Drama 8 Gol di Pakansari, Teco Ogah Salahkan Pemain Baru Bali United
FOOTBALL265.COM - Bali United harus menerima kenyataan gagal menang lagi di putaran kedua Liga 1 2022/2023. Drama delapan gol melawan RANS Nusantara FC di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (25/01/23), bukan kesalahan pemain baru saja.
Serdadu Tridatu di atas kertas lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan. Dari segi peringkat maupun nama besar pemain, Bali United jauh lebih unggul dari RANS.
Namun situasi di lapangan berkata lain. Lagi-lagi sistem bertahan Bali United sangat jelek ketika sudah unggul lebih dahulu. Situasi ini mengulang momen laga melawan Persija Jakarta dan PSM Makassar.
Dalam laga ini, Bali United tampak akan menang mudah ketika unggul dua gol dalam durasi 20 menit. Dua gol itu dicetak Ilija Spasojevic menit ke-2 dan Irfan Jaya menit ke-19.
Bali United kemudian cukup lengah mengantisipasi setiap serangan RANS. Hanya dalam 16 menit, RANS Nusantara bisa berbalik unggul 3-2.
Gol dicetak lewat brace Mitsuru Maruoka serta sebiji gol Moh Edo Febriansyah. Bali United kemudian mampu mengakhiri babak pertama dengan skor 3-3 memanfaatkan sundulan Sandi Sute.
Pada akhirnya Bali United harus bersyukur dengan raihan satu poin ini. Setelah kartu merah Sandi Sute menit ke-61 dan gol RANS lewat Makan Konate menit ke-76, Bali United menyamakan skor jadi 4-4 lewat M Rahmat menit ke-90.
Usai pertandingan, pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, berbicara tentang kerja keras yang dilakukan kedua tim sejak menit awal hingga akhir laga.
"Dua tim kerja keras, dua tim mau menang pertandingan, tapi kita harus terima satu poin saja," kata Teco dalam jumpa pers, Rabu (25/01/23) malam.
1. Kurang Fokus di Lini Bertahan
Teco tak memungkiri bahwa kebobolan tiga gol saat posisi memimpin 2-0 merupakan sebuah kesalahan. Bali United sejatinya hanya perlu fokus memperkuat pertahanan.
"Kita sudah main bagus dari awal pertandingan dan kita sudah cetak dua gol. Harusnya kita lebih fokus di bertahan, melakukan penjagaan buat kita tidak kebobolan," jelas Teco.
"Saat kita sudah (posisi) kalah, meski juga main kurang satu pemain, kita masih kerja buat minimal dapat satu poin," lanjut pelatih berlisensi CBF Pro ini.
Kebobolan empat gol dalam satu laga serta dua gol pada laga sebelumnya membuat kontribusi bek anyar asal Brasil, Wellington Carvalho dalam sorotan.
Banyak pihak kemudian membandingkannya dengan Willian Pacheco yang sangat kuat ketika bertahan. Namun, Teco menilai kebobolan enam gol dalam dua laga bukan kesalahan Wellington saja.
"Dia belum pernah main di Indonesia, belum pernah main di luar negaranya, pasti butuh waktu buat adaptasi sama negara, sama pulau (Bali), makanan, bahasa, teman dan sistem bertahan kita," ucap Teco.
"Saya pikir dia cukup bagus, cukup adaptasi. Soal kebobolan, kita tidak bicara satu pemain salah atau dia yang salah. Kita sebagai tim, waktu kebobolan, itu adalah masalah semua dari dalam tim," lanjut Teco.
Teco juga tak tertarik untuk mendatangkan pemain baru lagi, setelah masuknya Sandi Sute, Wellington, Ryuji Utomo dan Gerry Mandagi.
"Saya pikir sekarang mayoritas pemain sudah punya kontrak masing masing. Tidak mudah buat dapat pemain berkualitas," ucap Teco.
Tambahan satu poin membuat Bali United tertahan di peringkat kelima pada klasemen sementara Liga 1 2022/2023 dengan 35 poin. Bali United terpaut tiga poin dari Persija Jakarta yang ada di puncak klasemen.
Setelah ini, Bali United akan menghadapi Arema FC, Senin (30/1/23). Namun, belum diketahui dimana laga kandang Singo Edan ini bakal digelar.