Terkuak, Cara Kaoru Mitoma Selesaikan Tesis soal Dribbling dan Mendapatkan Gelar Sarjana Penjas
FOOTBALL265.COM – Akhirnya terkuak, ini cara penyerang sayap Brighton & Hove Albion, Kaoru Mitoma, dapatkan gelar Sarjana Pendidikan Jasmani berkat tesis dribbling.
Salah satu bintang klub Liga Inggris (Premier League) dari Brighton & Hove Albion bernama Kaoru Mitoma, baru-baru ini menjadi buah bibir media internasional.
Pasalnya, pria berusia 25 tahun tersebut menjaadi pahlawan kemenangan The Seagulls kala membekuk Liverpool di putaran keempat Piala FA pada Minggu (29/01/2023) lalu.
Bagaimana tidak? Pria berasal dari Jepang tersebut mencetak gol kemenangan pada menit-menit akhir sehingga pasukan Roberto De Zerbi menang 2-1.
Liverpool unggul terlebih dahulu dalam laga Piala FA tersebut lewat gol Harvey Elliot pada menit ke-30 sebelum akhirnya disamakan oleh Lewis Dunk pada (39’).
Laga ini awalnya diperkirakan bakal ada laga ulangan jika pertandingan antara Brighton vs Liverpool itu berakhir imbang 1-1.
Akan tetapi, Kaoru Mitoma menjadi pembeda di laga tersebut lewat sumbangan golnya pada menit ke-90+2 sehingga dirinya berperan besar mengeleminasi The Reds dari ajang Piala FA.
Lebih hebatnya lagi, Kaoru Mitoma mencetak gol yang sangat indah setelah menerima umpan salah satu rekannya, pria asal Jepang itu masih bisa melakukan gocekan di udara yang mengecoh bek Liverpool.
Mitoma akhirnya melepaskan tembakan keras yang tidak bisa dibendung oleh penjaga gawang utama Liverpool, Alisson Becker.
Kini terungkap, cara Kaoru Mitoma dapatkan gelar Sarjana Pendidikan Jasmani berkat tesisnya yang meneliti dribbling.
1. Tesis Mitoma Bikin Dirinya Sehebat Sekarang
Saat masih berusia 19 tahun, Kaoru Mitoma ternyata pernah menolak kontrak professional klub dari kasta tertinggi Liga Jepang, Kawasaki Frontale setelah menghabiskan delapan tahun di akademi klub.
Mitoma mengatakan dirinya belum siap secara fisik sehingga dirinya mendaftar di Universitas Tsukuba di jurusan Pendidikan Jasmani guna mempelajari lebih lanjut mengenai tubuhnya sendiri.
Saat bermain bagi tim universitasnya, pria asal Jepang ini mulai menganalisis kemampuan menggiringnya dan apa yang membuat giringannya bagus.
“Ini adalah mata kuliah termudah bagi saya karena saya mencintai sepak bola dan menggiring adalah hal yang sangat saya suka lakukan,” kata Mitoma pada The Athletic.
“Saya menaruh kamera di atas kepala rekan setim saya untuk mengetahui di mana dan apa yang mereka lihat dan bagaimana lawan melihat mereka.”
“Saya mempelajari bahwa pemain yang bagus tidak melihat bola,” tandas Mitoma, “Mereka akan melihat ke depan dan memainkan bola tanpa melihat kaki.”
“Itulah bedanya. Saya adalah salah satu penggiring bola yang lebih baik saat itu, tetapi (kemampuan saya tidak tergolong) luar biasa.”
“Saya sadar akan mengubah pusat gravitasi lawan. Jika saya bisa menggerakan tubuh lawan, saya menang,” lanjut Mitoma mengesampingkan ukuran sampel studinya yang terbatas.
“Kekuatan giringan bola saya sudah meningkat dua kali lipat,” simpul Mitoma di tesisnya tersebut yang ternyata memang benar adanya.
Sejak lulus, Kaoru Mitoma sudah menjaringkan 13 gol bagi Kawasaki Frontale yang menunjukkan peningkatan signifikan dari tujuh gol di Liga Divisi 1 Universitas Kanto tahun sebelumnya.
Sumber: 90Min