Liga 1: Bocoran Bos Persib Soal Venue Duel Klasik vs Persija, Belum Pasti di GBLA?
FOOTBALL265.COM - Manajemen Persib Bandung belum bisa memastikan soal venue pertandingan tunda putaran pertama Liga 1 Indonesia 2022-2023 menghadapi Persija Jakarta.
Dalam draf jadwal Liga 1 2022-2023 menyebutkan bentrok Persib kontra Persija berlangsung pada 11 Januari mendatang. Ada dua opsi stadion yang disiapkan untuk laga tersebut, yakni Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Si Jalak Harupat.
Menurut Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, pihaknya masih menunggu kelanjutan dari penilaian risiko stadion yang meliputi sarana dan prasarana dengan bobot berbeda.
Aspek infrastruktur (20%), kesehatan (10%), risiko kompetisi (20%), keamanan pada sistem manajemen pengamanan (30%), keselamatan (10%), serta informasi (10%).
"Belum tahu (stadion). Belum ada informasi berikutnya lagi," kata Teddy Tjahjono kepada wartawan di Bandung, Senin (2/1/22).
Teddy menambahkan, Persib Bandung belum bisa membeberkan secara detail mengenai persiapan laga tunda versus Persija, baik itu masalah stadion maupun tiket pertandingan.
Pasalnya, Teddy kembali menegaskan bahwa manajemen Persib masih menunggu informasi selanjutnya terkait penilaian dari tim Risk Assessment.
Sebelumnya, pertandingan Persib menghadapi Persija Jakarta akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, 2 Oktober silam.
Selain itu, Panpel Persib sudah menjual tiket pertandingan, bahkan 26.000 tiket yang disiapkan sudah ludes terjual. Namun, laga harus ditunda imbas Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022.
"Belum tahu, kan kami belum ada (informasi lanjutan), menunggu hasil Assessment kemarin. Kemarin kan ada Assessment," ungkap Teddy Tjahjono.
1. Hasil Penilaian
Menjelang bergulirnya putaran kedua kompetisi Liga 1 2022-2023, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, masuk dalam katagori "Baik".
Penilaian tersebut diberikan, berdasarkan dari hasil risk assessment yang dilakukan tim Mabes Polri di Stadion berkapasitas 38.000 tempat duduk tersebut.
Penilaian risiko meliputi sarana dan prasarana yang masing-masing memiliki bobot berbeda. Aspek infrastruktur (20%), kesehatan (10%), risiko kompetisi (20%), keamanan pada sistem manajemen pengamanan (30%), keselamatan (10%), dan informasi (10%).
Berdasarkan penilaian semua aspek tersebut, penyelenggara pertandingan skuat Maung Bandung memenuhi standar keselamatan dan keamanan.
Tim penilaian risiko Stadion GBLA sendiri, dipimpin Kombes Pol. Murry Mirranda, S.I.K dengan anggota Mahfud Fahrur Rozi, S.E, Dra. Yoyoh Indayah, M.Si, Ir. Dedi Murdiana,S.St, M.KE dan AKBP Yulian Perdana, S.I.K.
Teddy mengakui, Stadion GBLA sudah mendapatkan penilaian dari tim Risk Assessment, hanya saja pihaknya masih menunggu informasi selanjutnya.
"Betul (sudah ada hasilnya), tapi hasil assessment itu kan mempengaruhi apa," pungkas Teddy Tjahnono singkat perihal kelayakan Stadion GBLA.