AC Milan Ternyata Jadi Biang Kerok di Balik Merosotnya Penampilan Lazio
FOOTBALL265.COM – Raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, ternyata menjadi biang kerok di balik merosotnya performa Lazio baru-baru ini.
Sudah bukan rahasia lagi sebelumnya bila performa raksasa Liga Italia, AC Milan, tengah merosot pada musim 2022/2023 ini.
AC Milan kini berjarak 17 poin dari dari Napoli yang kini menghuni puncak klasemen Liga Italia dengan 56 poin dari 21 pertandingan.
Jarak poin tersebut bisa melebar menjadi 20 poin jika Partenopei berhasil mengandaskan Cremonese yang menghuni juru kunci klasemen Liga Italia.
Jika harus realistis, fans AC Milan harus membuang jauh-jauh harapan tim kesayangannya untuk mempertahankan gelar Scudetto.
Pasalnya, jika Rossoneri ingin melewati poin Victor Osimhen cs, Napoli harus setidaknya kalah tujuh kali terlebih dahulu dan itu pun dengan syarat Milan tak menjatuhkan poin sama sekali.
Hal itu sudah jelas sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi. Terlepas dari itu, AC Milan kini mulai menunjukkan kebangkitan setelah empat kali kalah beruntun hanya menang sekali dalam delapan laga terakhir.
Di laga lanjutan Liga Italia lawan Torino, skuad asuhan Stefano Pioli akhirnya memetik kemenangan kedua di tahun 2023 ini dengan dengan skor tipis 1-0.
Olivier Giroud menjadi sosok penyelamat AC Milan lewat gol semata wayangnya pada menit 62’ yang membuat Tim Merah Hitam kini bertengger di peringkat kelima klasemen Liga Italia.
Terlepas dari hal baik tersebut, AC Milan ternyata menjadi sosok ‘biang kerok’ di balik merosotnya performa Lazio baru-baru ini. Kok bisa?
1. Lazio Tak Lagi Sama Sejak Bantai AC Milan
Lazio belum pernah menang sejak Biancocelesti membantai AC Milan 4-0 pada pada (25/01/23) lalu yang menjadi penyebab Rossoneri adalah ‘biang kerok’ merosotnya performa pasukan Mauruzio Sarri itu.
Ya, Lazio selanjutnya meraih hasil imbang 1-1 kontra Fiorentina di Liga Italia, kemudian tumbang dari Juventus dengan skor tipis 1-0 di perempat final Piala Italia.
Biancocelesti bahkan hanya meraih hasil imbang 1-1 kontra Verona dan kini baru saja dibekuk Atalanta dengan skor 0-2.
Sementara itu, Maurizio Sarri mengatakan bahwa anak asuhnya kehilangan ketajaman sejak membantai AC Milan yang menjadi alasan Lazio kesulitan mencetak gol.
“Beberapa pemain kunci kami kehilangan ketajaman setelah (membantai) AC Milan, padahal mereka menjadi pembeda di periode musim ini,” kata eks pelatih Chelsea itu.
“Kami saat ini berjuang untuk (kembali) bersinar dan efektif dalam menyerang, tetapi (butuh waktu bagi) mereka untuk kembali ke saat-saat itu.”
Dengan demikian, Lazio saat ini sudah gagal memenangi satu dari tiga laga terakhir di Liga Italia juga, padahal bila Biancocelesti berhasil menang di laga kontra Verona, mereka bisa bertengger di posisi ketiga.
Namun, dengan rentetan hasil buruk itu, Lazio terlempar ke posisi keenam dengan raihan 39 poin dari 22 pertandingan.
Peringkat Lazio disalip oleh Atalanta, AS Roma, dan AC Milan yang sama-sama mengoleksi 41 poin dari 22 pertandingan.
Selanjutnya pasukan Maurizio Sarri bakal berlaga di UECL antara Lazio vs CFR Cluj pada Jumat (17/02/23) pukul 03:00 WIB.
Sumber: Football Italia