Liga 1: Kalah Statistik, Arema FC Puji Lini Serang Persib yang Ngeri-ngeri Sedap
FOOTBALL265.COM - Arema FC tampak realistis dalam menatap peluang merebut poin saat bertemu Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023, Kamis (23/2/23).
Bagaimana tidak, Persib ibaratnya sedang ganas-ganasnya saat ini. Lini serang tim berjulukan Maung Bandung itu ngeri-ngeri sedap.
Selama lima laga terakhir, Ciro Alves dkk. membobol gawang sebanyak 10 kali. Artinya, Persib Bandung mencetak dua gol per pertandingan.
Bandingkan dengan Arema FC yang untuk menuju performa stabil saja masih sulit. Mereka baru menceploskan tiga gol saja falam periode serupa.
Kekalahan dalam segi statistik inipun diakui langsung oleh I Putu Gede. Dia juga memuji lini serang Persib Bandung yang sedang agresif.
"Persib menjadi tim yang kuat saat ini, tidak lepas dari kualitas materi pemain yang memang merata di semua lininya," jelas I Putu Gede via zoom, Selasa (21/2/23).
Selain itu, keberadaan pelatih sekelas Luis Milla yang berpengalaman di sepak bola juga turut berpengaruh besar terhadap performa lawan.
"Coach Milla punya pengalaman tinggi dan membekali takti yang terbukti cocok dengan materi pemain di Persib," sambung pelatih Arema FC itu.
Secara khusus, I Putu Gede menyoroti keberadaan dua striker Brasil di Persib. Ciro Alves dan David da Silva, sejauh ini mencatat 28 gol di Liga 1 2022-2023.
"Dua pemain Brasil ini memang berkualitas. Tak hanya cepat, pengambilan keputusan mereka juga tepat," kata eks pelatih Perserui Serui tersebut.
1. Jurus Kolektivitas
Kendati demikian, I Putu Gede sudah menyiapkan sejumlah cara dalam mengantisipasi semua kemungkinan terhadap lini serang Persib yang agresif.
Namun yang pasti, kemampuan individu pemain jelas tidak bisa menjadi andalan utama bagi Arema FC jika ingin menargetkan poin.
"Kuncinya adalah tim bermain kolektif. Selain itu, kami juga membenahi organisasi permainan. Kami akan berusaha menguatkan individu terlebih dulu. Karena kalau pemain sudah kuat, tim juga kuat," ulas I Putu Gede.
Dia melihat, kolektivitas permainan Arema FC mulai terlihat ketika melawan Persija Jakarta, 12 Februari lalu, meskipun dalam laga itu menelan kekalahan 0-2.
Namun, progres yang meningkat membuahkan kemenangan kala Arema FC bersua Barito Putera, 18 Februari silam. Mereka menang tipis 1-0.
"Tim ini tak bisa kalau mengandalkan individu. Sehingga, kami yakin bisa mengantisipasi Persib kalau bersama-sama. Makanya, kembali lagi kepada bagaimana pemain percaya diri. Kalau tidak ya sulit," ungkap Putu Gede.
Sehingga, taktik paling rasional bagi Arema FC dalam membendung agresivitas tim seperti Persib Bandung adalah menerapkan permainan kolektif.
"Apalagi Persib sedang bersaing di papan atas. Yang jelas, tidak mudah mengalahkan mereka," pungkas mantan kapten Arema Malang era 2000-an itu.