West Ham vs Chelsea Berakhir Imbang, Desakan Agar The Blues Pecat Graham Potter Kembali Menggema
FOOTBALL265.COM - Masa depan Graham Potter kian tampak tak menentu usai Chelsea kembali menuai hasil negatif di Liga Inggris (Premier League) 2022/2023.
Pada Sabtu (11/02/23), The Blues hanya meraih satu poin akibat ditahan imbang West Ham United 1-1 dan akhirnya suara-suara yang meminta agar sang manajer dipecat pun lagi-lagi terdengar.
Saat mendampingi anak-anak asuhnya bertandang ke Olympic Stadium, Potter memasang starting XI yang sangat bagus di atas kertas.
Ia kembali bisa mengandalkan Joao Felix yang sebelumnya absen karena suspensi kartu merah untuk dipadukan dengan para rekrutan baru Chelsea lain seperi Myhkailo Mudryk, Enzo Fernandez, Benoit Badiashile, juga Noni Madueke.
Awalnya strategi tersebut tampak akan berbuah manis usai keunggulan di menit ke-16 bisa Chelsea dengan gol dari Felix namun rupanya tidak demikian.
West Ham dapat menyamakan skor 12 menit setelahnya lewat Emerson Palmieri dan setelahnya tidak ada lagi gol tercipta dan masing-masing tim harus puas dengan satu poin dalam genggaman saja.
Bagi The Hammers yang sedang berjuang menghindari relegasi dan berada di posisi 19 klasemen sementara Liga Inggris mungkin seri adalah hasil bagus namun tidak bagi tim tamu.
Chelsea kini semakin memperpanjang paceklik mereka di kompetisi domestik dengan hanya ada dua kemenangan dari 13 laga Liga Inggris terakhir mereka.
Hasilnya London Biru belum juga bisa keluar dari papan tengah, tepatnya peringkat sembilan, dan Graham Potter sebagai manajer jelas dianggap sebagai sosok yang paling bertanggung jawab.
Usai laga vs West Ham United, fans Chelsea ramai-ramai mengeluhkan betapa buruknya performa mereka di bawah asuhan sang bekas juru taktik Brighton and Hove Albion itu dan sebagian besar sudah habis kesabaran.
1. Dianggap Lembek
Bagaimana tidak? Lebih dari 600 juta Euro sudah dikeluarkan Chelsea untuk mendukung Graham Potter sukses di Stamford Bridge.
Akan tetapi ia justru tidak bisa memanfaatkan fasilitas tersebut dan bahkan membuat suporternya sendiri berpaling dan malah merindukan sosok Thomas Tuchel yang digantikannya pada medio September 2022 lalu.
Di penghujung laga vs West Ham United, sebenarnya Chelsea bisa saja mendapatkan satu penalti usai Tomas Soucek memblok sepakan dari Conor Gallagaher dengan tangannya di kotak terlarang.
Wasit sempat melakukan pengecekan via VAR namun memutuskan jika tidak ada handball yang terjadi. Tangan Soucek memang menyentuh bola namun dianggap bukan terjadi karena kesengajaan.
Usai pertandingan, Potter sempat angkat bicara soal insiden ini namun ia merasa wasit sudah mengambil keputusan yang benar dan tidak terlalu mempermasalahkannya.
"Saya baru melihatnya tadi secara sekilas.Itu bukan keputusan yang buruk," ungkap Potter pada NBC Sports.
"Menurut saya situasi tersebut hanya akan menimbulkan terlalu banyak protes apabila diberikan (penalti untuk Chelsea)," tambahnya lagi.
Graham Potter masih punya durasi kontrak hingga Juni 2027 bersama Chelsea namun posisinya tidak akan aman apabila tren buruk di Liga Inggris terus berlanjut.
Setelah ini ia punya kans membuktikan diri di panggung yang tidak kalah penting, 16 besar Liga Champions, dimana Chelsea akan berhadapan dengan Borussia Dortmund.
Sumber: Four Four Two, NBC Sports