3 Kelemahan Krusial di Timnas Indonesia yang Harus Diperbaiki Usai Laga Pertama Piala AFF 2022
FOOTBALL265.COM - Timnas Indonesia harus memperbaiki sejumlah kekurangan sebelum melawan Brunei Darussalam di pertandingan kedua Grup A Piala AFF 2022.
Timnas Indonesia berhasil meraih tiga poin usai mengalahkan timnas Kamboja di laga pertama Grup A Piala AFF 2022.
Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Jumat (23/12/22) lalu, tuan rumah menang dengan skor tipis 2-1.
Timnas Indonesia berhasil unggul melalui gol Egy Maulana dan Witan Sulaeman sementara Kamboja memperkecil kedudukan berkat gol Saret Krya.
Berkat kemenangan ini, timnas Indonesia menempati peringkat ke-3 klasemen Grup A Piala AFF 2022 sementara dengan tiga poin.
Sementara Kamboja berada di posisi ke-4 dengan tiga poin juga dari dua pertandingan.
Pertandingan sendiri berlangsung sengit, Skuad Garuda memimpin lebih dahulu lewat gol cepat Egy Maulana Vikri menit ke-7.
Lalu disamakan oleh Kamboja melalui gol Sareth Krya menit ke-15. Tetapi Witan Sulaeman mencetak gol kemenangan di menit ke-35.
Skor 2-1 mampu dipertahankan oleh para pemain Timnas Indonesia hingga laga usai.
Meski menang melawan Kamboja di laga pertama Piala AFF 2022, permainan anak asuh Shin Tae-yong mendapat kritikan.
Karena dinilai masih mempunyai banyak kekuarangan, dan harus segera diperbaiki sebelum pertandingan kedua Grup A Piala AFF 2022 antara Brunei Darussalam vs Timnas Indonesia. Apa saja kekurangannya?
1. Sering Miss Komunikasi dan Blunder
Pemain-pemain Timnas Indonesia berusaha menyusun serangan dari lini belakang lewat peragaan umpan-umpan pendek maupun panjang.
Namun ada sejumlah kesalahan umpan yang membuat Kamboja malah berbalik punya kesempatan mencetak gol ke gawang Indonesia.
Komunikasi Nadeo Argawinata dengan para bek juga mesti ditingkatkan sehingga momen saat mengantisipasi bola silang bisa lebih rapi.
Lamban Ambil Keputusan
Dalam laga lawan Kamboja yang menerapkan pressing ketat, Timnas Indonesia beberapa kali berhasil menyeruak kotak penalti Kamboja.
Namun serangan-serangan apik ini seringkali berujung buntu akibat kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Ada sejumlah pemain yang memilih melakukan aksi individu ketika pilihan memberikan umpan jadi opsi yang lebih bagus.
Ada pula momen ketika pemain-pemain Indonesia kurang tepat dalam memberikan umpan terobosan pada rekannya seperti yang beberapa kali dialami oleh Ilija Spasojevic.
2. Memaksimalkan Peluang
Terlepas dari beberapa kesalahan pilihan yang dilakukan oleh pemain-pemain Timnas Indonesia, Skuad Garuda tetap punya sejumlah peluang emas.
Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan sempat beberapa kali berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan dengan ruang tembak yang terbuka.
Namun tidak ada gol tambahan setelah Witan Sulaeman mencetak gol kedua.
Situasi tersebut harus bisa diperbaiki di laga berikutnya yaitu ketika Timnas Indonesia menghadapi Brunei pada 26 Desember.