Harapan Jelang Kongres Luar Biasa dari Madura United: Reformasi PSSI Harus Dilakukan!
FOOTBALL265.COM - PSSI sebagai federasi sepak bola di Indonesia akan segera melakukan perubahan struktur kepengurusan melalui Kongres Luar Biasa (KLB).
Agenda yang rencananya digelar pada pertengahan Februari 2023 itu merupakan tindak lanjut atas rekomendasi TGIPF perihal Tragedi Kanjuruhan.
Madura United sebagai salah satu klub anggota PSSI, lantas menyampaikan harapannya jelang gelaran KLB.
"Jadi, kongres itu kan ajang dimana demokrasi betul-betul dilakukan untuk menjadi produk lahirnya seorang pemimpin," ucap Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq Abdurrahim pada Minggu (08/01/23).
KLB PSSI memang tak hanya akan memilih sejumlah figur untuk mengisi jabatan sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco).
Namun, KLB di PSSI mengusung agenda utama dengan memilih pemimpin tertinggi, yakni ketua umum dan wakilnya.
"Kami harapkan, siapapun yang menjadi Ketum PSSI, betul-betul terpilih menurut keinginan para voter dan juga membawa angin perubahan," bilang dia.
Lantas, bagaimana konteks yang dimaksud perihal figur ketum baru yang wajib membawa angin perubahan di PSSI nantinya?
"Transformasi dan reformasi di PSSI itu harus dilakukan. Kenapa? Sepak bola ini ke depan harus menjadi sepak bola yang baik dan bisa dinikmati oleh orang," beber Ziaul Haq.
"Seluruh lapisan masyarakat di republik tercinta ini sudah jengah, capek dipertontonkan gaya-gaya kepengurusan PSSI saat ini," sambung dia.
1. Wajah Baru
Madura United lantas mendorong KLB menjadi ajang terbaik untuk merubah wajah baru PSSI dengan reformasi secara total.
"Siapapun Ketum PSSI mampu memberikan wajah baru bagi persepakbolaan, bagi PSSI itu sendiri untuk lebih baik ke depannya," ulas Ziaul Haq.
Kendati bersikap cukup tegas dan keras, namun Madura United menggaransi bahwa itu bukan sebagai bentuk kebencian terhadap PSSI.
"Karena kami sayang PSSI, sepak bola dan kami lah pelaku sepak bola," urai figur yang juga menjabat Chief Financial Officer Madura United tersebut.
"Kami tidak mau sepak bola ini, yang kami upayakan penuh harapan, juga dengan biaya yang tidak sedikit, menjadi kegiatan yang memberi ruang bagi orang-orang yang tidak komitmen dan kompeten," pungkas dia.