Kaoru Mitoma, Buah Baru Kejeniusan Scout Brighton dan Calon Bintang Asia Terbaik Liga Inggris

FOOTBALL265.COM - Bintang asal Jepang, Kaoru Mitoma, kembali menggemparkan Liga Inggris (Premier League) usai lagi-lagi bikin gol untuk Brighton and Hove Albion.

Sang winger mengemas satu lesakan kala timnya memporak-porandakan Everton dengan skor 1-4 pada Rabu (04/01/23) dini hari lalu.

Mitoma sudah bisa membuat suporter tuan rumah yang memadati tribun Goodison Park di menit ke-14. Sodoran umpan dari Moises Caicedo diubahnya menjadi momen magis.

Kontrolnya sudah cukup untuk memperdaya Nathan Petterson dan setelah menghindari hadangan Conor Coady ia dengan mudahnya mengelabui palang pintu terakhir The Toffess, Jordan Pickford, dengan satu sontekan dingin penjebol gawang.

Gol tersebut adalah gol ketiga keempat Mitoma sejak bergabung bersama Brighton. Rinciannya adalah tiga gol di Liga Inggris dan satu sisanya di Piala Liga Inggris.

Meski masih belum sepenuhnya bisa menyemen satu tempat di starting XI The Seaguls, namun tidak bisa dipungkiri lagi jika Mitoma adalah salah satu pemain yang layak diperhatikan di Liga Inggris 2022/2023.

Terutama karena ia pun baru menunjukkan penampilan heroik untuk Jepang di Piala Dunia 2022 lalu.

Kaoru Mitoma memang bukan penggawa intin The Blue Samurai dengan tidak satupun dari empat penampilannya di Qatar sebagai starter namun perannya sebagai super-sub sangatlah krusial.

Ia adalah penyumbang assist fenomenal untuk gol penentu kemenangan 2-1 negaranya atas Spanyol yang membuat Jepang lolos ke 16 besar sebagai juara grup meski harus juga bersaing dengan Jerman dan Kosta Rika.

Mitoma melakukan sliding dramatis berbuah umpan cutback yang semula diduga out namun akhirnya bisa disahkan untuk menjadi gol Ao Tanaka. Semenjak itu perhatian pada sang pemain 25 tahun dan juga Brighton pun meningkat.

1. Perjudian Brighton

Banyak yang kagum dengan kejelian tim pemandu bakat alias scout yang dimiliki oleh Brighton and Hove Albion dalam menemukan Kaoru Mitoma.

Selain harganya yang sangat murah, hanya sekitar 3 juta Euro, proses kepindahan si pemain sayap ke Liga Inggris pun terbilang 'tidak wajar'.

Biasanya untuk bisa bermain di Liga Inggris, pemain asal Asia harus sudah punya pengalaman tampil di kompetisi Eropa lain.

Contohnya saja Park Ji-sung, Shinji Kagawa, Son Heung-min, Maya Yoshida, termasuk para para pemain terkini macam Takehiro Tomiyasu dan Hwang Hee-chan. Semua sudah punya CV bersama klub benua biru sebelum hijrah ke Premier League.

Namun Mitoma berbeda. Ia langsung diciduk oleh Brighton saat masih memperkuat kesebelasan Jepang, Kawasaki Frontale.

Memang Mitoma punya statistik luar biasa biasa bersama Kawasaki dengan torehan 30 gol dan 20 assist yang sukses berbuah tiga trofi namun membeli pemain yang masih minim pengalaman di Eropa tetap sebuah perjudian.

Hanya saja pada dasarnya Brighton sejak promosi ke kasta tertinggi Liga Inggris pada 2017/2018 silam, mereka kerap memboyong pemain potensial yang jarang tertangkap radar dan mengorbitkannya menjadi kaliber top.

Sebut saja Pascal Gross, Robert Sanchez, Tariq Lamptey, Leandro Trossard, dan Moises Caicedo. Beberapa lainnya sukses dijual kembali dengan memanen untung macam Yves Bissouma dan Dan Burn.

Hal ini tentunya jadi bukti jika Brighton memang pandai mengendus bibit pemain top dan inilah salah satu alasan kenapa mereka bisa terus bertahan sejak promosi dan kini berevolusi menjadi kuda hitam Liga Inggris.

Transfer Mitoma bisa Brighton rampungkan pada Agustus 2021 silam dan setahun masa peminjaman ke tim Belgia, Royale Union Saint Gilloise, memgikuti.

2. Sempat Main di Liga Kampus

Hasilnya luar biasa. Semusim di negeri coklat Kaoru Mitoma bisa tampil 29 kali dan mengemas delapan gol plus empat assist.

Adaptasi cepat pria kelahiran Kanagawa, Jepang, tersebut membuat Brighton and Hove Albion yakin untuk membawanya ke Liga Inggris dan hasilnya saat ini sangat memuaskan.

Mitoma sejak muda memang sudah diproyeksi akan jadi bintang besar lapangan hijau. Selain punya bakat besar, ia pun punya pemgambilan keputusan di luar lapangan yang baik.

Dibesarkan oleh akademi Kawasaki Frontale sejak level U-10, Mitoma sebenarnya sudah punya kans untuk menembus tim senior klub kota kelahirannya tersebut semenjak belum genap berusia 18 tahun pada 2016 silam.

Namun ia menolak dan justru memilih untuk main untuk tim Universitas Tsukuba. Kesulitan rekan satu angkatannya, Ko Itakura, mendapatkan menit bermain untuk Kawasaki jadi alasannya untuk menjadi pemain pro terlalu dini.

Mitoma rupanya mengambil keputusan tepat. Meski hanya bermain untuk tim kampus namun ia tetap bisa bersinar dan bahkan dipanggil Jepang junior untuk berbagai macam turnamen termasuk Asian Games 2018 dan Toulon Cup 2019.

Sembari belajar sebagai mahasiswa prodi pendidikan jasmani, Mitoma bisa membawa Universitas Tsukuba membuat sejumlah kejutan besar seperti kala melaju jauh di Piala Kaisar (Piala FA versi Jepang) 2017.

Dalam prosesnya tim tersebut bisa mengalahkan klub profesional seperti YSCC Yokohama, Vegalta Sendai, Avispa Fukuoka. Melawan Vegalta bahkan Mitoma mampu mencetak brace yang membuat Universitas Tsukuba menang.

Kawasaki Frontale akhinya baru bisa memberikan kontrak pada Kaoru Mitoma pada Juli 2018. Mungkin saat itu tidak ada yang menyangka jika di 2022 ia akan punya reputasi besar di Liga Inggris.

Usianya kini baru 25 tahun. Andai mau bergabung dengan tim yang lebih besar ketimbang Brighton and Hove Albion, maka tidak mustahil Mitoma akan menjadi pemain Asia terbaik di Premier League melampaui Son Heung-min atau Park Ji-sung.