasikan sebagai pelatih terbaik FIFA pada tahun tersebut - namun gagal menembus tiga besar.
Sukses di Piala Dunia 2022
Mengawali karier sebagai pelatih yang diragukan, Lionel Scaloni perlahan terus membuktikan dirinya layak mengemban tugas besar di Timnas Argentina.
Jelang Piala Dunia 2022, ia lagi-lagi mempersembahkan gelar untuk sepak bola negaranya lewat ajang Finalissima.
Tidak main-main, Timnas Argentina menghantam Italia-nya Roberto Mancini tiga gol tanpa balas di Stadion Wembley, melalui Lautaro Martinez, Angel Di Maria, dan Paulo Dybala.
Sebelum melangkahkan kaki di final Piala Dunia 2022, La Albiceleste sempat terseok-seok saat berada di fase grup. Mereka langsung keok di laga pembuka oleh kontestan nonunggulan, Arab Saudi.
Beruntung, Lionel Messi cs berhasil meningkatkan penampilan mereka di dua pertandingan sisa di Grup C melawan Meksiko dan Polandia untuk kemudian melaju sampai partai puncak di Stadion Lusail semalam.
“Kritik adalah hal normal bagi saya saat memutuskan mengambil pekerjaan ini, dan sampai sekarang nampaknya juga masih begitu,” ujarnya seperti diwartakan AP News jelang final Argentina vs Prancis.
Lionel Scaloni juga mengaku tidak terganggu dengan kritik-kritik pedas yang menghujamnya. Terbukti, kesabaran dan perjuangannya terbayar lunas dengan gelar Piala Dunia 2022 untuk Timnas Argentina.
Sumber: AP News