Bursa Transfer: Tolak Kontrak Baru, Kiper Top Liga Inggris Blak-blakan Goda Man United dan Chelsea
FOOTBALL265.COM - Penjaga gawang asal Spanyol, David Raya, sepertinya sadar jika ia berada dalam rada dua raksasa Liga Inggris yakni Manchester United dan Chelsea.
Hal itu ditunjukkan dengan keengganannya untuk meneken kontrak baru bersama Brentford demi memperbanyak opsi ketika bursa transfer tiba nantinya.
Meski baru dua musim merumput di kasta teratas Liga Inggris, namun Raya dengan cepat bisa masuk dalam jajaran kiper elit.
Ia adalah salah satu kunci kenapa Brentford menjadi kesebelasan kuda hitam walau tidak memiliki bujet besar dan belum lama ini menjalani kanpanye promosi dari Championship pada 2021/2022 lalu.
Menurut data dari FBref, David Raya masuk dalam lima besar penampil terbaik dalam posisinya menyaingi nama-nama top macam David de Gea, Aaron Ramsdale, Nick Pope, Ederson Moraes, Alisson Becker, hingga Kepa Arrizabalaga.
Eks Blackburn Rovers tersebut adalah kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak di Liga Inggris 2022/2023 dengan 91 saves dalam 21 penampilan. Meski gawangnya mendapat ancaman 117 percobaan tepat sasaran namun delapan nirbobol masih bisa ia kumpulkan.
Hasilnya Brentford kini berada di posisi ketujuh klasemen sementara dan masing punya kemungkinan besar dapat finis di zona kompetisi Eropa.
Wajar apabila The Bees kemudian ingin memperpanjang masa bakti Raya yang tinggal tersisa hingga Juni 2024. Sayangnya godaan dari klub-klub yang lebih mapan membuat pemilik dua caps timnas Spanyol senior itu membuat negosiasi mandek.
Sempat dikabarkan hendak bergabung dengan Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim dingin 2023 lalu, isu yang mengaitkanya dengan Chelsea dan Manchester United kembali menyeruak.
Di usia 27 tahun, sepertinya Raya ingin menjajal tantangan baru sehingga berani menolak proposal dari Brentford dua kali meski ia mengaku bahagia di Community Stadium.
1. Brentford Sial Lepas, Asalkan...
"Saya rasa saat ini bukan waktu yang tepat untuk kontrak baru. Fokus saat ini adalah bermain sebaik mungkin dan membawa tim ke Eropa. Kontrak urusan sekian dan kita lihat apa yang terjadi pada Mei nanti," beber David Raya seperti yang dikutip dari Evening Standard.
"Ada tawaran dari Brentford tahun lalu dan juga pada Januari (2023) namun tidak ada kesepakatan. Saya ingin memperhitungkan opsi di bursa transfer musim panas namun saya senang di sini,"
"Tidak ada yang bisa saya katakan saat ini soal bursa transfer. Brentford dalam tiga tahun terakhir sudah menjadi rumah bagi saya dan akan selalu demikian," tambahnya lagi.
Thomas Frank selaku pelatih Brentford juga mengakui jika 'nomor 1' andalannya tersebut memang tidak berniat menandatangani kontrak baru namun ia menanggapinya dengan santai.
Masalah tersebut bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan namun juru taktik asal Denmark itu berharap jika nantinya Raya bisa dijual dengan harga tinggi bila memang harus pergi.
"Dua kali menolak (tawaran kontrak) adalah pertanda nyata. Apa yang kami sodorkan untuk David sudah sangat bagus namun ini dunia yang bebas. Kami tidak berhak untuk memaksa siapapun," ungkap Frank pada Sky Sports.
"David sejak datang dari Blackburn telah menunjukkan komitmen luar biasa. Performanya tidak menurun di Premier League dan saya rasa ia adalah salah satu penjaga gawang terbaik Liga Inggris,"
"Saya ingin ia bertahan namun sepertinya sulit. Setidaknya David pantas dihargai 40 juta Pounds. Jika sisa kontraknya tiga tahun maka bisa saja menembus 70 juta Pounds," pungkasnya kemudian.
Raya hanya perlu mempertahankan penampilan okenya saat ini untuk bisa pindah ke klub yang lebih besar. Terutama karena Chelsea dan Manchester United memang tengah butuh kiper top karena Kepa Arrizabalaga dan David de Gea yang kebetulan adalah kompatriotnya dinilai tidak sekonsisten dirinya.
Jika benar meninggalkan Brentford untuk tim papan atas Liga Inggris pada bursa transfer musim panas nanti, maka grafik karier David Raya akan semakin meninggi usai satu dekade sebelumnya tidak ada yang tahu akan namanya saat ia memutuskan merantau dari Spanyol untuk memperkuat akademi Blackburn Rovers.
Sumber: Sky Sports, Evening Standard