Tolak Timnas Brasil, Luis Enrique Menanti Chelsea Pecat Graham Potter
FOOTBALL265.COM – Luis Enrique dikabarkan telah menolak pekerjaan sebagai pelatih dan lebih tertantang untuk menggantikan posisi Graham Potter andai dipecat Chelsea.
Dilaporkan oleh Sport, mantan pelatih Timnas Spanyo, Luis Enrique, telah menolak pendekatan dari Federasi Sepak Bola Brasil karena menginginkan pekerjaan di Chelsea.
Menurut laporan tersebut ketertarikan Enrique untuk menangani The Blues tak lepas dari kenyataan bahwa dia tidak bisa melakukan pekerjaannya dengan baik di Piala Dunia 2022.
Oleh karena itu, dengan memperbaiki penurunan yang disebabkan Graham Potter bisa membantunya untuk mengembalikan reputasinya.
Sebagai pelatih yang pernah meraih treble bersama Barcelona, Luis Enrique memiliki reputasi untuk memainkan gaya sepak bola yang atraktif dan menghasilkan.
Dia juga memiliki pengalaman untuk mengembangkan bakat muda serta meningkatkan permainan mereka melalui pembinaan latihan.
Hal itu secara otomatis akan cukup membantu Chelsea saat ini, terlebih dengan banyaknya pemain muda yang didatangkan.
Sementara penunjukkan Graham Potter sebagai pelatih pengganti Thomas Tuchel telah membuat Chelsea berada dalam situasi yang krusial.
Potter dapat dikatakan telah gagal memenuhi ekspektasi dari para penggemar, usai hanya meraih dua kemenangan dalam 15 pertandingan terakhir di Liga Inggris musim ini.
Oleh karena itu, Graham Potter kini menempatkan dirinya dalam tekanan besar dan berpeluang untuk dipecat oleh Chelsea andai tidak segera melakukan perubahan yang positif.
1. Pertandingan Penting untuk Graham Potter
Pemilik Chelsea, Todd Boehly, sebelumnya sempat menegaskan bahwa petinggi akan memberikan dukungan kepada Graham Potter untuk menyelesaikan proyeknya.
Untuk itu, mereka mengharapkan jika pada dua hingga tiga pertandingan berikutnya Potter bisa membawa perubahan yang positif.
Maka, pertandingan melawan Leeds pada pekan ke-26 Liga Inggris 2022-2023 dan leg kedua 16 besar Liga Champions melawan Borussia Dortmund bisa menjadi penentu nasib Potter.
Keputusan secara tegas dapat segera dilakukan oleh Chelsea andai pada dua laga tersebut, mantan pelatih Brighton itu tak mendapatkan hasil positif.
Hal tersebut tentu membuat punggung Potter semakin terasa berat, terlebih karena dia masih kurang memiliki pengalaman menangani tim sebesar Chelsea.
Menurut catatan Footystats dari 26 pertandingan bersama Chelsea di semua kompetisi musim ini, Potter hanya memiliki Poin Per Match (PPM) sebesar 1,31.
Berdasarkan dengan hal tersebut, Chelsea hanya memiliki persentase kemenangan sebesar 33 persen di bawah pelatih Potter.
Bahkan, Chelsea saat ini menjadi tim yang mudah kebobolan meski memiliki bek mahal seperti Wesley Fofana hingga bek veteran seperti Kalidou Koulibaly.
Faktanya, The Blues memiliki rata-rata kebobolan sebesar 1,04 per pertandingan, yang berarti nyaris di setiap laga gawang mereka tidak pernah bersih.
Sebaliknya, rata-rata gol Chelsea justru lebih rendah karena anak asuh Graham Potter hanya mampu menciptakan rata-rata 0,96 gol per pertandingan.
Sumber: Sport, Footystats