Nasib Liga 2 Ditentukan 4 Maret Nanti saat Sarasehan PSSI di Surabaya
FOOTBALL265.COM - Anggota Exco PSSI, Eko Setyawan menyampaikan, PSSI akan menggelar sarasehan atau dengar pendapat dengan klub Liga 1 dan Liga 2 pada 4 Maret 2023 di Surabaya, Jawa Timur. Nantinya juga dibahas nasib lanjutan Liga 2.
Eko mengatakan Presiden RI, Joko Widodo meminta adanya blue print dari PSSI untuk mendukung perkembangan sepak bola nasional. Karena itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ingin mengumpulkan klub guna mendengar masukan dan keluh kesah.
Ketum PSSI ingin menyelaraskan program kerja, tapi harus sesuai kebutuhan anggota PSSI, dalam hal ini klub. Erick Thohir dikatakan ingin sukses secara bersama dengan anggota federasi.
Menurut Eko Setyawan, apabila hanya visi misi Ketum PSSI yang disampaikan secara sepihak dan klub-klub tidak mendukung, maka semuanya tak berjalan lancar.
"Untuk menyusun blue print ini, kami harus duduk dulu sama Liga 1 dan Liga 2 maka tanggal 4 Maret nanti itu akan ada sarasehan di Surabaya. Yang diundang klub Liga 1 dan Liga 2 dulu, nah kita akan diskusi," kata Eko Setyawan.
"Apa program Pak Ketum? Setelah Pak Ketum bicara dikasihkan ke klub Liga 1 dan Liga 2 untuk didiskusikan kembali, dikasih waktu mungkin satu atau dua hari, apa masukan dari sana akan kami masukan di blue print untuk menjadi visi misi bersama".
"Jadi bukan visi misi Ketua Umum saja, tapi visi misi bersama sehingga bersama-sama sepakat untuk menjalani agar tim dan liga ini bisa sukses," imbuh Exco yang juga pemilik klub Liga 3, Farmel FC.
Saat sarasehan nanti, nasib lanjutan Liga 2 juga akan dibahas. Pasalnya, beberapa waktu lalu banyak klub yang menuntut kompetisi kasta kedua dilanjut.
1. Kepastian Liga 2
Pengurus PSSI sebelumnya menjanjikan nasib Liga 2 akan dibahas usai pemilihan ketua umum, waketum dan Exco PSSI yang baru.
Lalu, Erick Thohir juga menjanjikan akan menjalankan kembali kompetisi Liga 2 musim ini. Namun, Ketum PSSI tidak bisa mengambil keputusan sendiri.
"Pasti (bahas Liga 2), maka jawabannya setelah sarasehan pasti muncul apakah Liga 2 ini dilanjutkan atau akan stop. Jadi semua berdasarkan kesepakatan PSSI, tidak bisa ambil sendiri. Dilihat apakah stadion siap, tim siap, finansial siap maka pasti jalan, tapi kalau mereka bilang tidak sanggup dan kesepakatan semuanya pasti akan stop," tutur Eko.
Tak hanya Liga 1 dan Liga 2, PSSI juga akan bertemu Asosiasi Provinsi dan klub Liga 3. Itu karena pembinaan sepak bola dimulai dari kasta terbawah yang melibatkan pemain muda.
"28 klub Liga 2 dan 18 klub Liga 1 itu diundang. Setelah beres, giliran bersama Asprov dan Liga amatir, Liga 3. Asprov ini kan anggota kita juga yang bersentuhan langsung dengan usia muda, kita ajak diskusi bagaimana Liga 3 supaya bisa bagus," tuntasnya.