Kualitas Enzo Fernandez yang Bikin Chelsea Rela Pecahkan Rekor Transfer Liga Inggris
FOOTBALL265.COM – Mengupas kualitas yang dimiliki Enzo Fernandez sehingga Chelsea rela memecahkan rekor transfer sepanjang masa Liga Inggris (Premier League).
Chelsea menunjukkan keseriusannya untuk menggaet Enzo Fernandez dari klub Portugal, Benfica, jelang penutupan bursa transfer Januari 2023.
Sempat mendapat penolakan beberapa waktu lalu, klub asal London Barat itu kembali melancarkan operasinya untuk menggaet Enzo tepat dua hari terakhir sebelum ditutupnya bursa transfer.
Operasi ini dilakukan oleh para petinggi Chelsea, termasuk pemiliknya, yang dikabarkan oleh berbagai sumber turut berangkat ke Portugal untuk bertemu petinggi Benfica.
Pertemuan ini pun guna membahas kepindahan pemain berusia 22 tahun itu serta biaya yang akan dikeluarkan untuk memperlancar transfer ini.
Dilaporkan, petinggi Chelsea kabarnya menawarkan kepada Benfica mahar fantastis, yakni 120 juta euro atau 105 juta poundsterling (Rp1,9 triliun) untuk menggaet Enzo Fernandez.
Mahar ini sendiri terbilang fantastis, mengingat Benfica menggaet pemain asal Argentina itu dengan harga 16 juta poundsterling (Rp296 miliar) pada musim panas 2022 lalu.
Mahar itu juga terbilang fantastis karena akan menjadikan Enzo pemain dengan transfer termahal sepanjang sejarah Liga Inggris.
Sebagai informasi, saat ini transfer termahal di Liga Inggris masih dipegang oleh Jack Grealish yang diboyong Manchester City dari Aston Villa dengan harga 100 juta poundsterling (Rp1,8 triliun).
Dengan biaya yang dipatok Benfica dan memecahkan rekor transfer Liga Inggris itu, apa yang bisa ditawarkan oleh Enzo Fernandez kepada Chelsea?
1. Regenerasi Sektor Gelandang
Bukan tanpa alasan Chelsea berniat mendatangkan Enzo Fernandez meski harus memecahkan rekor transfer. Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan melakukan regenerasi di sektor gelandang.
Sebelum mendatangkan Enzo, Chelsea sendiri sudah menunjukkan keinginannya melakukan regenerasi di lini tengah dengan mendatangkan banyak bakat muda.
Sebut saja Carney Chukwuemeka dari Aston Villa, Cesare Casadei dari Inter Milan, hingga terakhir Andrey Santos dari Vasco da Gama.
Tapi tiga pemain itu belum dianggap merampungkan proses regenerasi lini tengah Chelsea yang masih banyak dihuni pemain tua dan rentan cedera.
Apalagi tiga pemain muda yang didatangkan itu dimaksudkan untuk menggantikan N’Golo Kante dan Mateo Kovacic yakni Casadei dan Andrey Santos yang rentan dengan cedera.
Sedangkan Chukwuemeka merupakan gelandang bernomor 10 yang jelas akan memperebutkan tempat dengan Mason Mount.
Hanya ada satu gelandang Chelsea saja yang belum memiliki pewaris saat ini, yakni Jorginho, sang pengatur ritme atau Regista.
Karenanya, Chelsea mencoba mendatangkan Enzo yang dianggap sebagai penerus Jorginho, seiring minimnya pemain dengan tipikal Regista di jagat sepak bola saat ini.
Dengan usia Jorginho yang telah 31 tahun, Enzo adalah pilihan tepat bagi Chelsea mengingat dirinya lebih muda hampir satu dekade ketimbang pemain berpaspor Italia itu.
Tapi, apakah Enzo Fernandez pantas dilabeli harga Rp1,9 triliun dan dijadikan pemain termahal di Liga Inggris oleh Chelsea?
2. Kualitas Enzo
Dugaan bahwa Enzo Fernandez akan menjadi penerus Jorginho bukan isapan jempol belaka. Apalagi jika melihat kesamaan posisi dan catatan keduanya.
Di musim ini, Enzo tercatat mencatatkan rata-rata 106,7 operan per 90 menit, di atas Jorginho yang rata-rata melepaskan 71,83 operan per 90 menit.
Catatan ini menandakan keduanya merupakan pemain yang bertipe mendikte permainan dengan sebagai pengatur ritme timnya.
Tapi Enzo dianggap paket lengkap karena kemampuannya mengatur permainan dengan umpan lambungnya. Tercatat ia melepaskan 10,2 umpan lambung akurat per 90 menit.
Catatan itu lebih baik dari Jorginho yang rata-rata melepaskan 3,57 umpan diagonal atau umpan lambungnya per 90 menit.
Keunikan Enzo tak hanya bisa mengatur ritme saja. Akan tetapi, ia juga kuat dalam bertahan dengan rataan 3,5 tekel per 90 menit yang membuatnya cocok menempati posisi nomor 6.
Kemampuan bertahan apik ini dibarengi dengan kemampuan membantu serangan, di mana Enzo melepaskan rata-rata dua umpan kunci per 90 menit.
Dengan kemampuan komplet dalam permainan, bertahan, dan menyerang, Enzo pun bisa menempati posisi nomor 6 sebagai gelandang bertahan dan nomor 8 sebagai gelandang Box to Box.
Sehingga, label 120 juta euro atau jadi yang termahal di Liga Inggris tampaknya bukan harga yang mahal untuk kualitas yang dimiliki Enzo.
Apalagi dengan usianya yang baru 22 tahun. Dengan kebijakan kontrak jangka panjang Chelsea, maka Enzo akan menjadi investasi menjanjikan bagi The Blues meski berharga mahal.