Bak Ditelan Bumi Usai Perpanjang Kontrak, Tuah Mohamed Salah di Liverpool Sudah Sirna?
FOOTBALL265.COM - Publik dan penonton Liga Inggris (Premier League) nampaknya sudah lama tidak mendengar gaung Mohamed Salah bersama Liverpool musim ini.
Padahal, pemain asal Mesir ini merupakan jimat di skuat Jurgen Klopp yang selalu ganas untuk urusan membobol gawang lawan.
Jika harus menilik ke belakang, ia bahkan punya catatan menarik sebagai pemain Liverpool yang tidak pernah absen mencetak gol di laga perdana tim saat awal musim.
Sebagai pengingat kembali, pemain yang satu ini memang sudah ngegas dan menggebrak panggung Liga Inggris sejak pertama kali menginjakkan kaki di Liverpool.
Gol kompetitif perdananya pun terjadi di pertandingan kontra Watford pada 12 Agustus 2017. Saat itu ia bahkan turut mencatatkan satu assist untuk hasil imbang 3-3 yang diperoleh Liverpool.
Saat akhir musim, ia pun menggondol Sepatu Emas Liga Inggris usai menutup musim dengan total 32 gol.
Mencetak gol di awal musim pun menjadi sebuah kebiasaan bagi Mohamed Salah, yang tidak pernah absen melakukan aksi yang sama pada tahun-tahun berikutnya.
Pada 2022-2023 ini, Mohamed Salah lagi-lagi mencatatkan namanya di papan skor saat Liverpool memainkan laga pertamanya pada awal musim.
Sebuah gol berhasil ia sarangkan ke gawang Fulham pada awal Agustus lalu dan turut membawa tim meraih hasil imbang di Craven Cottage.
Akan tetapi, tuah Mohamed Salah saat ini nampaknya mulai sirna, terlebih setelah ia memperbarui kontrak di Liverpool beberapa waktu lalu.
1. Bak Ditelan Bumi Usai Perpanjang Kontrak
Setelah lama menjadi desas-desus, Mohamed Salah akhirnya membuat penggemar Liverpool lega usai memperpanjang kontraknya pada Juli 2022.
“Butuh waktu yang cukup lama bagi saya untuk berpikir, tapi sekarang semuanya sudah selesai. Kami tinggal fokus pada hal-hal selanjutnya,
“Saya rasa Anda bisa melihat, dalam lima atau enam tahun belakangan tim ini terus berkembang,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi klub.
Dalam kesempatan yang sama, Mohamed Salah juga mengungkapkan optimismenya terhadap masa depan Liverpool.
Tentu saja bukan hal yang berlebihan saat seseorang berharap kebaikan dan kemujuran akan datang ke dekatnya suatu hari nanti.
Begitu pula Mohamed Salah yang mengharapkan hari-hari cerah bersama Liverpool musim ini, yang sayangnya belum kunjung terjadi.
Anak-anak asuh Jurgen Klopp saat ini terdepak ke papan tengah klasemen Liga Inggris, membutuhkan tambahan stok gelandang, ditinggal pemain cedera, dan kehilangan sentuhan ajaib Mohamed Salah.
Seiring komitmen Mohamed Salah untuk mengikat diri di Liverpool lebih lama lagi, ia justru tampil melempem setelahnya, dengan mencatatkan 7 gol saja dari 19 penampilan di liga.
Apabila harus membandingkan rapornya dengan Harry Kane yang namanya juga sering nangkring di daftar top skor, pemain Timnas Mesir itu bisa dibilang kalah cukup telak.
Harry Kane, yang acapkali jadi pesaing Mohamed Salah untuk merebut Sepatu Emas, saat ini telah mencetak 16 gol dan menempel ketat Erling Haaland, sang pemuncak daftar.
2. Ada Apa dengan Mohamed Salah?
Bukan hanya penonton maupun suporter, penurunan performa Mohamed Salah baru-baru ini pun turut dirasakan manajer Liverpool, Jurgen Klopp.
Menurut juru taktik asal Jerman tersebut, Mohamed Salah saat ini kesulitan karena sebelumnya ia terbiasa bekerja sama dengan para partner yang sudah terlatih bersamanya seperti Sadio Mane.
Akan tetapi, kini ia harus memulai dari awal lagi setelah Liverpool mendatangkan Darwin Nunez dan Cody Gakpo.
Belum lagi, cederanya Roberto Firmino, Luiz Diaz, dan Diogo Jota, yang memang sangat berpengaruh di lapangan.
“Tentu saja Mo menderita. [Sebelumnya] tiga penyerang sudah dilatih dengan baik,” jelas Jurgen Klopp dikutip dari ESPN.
Ya, trio Firmino, Mane, Salah memang sudah dikenal luas sebagai front three andalan Jurgen Klopp di era sebelumnya.
Hanya saja, kepergian Mane ke Bayern Munchen membuat trio ini ambyar.
Dengan adanya partner baru, Mohamed Salah pun harus pintar-pintar beradaptasi lagi karena salah satu hal terpenting dalam teamwork adalah komunikasi dan mengenal satu sama lain.
“Secara spesifik, penyerang butuh banyak bekerja dan informasi tentang rekan satu tim. Mereka ada di mana, dan ke mana harus mengoper bola tanpa melihat,” katanya lagi.
Sekarang, Jurgen Klopp hanya bisa berharap Mohamad Salah segera bangkit dan trengginas seperti musim-musim sebelumnya.
Sumber: ESPN, liverpoolfc.com